Walhi Minta Prabowo Tanggung Jawab atas Kerusakan Lingkungan Akibat Food Estate
loading...
A
A
A
Sebelumnya, dalam debat Pilpres 2024, 7 Januari 2024, Anies Baswedan menyinggung Program Food Estate yang dianggap gagal. Pelaksanaan program ini diserahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Menurut Anies, program Food Estate gagal karena berdampak pada kerusakan lingkungan. "Tambah lagi food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan dan tidak menghasilkan, ini harus diubah," katanya.
Sementara itu, Presiden Jokowi menanggapi kritik mengenai Food Estate yang dianggap gagal.
"Jadi kita membangun food estate, lumbung pangan itu dalam rangka mengantisipasi krisis pangan. Hati-hati semua kawasan, semua negara. Semua kawasan sekarang ini menghadapi yang namanya krisis pangan. Wheat, gandum, problem di semua negara. Yang makan gandum (ada) masalah sekarang ini. Harga juga naik drastis," kata Jokowi di Kompleks Parlemen, Senayan, kata Jokowi, Jumat (18/8/2023).
"Kedua, beras. Setelah India, stop gak ekspor lagi, semua yang makan beras semuanya ini masalah. Harga naik," tambahnya.
Menurut Jokowi, food estate menjadi sebuah keharusan bagi Indonesia. Sebab, food estate bisa menjadi cadangan strategis jika stok bahan pangan melimpah.
"Sehingga yang namanya lumbung pangan, food estate itu harus. Itu cadangan, baik cadangan strategis maupun nanti kalau melimpah betul, nggak papa untuk ekspor karena negara lain membutuhkan, sehingga dalam rangka ke sana," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa membangun food estate tidak semudah yang semua pihak bayangkan. Tanaman pertama pun bisa gagal total dan harus menunggu kesempatan selanjutnya agar kondisi normal.
"Supaya tahu membangun food estate, membangun lumbung pangan itu tidak semudah yang Bapak Ibu bayangkan. Tanaman pertama biasanya gagal, nanam kedua masih paling-paling bisa berhasil 25%. Ketiga, baru biasanya keenam ketujuh itu baru pada kondisi normal," kata Jokowi.
Jokowi menceritakan food estate di beberapa daerah tidak bisa langsung berhasil pada pertama kali. Maka dari itu perlu evaluasi, koreksi dan percobaan terus-menerus.
Menurut Anies, program Food Estate gagal karena berdampak pada kerusakan lingkungan. "Tambah lagi food estate singkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan dan tidak menghasilkan, ini harus diubah," katanya.
Sementara itu, Presiden Jokowi menanggapi kritik mengenai Food Estate yang dianggap gagal.
"Jadi kita membangun food estate, lumbung pangan itu dalam rangka mengantisipasi krisis pangan. Hati-hati semua kawasan, semua negara. Semua kawasan sekarang ini menghadapi yang namanya krisis pangan. Wheat, gandum, problem di semua negara. Yang makan gandum (ada) masalah sekarang ini. Harga juga naik drastis," kata Jokowi di Kompleks Parlemen, Senayan, kata Jokowi, Jumat (18/8/2023).
"Kedua, beras. Setelah India, stop gak ekspor lagi, semua yang makan beras semuanya ini masalah. Harga naik," tambahnya.
Menurut Jokowi, food estate menjadi sebuah keharusan bagi Indonesia. Sebab, food estate bisa menjadi cadangan strategis jika stok bahan pangan melimpah.
"Sehingga yang namanya lumbung pangan, food estate itu harus. Itu cadangan, baik cadangan strategis maupun nanti kalau melimpah betul, nggak papa untuk ekspor karena negara lain membutuhkan, sehingga dalam rangka ke sana," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa membangun food estate tidak semudah yang semua pihak bayangkan. Tanaman pertama pun bisa gagal total dan harus menunggu kesempatan selanjutnya agar kondisi normal.
"Supaya tahu membangun food estate, membangun lumbung pangan itu tidak semudah yang Bapak Ibu bayangkan. Tanaman pertama biasanya gagal, nanam kedua masih paling-paling bisa berhasil 25%. Ketiga, baru biasanya keenam ketujuh itu baru pada kondisi normal," kata Jokowi.
Jokowi menceritakan food estate di beberapa daerah tidak bisa langsung berhasil pada pertama kali. Maka dari itu perlu evaluasi, koreksi dan percobaan terus-menerus.