Ketahanan Pangan Jadi Tumpuan Indonesia, Mahfud: Jangan Gagal seperti Food Estate
loading...
A
A
A
LAMPUNG - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menegaskan, Program Ketahanan Pangan Nasional menjadi tumpuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Program tersebut tidak boleh ditangani secara gegabah seperti pembangunan Food Estate (Lumbung Pangan) yang gagal total.
Hal itu katakan Mahfud melalui akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd. Terlihat dari foto yang diunggah dia bertemu ribuan petani di Lampung.
“Kepada mereka saya sampaikan bahwa #GanjarMahfud2024 sangat serius mewujudkan kesejahteraan petani dan Wong Cilik. Program ketahanan pangan menjadi tumpuan Indonesia ke depan sehingga kita tidak boleh lagi gegabah menanganinya seperti Food Estate yang gagal,” tulis keterangan akun Instagram @mohmahfudmd, Sabtu (27/1/2024).
Mahfud menegaskan, untuk urusan ketahanan pangan, pihaknya akan bekerja sama dengan para periset profesional. Hal tersebut juga akan dilakukan kepada para nelayan.
"Pangan akan kita serahkan pada ahlinya. Petani akan bangga sebagai petani, yang akan terus kita dukung dengan meningkatkan taraf hidupnya. Begitu juga dengan nelayan, mereka menjadi tumpuan agar di laut Indonesia semakin jaya," katanya.
Demi meningkatkan produktivitas petani dan nelayan, pasangan Ganjar-Mahfud juga akan memutihkan kredit macet bagi para petani dan nelayan. Sebab mereka kadang tak semangat bekerja karena hasil pekerjaan hanya habis untuk membayar hutang.
"Program unggulan bagi petani dan nelayan ini siap dieksekusi cepat dengan membebaskan utang dan tunggakan pinjaman khusus petani dan nelayan. Kami sudah hitung dan ini bisa direalisasikan segera," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini juga mengapresiasi setiap kota yang di datangkan oleh pasangan Ganjar-Mahfud selalu mendapatkan antusiasme yang baik dari masyarakat.
"Sambutan warga selalu luar biasa di setiap titik yang saya dan Mas @ganjar_pranowo kunjungi. Kemarin di Lampung Barat dan Pesawaran, warga rela siang hari menyemut untuk bertatap muka dan meneriakkan gaspol, sat set, tas tes, dan sudah tentu coblos rambu putih presiden rakyat!," kata Mahfud.
Hal itu katakan Mahfud melalui akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd. Terlihat dari foto yang diunggah dia bertemu ribuan petani di Lampung.
“Kepada mereka saya sampaikan bahwa #GanjarMahfud2024 sangat serius mewujudkan kesejahteraan petani dan Wong Cilik. Program ketahanan pangan menjadi tumpuan Indonesia ke depan sehingga kita tidak boleh lagi gegabah menanganinya seperti Food Estate yang gagal,” tulis keterangan akun Instagram @mohmahfudmd, Sabtu (27/1/2024).
Mahfud menegaskan, untuk urusan ketahanan pangan, pihaknya akan bekerja sama dengan para periset profesional. Hal tersebut juga akan dilakukan kepada para nelayan.
"Pangan akan kita serahkan pada ahlinya. Petani akan bangga sebagai petani, yang akan terus kita dukung dengan meningkatkan taraf hidupnya. Begitu juga dengan nelayan, mereka menjadi tumpuan agar di laut Indonesia semakin jaya," katanya.
Demi meningkatkan produktivitas petani dan nelayan, pasangan Ganjar-Mahfud juga akan memutihkan kredit macet bagi para petani dan nelayan. Sebab mereka kadang tak semangat bekerja karena hasil pekerjaan hanya habis untuk membayar hutang.
"Program unggulan bagi petani dan nelayan ini siap dieksekusi cepat dengan membebaskan utang dan tunggakan pinjaman khusus petani dan nelayan. Kami sudah hitung dan ini bisa direalisasikan segera," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ini juga mengapresiasi setiap kota yang di datangkan oleh pasangan Ganjar-Mahfud selalu mendapatkan antusiasme yang baik dari masyarakat.
"Sambutan warga selalu luar biasa di setiap titik yang saya dan Mas @ganjar_pranowo kunjungi. Kemarin di Lampung Barat dan Pesawaran, warga rela siang hari menyemut untuk bertatap muka dan meneriakkan gaspol, sat set, tas tes, dan sudah tentu coblos rambu putih presiden rakyat!," kata Mahfud.
(cip)