Kunjungi Deli Serdang, Ganjar Ajak Anak Muda Simulasi Coblos Surat Suara

Minggu, 28 Januari 2024 - 14:36 WIB
loading...
Kunjungi Deli Serdang,...
Capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo mengajak anak muda simulasi pencoblosan surat suara untuk Pemilu 2024, Minggu (28/1/2024). Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo mengajak anak muda simulasi pencoblosan surat suara untuk Pemilu 2024. Hal itu dilakukan Ganjar saat Kampanye Akbar di Lapangan Astaka Pancing, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (28/1/2024).

"Kita siap simulasi coblos, saya panggil anak muda yang akan mewakili suara kalian. Kita akan simulasikan, sudah siap?" teriak Ganjar.

"Siap," teriak ribuan warga yang hadir di arena kampanye.

Lalu, Ganjar memanggil anak muda untuk mewakili warga yang memadati Lapangan Astaka. Kemudian, mahasiswa bernama Mangihut Aritonang dari Universitas Prima Indonesia maju ke depan panggung. Dia mewakili ribuan simpatisan yang hadir.



Mangihut dengan suara lantang lalu mengajak rakyat mendoakan Ganjar-Mahfud memenangkan Pilpres 2024 dan menjadi presiden dan wakil presiden.

Mengenakan kemeja putih, Ganjar didampingi elite PDIP, di antaranya Djarot Saiful Hidayat, Trimedya Panjaitan, Panda Nababan, dan Yasonna Laoly mendampingi Ganjar melakukan simulasi pencoblosan surat suara.

Pada orasi politiknya, Ganjar mengaku telah bertemu nelayan dan masyarakat di Belawan. Dia juga bertemu dengan para petani sawit.

Pertemuan dengan nelayan dilakukan setelah mendarat di Bandara Kualanamu di Deli Serdang. Para nelayan menyampaikan butuh bantuan, khususnya untuk mengekspor ikan teri Medan yang cukup terkenal.

"Salam Tiga Jari. Nelayan menyampaikan bahwa mereka butuh bantuan, ada produk yang luar biasa, teri Medan, makanan paling enak kesukaan saya. Ini akan dikembangkan tidak hanya skala nasional, tapi ekspor. Artinya pendampingan penting, alat penangkapan, permodalan, dan jaminan pasar," ujar Ganjar.

Dia juga menyebut ada tiga persoalan yang dihadapi petani sawit yang perlu dibantu, yaitu proses penanganan lahan bisa diselesaikan, proteksi dari sisi harga khusus harga tanda buah sawit (TBS) yang kena guncangan, dan tata kelola sawit yang baik.

"Dan, salah satu pertanian sawit terbesar ada di Sumut. Maka Ganjar-Mahfud meminta doa dan dukungan di Sumut," kata Ganjar.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2706 seconds (0.1#10.140)