Sebut Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia, Mahfud MD Kutip Ayat Al-Qur'an

Minggu, 21 Januari 2024 - 20:50 WIB
loading...
Sebut Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia, Mahfud MD Kutip Ayat Al-Quran
Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengutip ayat suci Al-Quran saat mengulas kerusakan lingkungan akibat ulah manusia. Foto/MPI/aldi chandra
A A A
JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menyinggung soal kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia saat ini. Mahfud pun turut mengutip ayat suci Al Qur'an untuk mengingatkan kepada semua pihak.

Hal ini disampaikan Mahfud saat memberikan pemaparan visi misi serta program kerja dalam sesi pertama debat keempat Pilpres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Mulanya, Mahfud menyinggung soal kondisi lingkungan saat ini rusak akibat adanya industrialisasi. Tak hanya lingkungan yang rusak, kata dia, kondisi ini justru membuat rakyat menderita. "Sumber daya alam menjadi sumber sengketa di antara rakyat dengan rakyat, antara pemerintah dengan rakyat," kata Mahfud.



Mahfud mengingatkan kepada semua pihak dengan mengutip ayat suci Al-Qur'an, yakni Surat Ar-Rum Ayat (41). "Telah terjadi kerusakan di bumi karena tingkah laku manusia di darat dan di laut, ini ditunjukkan oleh Allah agar manusia sadar bahwa mereka telah merusak alam di negaranya yang dikuasai seharusnya oleh bangsanya," ujarnya.

Menurut dia, persoalan ini memang tak mudah. Namun, Mahfud mengaku ada dua cara untuk menyelesaikan persoalan ini. "Hanya dua kuncinya komitmen dan keberanian," tegasnya.

Adapun, Surat Ar-Rum Ayat (41) yang dikutip Mahfud ini berbunyi: Zaharal-fasādu fil-barri wal-baḥri bimā kasabat aidin-nāsi liyużīqahum ba'ḍallażī 'amilụ la'allahum yarji'ụn

Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1095 seconds (0.1#10.140)