Arsjad, Sandi, hingga Alam Paparkan Potensi Ekonomi Kreatif di Indonesia

Senin, 15 Januari 2024 - 22:19 WIB
loading...
Arsjad, Sandi, hingga Alam Paparkan Potensi Ekonomi Kreatif di Indonesia
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid; Menparekraf Sandiaga Uno, dan Alam Ganjar dalam acara Teman Cerita Ekraf Talk Show, Berkarya sampai Kaya? di Little League, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2024). FOTO/MPI/M REFI SANDI
A A A
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional ( TPN) Ganjar-Mahfud , Arsjad Rasjid dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sependapat bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi kreatif cukup besar. Pasarnya setiap tahun mengalami pertumbuhan cukup pesat.

Arsjad Rasjid menyebut potensi ekonomi kreatif yang cukup besar menjadi peluang bagi generasi muda Indonesia.

"Ini menjadi peluang bagaimana generasi muda bisa memperkaya ilmu, mempersiapkan diri, terutama dalam menyambut bonus demografi yang menuntut anak muda untuk siap dalam menyambut bonus demografi tersebut," kata Arsjad dalam acara Teman Cerita Ekraf Talk Show, Berkarya sampai Kaya? di Little League, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2024).



Arsjad memaparkan bagaimana industri kreatif Indonesia saat ini berhasil menyumbang Rp1.300 triliun terhadap perekonomian. Kemudian menduduki posisi ke-3 dunia setelah Hollywood dan K-Pop. Selain itu, industri tersebut juga mampu menyerap sekitar 23,98 juta tenaga kerja pada 2022, hingga berkontribusi menjadi eksportir di bidang fashion, kriya, dan kuliner.

Senada dengan Arsjad dan Sandiaga, Muhammad Zinedine Alam Ganjar sepakat bahwa industri kreatif mampu menjadi sektor andalan di Indonesia. Alam yang merupakan pendiri dari tim eSports Pigmy Team meyakini sektor industri kreatif di bidang gaming akan semakin berkembang. Menurut data, gross revenue game lokal Indonesia diperkirakan mencapai USD2-3 juta pada 2023.

"Industri eSports jadi sektor yang menarik di industri kreatif, pergerakannya dinamis, sehingga kami sebagai team eSports memiliki concern terkait growth, kami perlu mencari pemikiran dan kreativitas baru untuk menciptakan revenue streams baru," kata Alam.



"Potensi pasar eSports itu sangat besar, di ASEAN, industri eSports ada 270 juta, hampir separuhnya adalah masyarakat Indonesia, ini harus kita dorong agar tidak jadi market saja tapi turut berpartisipasi secara aktif," katanya.

Alam meyakini banyak talenta baru yang terus bermunculan, sehingga perlu diimbangi dengan pengembangan ekosistem yang berkelanjutan. "Karena ekosistem ini yang jadi magnet bagaimana perputaran ekosistem itu tumbuh dan akhirnya banyak orang yang fokus menggeluti industri tersebut," ujarnya.

Untuk diketahui, di balik potensinya yang besar, industri kreatif Indonesia masih memiliki tantangan, di antaranya soal perlindungan untuk pekerja kreatif, hak cipta dan royalti, informasi dan akses ekspor hingga skill kewirausahaan. Dengan demikian, perlunya keterlibatan dan keberpihakan pemerintah dalam memprioritaskan tujuan pembangunan di sektor tersebut.

Perlunya pemimpin yang mau bergerak cepat menjawab tantangan tersebut, sehingga peluang bonus demografi di depan mata mampu dioptimalkan.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1022 seconds (0.1#10.140)