KPK Minta Capres-Cawapres Pilih Komisioner dan Dewas Selanjutnya yang Berintegritas
loading...
Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango meminta kepada pasangan capres-cawapres untuk dapat memilih komisoner dan Dewas yang memiliki kompetensi tinggi dan berintegritas. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) , Nawawi Pomolango meminta kepada pasangan capres-cawapres untuk dapat memilih komisoner dan Dewan Pengawas (Dewas) yang memiliki kompetensi tinggi dan berintegritas.
Nawawi mengatakan bahwa lima orang pimpinan KPK dan Dewan Pengawas akan dipilih melalui mekanisme yang sudah ditetapkan dalam UU Nomor 19 Tahun 2019. Menurut Nawawi, Presiden memiliki peran yang penting dalam proses pemilihan para calon pimpinan dan Dewas KPK ke depannya.
Baca juga: Undang Capres-cawapres di Paku Integritas, KPK: Bukan Giat Dadakan atau Numpang Pansos
"Kami minta agar presiden berkomitmen untuk memilih dan menyerahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat hanya kandidat yang cakap, yang secara teknis memiliki kompetensi yang tinggi dan terbukti integritasnya, rekam jejak calon termasuk informasi yang disampaikan oleh kelompok masyarakat," ujar Nawawi dalam sambutannya pada acara program Penguatan Antikorupsi Berintegritas (Paku Integritas) untuk capres-cawapres di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024) malam.
Nawawi mengatakan bahwa pilihan presiden atas kandidat pimpinan KPK dan Dewas KPK yang cakap, berintegritas, teruji ini akan menunjukkan komitmen penguatan terhadap lembaga KPK.
Selain itu, kata Nawawi, perbaikan komunikasi dalam kerangka penegakan hukum dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas koordinasi dan supervisi membutuhkan juga peran presiden dan wakil presiden terpilih nanti.
Baca juga: Beda dengan Ganjar, Ini Momen Prabowo dan Anies Tak Saling Sapa di Acara KPK
"Komunikasi yang lebih efektif antara KPK dengan kejaksaan, Polri, termasuk dengan TNI harusnya dapat difasilitasi oleh presiden dan wakil presiden," pungkasnya.
Nawawi mengatakan bahwa lima orang pimpinan KPK dan Dewan Pengawas akan dipilih melalui mekanisme yang sudah ditetapkan dalam UU Nomor 19 Tahun 2019. Menurut Nawawi, Presiden memiliki peran yang penting dalam proses pemilihan para calon pimpinan dan Dewas KPK ke depannya.
Baca juga: Undang Capres-cawapres di Paku Integritas, KPK: Bukan Giat Dadakan atau Numpang Pansos
"Kami minta agar presiden berkomitmen untuk memilih dan menyerahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat hanya kandidat yang cakap, yang secara teknis memiliki kompetensi yang tinggi dan terbukti integritasnya, rekam jejak calon termasuk informasi yang disampaikan oleh kelompok masyarakat," ujar Nawawi dalam sambutannya pada acara program Penguatan Antikorupsi Berintegritas (Paku Integritas) untuk capres-cawapres di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024) malam.
Nawawi mengatakan bahwa pilihan presiden atas kandidat pimpinan KPK dan Dewas KPK yang cakap, berintegritas, teruji ini akan menunjukkan komitmen penguatan terhadap lembaga KPK.
Selain itu, kata Nawawi, perbaikan komunikasi dalam kerangka penegakan hukum dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas koordinasi dan supervisi membutuhkan juga peran presiden dan wakil presiden terpilih nanti.
Baca juga: Beda dengan Ganjar, Ini Momen Prabowo dan Anies Tak Saling Sapa di Acara KPK
"Komunikasi yang lebih efektif antara KPK dengan kejaksaan, Polri, termasuk dengan TNI harusnya dapat difasilitasi oleh presiden dan wakil presiden," pungkasnya.
(kri)
Lihat Juga :
