Senator Bali Masalahkan Hijab, Anwar Abbas: Pernyataan Arya Melecehkan Islam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan, Anwar Abbas menyesesali pernyataan senator Bali, Arya Wedakarna terkait masalah busana muslimah. Dia menilai, perkataan Arya termasuk melecehkan agama Islam karena menyangkut masalah SARA dan bertentangan dengan Pasal 29 Ayat 1 dan 2 dalam UUD 1945.
"Pernyataan Arya Wedakarna anggota DPD RI dari daerah pemilihan Bali yang telah melecehkan agama Islam terkait dengan kata-katanya menyangkut masalah busana muslimah yang disampaikannya dengan cara-cara yang tidak baik sangat disesalkan," kata Anwar dalam keterangannya, Selasa (2/1/2024).
Dia menjelaskan bahwa Arya harus mengetahui, memakai hijab itu dalam pandangan islam, bukanlah pakaian orang Timur Tengah. Akan tetapi Itu adalah bagian dari ibadah bagi setiap wanita yang menyatakan dirinya muslimah.
"Saudara Arya bisa melihat di manapun di atas dunia ini yang namanya wanita Islam itu kalau dia melaksanakan perintah agamanya dengan baik maka dia akan memakai hijab," tegasnya.
Untuk itu sebagai pejabat negara, Arya katanya harus memahami hal ini agar bisa bersikap dengan lebih arif dan bijaksana lagi serta harus sadar betul bahwa Bali itu adalah bagian dari Indonesia.
Menurutnya, jika terjadi keributan dan kegaduhan di Bali maka rakyat Bali pasti akan mengalami kesusahan karena para turis tidak akan ada yang berani datang ke pulau tersebut.
"Semestinya saudara Arya harus bisa belajar dari peristiwa Covid-19 yang lalu dimana Bali benar-benar sepi karena ketidak hadiran para turis baik lokal maupun luar negeri sehingga akibatnya kehidupan ekonomi rakyat bali benar-benar terpuruk dan susah," ungkap dia.
Selain itu dia berharap, agar kehidupan di Bali dapat berjalan dengan baik, aman, tentram, dan damai.
"Jangan sampai gara-gara orang seorang yang bernama Arya Wedakarna rakyat Bali menjadi susah dibuatnya, karena bagi kita bangsa Indonesia kebahagiaan orang Bali adalah kebahagiaan kita semua dan begitu pula sebaliknya," tuturnya.
Sebagai informasi, Pernyataan senator Bali, Arya Wedakarna membuat geram publik di media sosial X atau twitter. Hal itu lantaran Arya Wedakarna diduga menyinggung hijab atau jilbab yang dikenakan wanita muslim.
Dalam video yang dibagikan oleh akun X @avrax75, terlihat potongan video saat Arya Wedakarna sedang memarahi Kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta pengelola bandara dalam sebuah rapat dengan DPD RI.
Dalam video itu, Arya Wedakarna mengungkapkan, dirinya ingin agar pegawai asli Bali ditempatkan di meja depan melayani wisatawan dibandingkan pegawai yang memakai hijab menimbulkan kontroversi.
"Saya enggak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka. Jangan kasih yang penutup, penutup enggak jelas, this is not Middle East. Enak aja Bali, pakai bunga kek, pake apa kek," ucap Arya dikutip Senin (1/1/2024)
Sontak saja, pernyataan Arya Wedakarna itu pun langsung mengundang kecaman warganet. Hampir semua warganet mengecam ucapan Arya yang seolah merendahkan hijab yang dipakai pegawai beragama Islam.
"Pernyataan Arya Wedakarna anggota DPD RI dari daerah pemilihan Bali yang telah melecehkan agama Islam terkait dengan kata-katanya menyangkut masalah busana muslimah yang disampaikannya dengan cara-cara yang tidak baik sangat disesalkan," kata Anwar dalam keterangannya, Selasa (2/1/2024).
Dia menjelaskan bahwa Arya harus mengetahui, memakai hijab itu dalam pandangan islam, bukanlah pakaian orang Timur Tengah. Akan tetapi Itu adalah bagian dari ibadah bagi setiap wanita yang menyatakan dirinya muslimah.
"Saudara Arya bisa melihat di manapun di atas dunia ini yang namanya wanita Islam itu kalau dia melaksanakan perintah agamanya dengan baik maka dia akan memakai hijab," tegasnya.
Untuk itu sebagai pejabat negara, Arya katanya harus memahami hal ini agar bisa bersikap dengan lebih arif dan bijaksana lagi serta harus sadar betul bahwa Bali itu adalah bagian dari Indonesia.
Menurutnya, jika terjadi keributan dan kegaduhan di Bali maka rakyat Bali pasti akan mengalami kesusahan karena para turis tidak akan ada yang berani datang ke pulau tersebut.
"Semestinya saudara Arya harus bisa belajar dari peristiwa Covid-19 yang lalu dimana Bali benar-benar sepi karena ketidak hadiran para turis baik lokal maupun luar negeri sehingga akibatnya kehidupan ekonomi rakyat bali benar-benar terpuruk dan susah," ungkap dia.
Selain itu dia berharap, agar kehidupan di Bali dapat berjalan dengan baik, aman, tentram, dan damai.
"Jangan sampai gara-gara orang seorang yang bernama Arya Wedakarna rakyat Bali menjadi susah dibuatnya, karena bagi kita bangsa Indonesia kebahagiaan orang Bali adalah kebahagiaan kita semua dan begitu pula sebaliknya," tuturnya.
Sebagai informasi, Pernyataan senator Bali, Arya Wedakarna membuat geram publik di media sosial X atau twitter. Hal itu lantaran Arya Wedakarna diduga menyinggung hijab atau jilbab yang dikenakan wanita muslim.
Dalam video yang dibagikan oleh akun X @avrax75, terlihat potongan video saat Arya Wedakarna sedang memarahi Kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta pengelola bandara dalam sebuah rapat dengan DPD RI.
Dalam video itu, Arya Wedakarna mengungkapkan, dirinya ingin agar pegawai asli Bali ditempatkan di meja depan melayani wisatawan dibandingkan pegawai yang memakai hijab menimbulkan kontroversi.
"Saya enggak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambutnya kelihatan terbuka. Jangan kasih yang penutup, penutup enggak jelas, this is not Middle East. Enak aja Bali, pakai bunga kek, pake apa kek," ucap Arya dikutip Senin (1/1/2024)
Sontak saja, pernyataan Arya Wedakarna itu pun langsung mengundang kecaman warganet. Hampir semua warganet mengecam ucapan Arya yang seolah merendahkan hijab yang dipakai pegawai beragama Islam.
(maf)