Ganjar Pranowo Ingin Pertahanan Indonesia Mulai Pakai Teknologi Sakti
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo ingin agar pertahanan Indonesia mulai memakai teknologi sakti. Khususnya, teknologi modern seperti rudal hipersonik, senjata cyber, sensor quantum, dan sistem senjata otonom.
“Pertahanan kita mesti masuk pada wilayah 5.0 dengan teknologi sakti dengan rudal hipersonik, senjata cyber, sensor quantum dan sistem senjata otonom,” tegas Ganjar saat menyampaikan visi-misi pada debat ketiga Pilpres 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Ganjar menegaskan perlu dilakukan reformasi Kepolisian khususnya dengan penguatan cyber system. “Maka reformasi kepolisian betul-betul harus mengantisipasi ini dengan penguatan cyber system kita termasuk pengembangan SDM cyber yang kuat,” ujarnya.
Mantan Gubernur Jateng dua periode ini mengatakan, polisi yang menjadi pengabdi masyarakat betul-betul akan bisa mengayomi. Dia pun menceritakan saat bertemu dengan istri dari polisi terbaik Indonesia Jenderal Hoegeng, Merry Hoegeng.
“Saat saya bertemu dengan Ibu Merry Hoegeng, bagaimana Ibu Merry menceritakan bahwa polisi kita mengayomi dengan kesungguhan. Polisi kita hidup dengan sangat sederhana dan mereka punya integritas yang tinggi. Sebagai anak polisi saya paham betul ini sesuatu yang sulit dan pasti akan bisa kita lakukan. Dan tentu saja inilah capaian-capaian yang akan kita lakukan oleh Ganjar Mahfud. Bismillah, insyaallah kami siap,” katanya.
“Pertahanan kita mesti masuk pada wilayah 5.0 dengan teknologi sakti dengan rudal hipersonik, senjata cyber, sensor quantum dan sistem senjata otonom,” tegas Ganjar saat menyampaikan visi-misi pada debat ketiga Pilpres 2024, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Ganjar menegaskan perlu dilakukan reformasi Kepolisian khususnya dengan penguatan cyber system. “Maka reformasi kepolisian betul-betul harus mengantisipasi ini dengan penguatan cyber system kita termasuk pengembangan SDM cyber yang kuat,” ujarnya.
Mantan Gubernur Jateng dua periode ini mengatakan, polisi yang menjadi pengabdi masyarakat betul-betul akan bisa mengayomi. Dia pun menceritakan saat bertemu dengan istri dari polisi terbaik Indonesia Jenderal Hoegeng, Merry Hoegeng.
“Saat saya bertemu dengan Ibu Merry Hoegeng, bagaimana Ibu Merry menceritakan bahwa polisi kita mengayomi dengan kesungguhan. Polisi kita hidup dengan sangat sederhana dan mereka punya integritas yang tinggi. Sebagai anak polisi saya paham betul ini sesuatu yang sulit dan pasti akan bisa kita lakukan. Dan tentu saja inilah capaian-capaian yang akan kita lakukan oleh Ganjar Mahfud. Bismillah, insyaallah kami siap,” katanya.
(cip)