Ceritakan Perjalanan Hidupnya, Setnov Tak Ingin Terus Dicaci Maki

Jum'at, 13 April 2018 - 11:33 WIB
Ceritakan Perjalanan Hidupnya, Setnov Tak Ingin Terus Dicaci Maki
Ceritakan Perjalanan Hidupnya, Setnov Tak Ingin Terus Dicaci Maki
A A A
JAKARTA - Mantan Ketua DPR Setya Novanto menceritakan perjalanan hidupnya dalam nota pembelaan (pleidoi) yang dibacakannya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Terdakwa perkara korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) itu mengaku pernah mengalami pahit getirnya kehidupan sebelum menjadi anggota DPR. Setnov mengaku pernah menjadi penjual beras, madu, model, hingga sales mobil selepas SMA di Surabaya.

Mantan Ketua Fraksi Partai Golkar itu juga mengaku memiliki tekad untuk mengabdi kepada negara, salah satunya dengan terjun ke politik lalu menjadi anggota DPR.

"Pengabdian ini dengan maju menjadi anggota DPR 1999-2014 melalui Partai Golkar, " kata Setnov di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Dia menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT). "Kepercayaan terus diberikan kepada saya untuk mengemban amanah sebagai wakil rakyat pada pemilu berikutnya. Tiga kali berturut-turut berikutnya saya mendapatkan kepercayaan (sebagai anggota DPR-red)," tutur Setnov.

Dia juga menceritakan tentang berbagai penghargaan yang diperolehnya. Begitu juga dengan perannya saat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Antara lain, kata dia, mengembalikan kejayaan Golkar, mengubah arah politik yang semula oposisi menjadi pendukung pemerintah, menyatukan kader-kader, termasuk merenovasi gedung Golkar."Itu bukan perkara gampang, baik moril maupun materiil," tandasnya.

Setnov mengatakan, apa yang diungkapkannya bukan untuk membanggakan diri, apalagi pamrih. "Saya menceritakan ini karena terpaksa, bukan untuk pamrih dan membanggakan diri. Saya tidak ingin cacian, celaan yang kejam bertubi-tubi," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4990 seconds (0.1#10.140)