Waspadai Kegiatan Hoaks Berbalut Pilpres

Jum'at, 08 Juni 2018 - 20:29 WIB
Waspadai Kegiatan Hoaks Berbalut Pilpres
Waspadai Kegiatan Hoaks Berbalut Pilpres
A A A
JAKARTA - Menjelang gelaran akbar Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, beragam berita palsu (hoaks) banyak bertebaran di lini media sosial (medsos) maupun online. Ternyata, hoaks tidak hanya berbentuk berita yang kerap meresahkan masyarakat bahkan menimbulkan kekacauan massif. Hoaks menjelang pesta demokrasi lima tahunan juga muncul dalam bentuk kegiatan dialog kebangsaan berbalut pilpres.

Seperti undangan kegiatan yang diterima KORAN SINDO bertajuk “Urun Rembuk Nasional: Indonesia Menggugat II” yang sedianya digelar pada Jumat (8/6) mulai pukul 15.30 WIB dan diakhiri dengan kegiatan berbuka puasa bersama di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta.

Dalam undangan yang tertulis digagas oleh Front Pembela Rakyat (FPR) yang beredar luas di medsos dan berlaku untuk umum itu, tidak main-main tokoh yang dihadirkan sebagai pembicara adalah para tokoh elite nasional. Sebut saja Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mantan Panglima TNI yang disebut-sebut bakal maju sebagai kandidat calon presiden (capres) Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Ada pula Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PKS Sohibul Iman, Ketua Komando Tugas Bersama Partai Demokrat yang digadang-gadang bakal maju sebagai kandidat capres Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher). Tidak hanya itu, perwakilan sejumlah ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) juga dihadirkan. Dalam undangan tersebut, tertulis nama penggegas acara yakni Panglima FPR Nugroho Prasetyo.

Karena banyaknya tokoh nasional yang menjadi pembicara, koordinator liputan KORAN SINDO pun menugaskan wartawannya untuk meliput kegiatan tersebut. Karena jika para tokoh nasional tersebut hadir untuk membahas permasalahan negara, dipastikan akan banyak isu menarik yang bisa digali, termasuk mengenai koalisi antarparpol menjelang Pilpres 2019 yang belakangan kian menghangat.

Sayangnya, ketika wartawan KORAN SINDO tida di lokasi acara, gerbang Gedung Perpusnas tutup dan terlihat ada sejumlah petugas keamanan yang berjaga. Ketika ditanyakan perihal acara tersebut dan ditunjukkan foto undangan yang beredar, petugas tersebut mengatakan bahwa undangan acara tersebut hanyalah hoaks. “Oh undangan itu ya Mas, iya itu hoaks,” tuturnya.

Ketika dikonfirmasi kepada kontak panitia melalui nomor telepon yang tertera dalam undangan tersebut, terdapat nada sambung namun tidak direspon. Beragam berita atau acara palsu seperti ini patut diwaspadai, terutama menjelang gelaran akbar Pileg dan Pilpres 2019.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4982 seconds (0.1#10.140)