Panen Telur Ayam di Magetan, Ganjar Teringat Masa Kecil Telur Satu Dibagi Empat

Jum'at, 19 Januari 2024 - 11:53 WIB
loading...
Panen Telur Ayam di Magetan, Ganjar Teringat Masa Kecil Telur Satu Dibagi Empat
Capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo saat memanen telur ayam di Desa Bendo, Takeran, Magetan, Jawa Timur, Jumat (19/1/2024). Foto/Muhammad Refi Sandi/MPI
A A A
MAGETAN - Capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo mengaku teringat masa kecil dimana telur sebuah kemewahan satu butir dibagi empat orang. Hal itu disampaikan Ganjar usai memanen telur ayam di Desa Bendo, Takeran, Magetan, Jawa Timur, Jumat (19/1/2024).

"Kalau ngambil telur sendiri waktu kecil saya ingat. Karena kita pernah punya ayam petelor, jadi kalau pas panen wah senang sekali. Makan telur itu menjadi kemewahan, karena waktu kami masih kecil itu satu telur dibagi empat," kata Ganjar sambil tertawa.

Ganjar dalam kegiatan blusukan ke desa peternak ayam petelur, menyerap langsung aspirasi terkait mahalnya harga jagung untuk pakan ternak.

"Tapi yang penting pada hari ini, ada keluhan dari para peternak adalah jagung. Harga jagung yang naiknya cukup tinggi dan itu cukup berat," ucapnya.



Ganjar yang diusung PDIP, Partai Perindo, PPP, dan Hanura itu mengatakan, petani dan peternak perlu dibantu untuk mengadakan jagung.

"Maka rasa-rasanya petani perlu dibantu. maka teman-teman yang punya kompetensi untuk segera membantu petani, peternak untuk mengadakan jagung," ungkapnya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyebutkan, pemerintah punya beragam cara untuk menekan harga jagung. Menurut Ganjar, peternak bila dikasih jagung saja sudah bisa mengolah pakan ternak ayam petelur secara mandiri.

"Caranya bagaimana? bBisa macam-macam. Pemerintah pasti punya cara yang bagus untuk menurunkan harga. kalau tidak mereka-mereka petani akan rugi. padahal mereka sebenarnya dengan dikasih jagung saja, dia sudah bisa membuat peternaknya sendiri, pakan ayamnya sendiri," jelasnya.

"Kita hanya butuh jagung, katul, konsentrat, dan dia bisa membuat sendiri sebenarnya. Maka rasa-rasanya butuh dukungan yang serius biar problem jagung itu bisa stabil, yang diharapkan mereka. Sehingga dari sisi pakan akan mudah didapat oleh para ternak," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1038 seconds (0.1#10.140)