Perkuat keamanan informasi, Disinfolahta TNI AD Gelar Kompetisi Online
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 266 tim mengikuti kompetisi online keamanan informasi Capture the Flag memperebutkan Piala Kepala Dinas Informasi dan Pengolahan Data (Infolahta) TNI Angkatan Darat (AD).
Dalam kompetisi yang berlangsung 2-5 Maret 2018 itu, peserta terdiri atas kategori TNI sebanyak 36 tim, kategori pelajar dan mahasiswa 165 tim dan kategori umum 96 tim.
Kategori yang dilombakan adalah forensik, krypto, reverse programming dan web application. “Di era informasi ini kemanunggalan TNI AD dengan rakyat dalam bidang TIK, khususnya yang berkaitan dengan sistem dan teknologi keamanan informasi, sudah seharusnya terjadi dan dikelola secara profesional dan berkelanjutan”, ucap Brigadir Jenderal TNI Nugraha Gumilar Kepala Dinas Infolahta TNI AD, di Mabes AD Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 8 Maret 2018.
Kegiatan itu digelar Dinas Informasi dan Pengolahan Data (Infolahta) TNI AD dalam rangka hari ulang tahunnya yang ke-42. Kompetisi itu bertajuk Bersama Rakyat TNI AD Memperkuat Keamanan Informasi.
Sekadar informasi,Capture The Flag (CTF) adalah lomba yang pesertanya berkompetisi untuk melakukan eksplorasi untuk menembus keamanan karingan atau network security yang disediakan oleh panitia.
Setelah melewati tahap penjurian, ditetapkan sebagai juara 1 kategori TNI adalah Tim PES-28 dari PNS Pusdatin Kementerian Pertahanan, juara 1 kategori Umum adalah TIM RevID Ninja dari SMK N 12 Tangerang, juara 1 kategori mahasiswa adalah tim P4lawar dari Universitas UGM. Sementara juara harapan adalah tim PeeReMel dari Dispen TNI-AU.
Seluruh Juara 1 mendapatkan piala, tanda apresiasi dan piagam, sementara itu juara Harapan mendapatkan laptop dari DELL.
Seluruh peserta yang berhasil mengirimkan karyanya dengan baik dalam lomba ini mendapatkan piagam digital Disinfohlata TNI AD.
Dia menjelaskan, terbentuknya komunitas TIK-AD di awal tahun 2017 yang anggotanya termasuk masyarakat sipil serta profesional di bidang TIK, menunjukkan keseriusan TNI AD melalui Dinas Infolahta TNI AD untuk melibatkan rakyat dalam membantu tugas pokok TNI AD meningkatkan pertahanan dan keamanan negara, dalam hal ini keamanan informasi.
Komunitas TIK-AD terbentuk dari hasil penyelenggaraan Hackathon Piala Kasad I tahun 2016. Beberapa peserta Hackathon yang juga anggota komunitas TIK-AD berhasil diterima sebagai personil TNI AD. Setelah selesai mengikuti pendidikan ketentaraan, mereka nantinya akan memperkuat SDM TIK di lingkungan TNI AD, khususnya di Dinas Infolahta TNI AD.
Staf Ahli Kepala Staf TNI AD Bidang TIK yang juga Ketua Harian Komunitas TIK-AD, Benny Ranti mengatakan, melihat dampak positif dari event kompetisi TIK yang melibatkan masyarakat ini, komunitas TIK-AD akan terus menyelenggarakan event semacam CTF dan Hackathon ini di masa mendatang.
"Tentunya dengan topik-topik TIK yang menantang dan terkini serta melibatkan penyedia produk dan jasa TIK yang lebih luas," ucap Benny.
Lomba ini didukung oleh beberapa pihak seperti DELL, Program Doktor Ilmu Komputer Binus University dan Daily social.id.
Dalam kompetisi yang berlangsung 2-5 Maret 2018 itu, peserta terdiri atas kategori TNI sebanyak 36 tim, kategori pelajar dan mahasiswa 165 tim dan kategori umum 96 tim.
Kategori yang dilombakan adalah forensik, krypto, reverse programming dan web application. “Di era informasi ini kemanunggalan TNI AD dengan rakyat dalam bidang TIK, khususnya yang berkaitan dengan sistem dan teknologi keamanan informasi, sudah seharusnya terjadi dan dikelola secara profesional dan berkelanjutan”, ucap Brigadir Jenderal TNI Nugraha Gumilar Kepala Dinas Infolahta TNI AD, di Mabes AD Gambir, Jakarta Pusat, Kamis 8 Maret 2018.
Kegiatan itu digelar Dinas Informasi dan Pengolahan Data (Infolahta) TNI AD dalam rangka hari ulang tahunnya yang ke-42. Kompetisi itu bertajuk Bersama Rakyat TNI AD Memperkuat Keamanan Informasi.
Sekadar informasi,Capture The Flag (CTF) adalah lomba yang pesertanya berkompetisi untuk melakukan eksplorasi untuk menembus keamanan karingan atau network security yang disediakan oleh panitia.
Setelah melewati tahap penjurian, ditetapkan sebagai juara 1 kategori TNI adalah Tim PES-28 dari PNS Pusdatin Kementerian Pertahanan, juara 1 kategori Umum adalah TIM RevID Ninja dari SMK N 12 Tangerang, juara 1 kategori mahasiswa adalah tim P4lawar dari Universitas UGM. Sementara juara harapan adalah tim PeeReMel dari Dispen TNI-AU.
Seluruh Juara 1 mendapatkan piala, tanda apresiasi dan piagam, sementara itu juara Harapan mendapatkan laptop dari DELL.
Seluruh peserta yang berhasil mengirimkan karyanya dengan baik dalam lomba ini mendapatkan piagam digital Disinfohlata TNI AD.
Dia menjelaskan, terbentuknya komunitas TIK-AD di awal tahun 2017 yang anggotanya termasuk masyarakat sipil serta profesional di bidang TIK, menunjukkan keseriusan TNI AD melalui Dinas Infolahta TNI AD untuk melibatkan rakyat dalam membantu tugas pokok TNI AD meningkatkan pertahanan dan keamanan negara, dalam hal ini keamanan informasi.
Komunitas TIK-AD terbentuk dari hasil penyelenggaraan Hackathon Piala Kasad I tahun 2016. Beberapa peserta Hackathon yang juga anggota komunitas TIK-AD berhasil diterima sebagai personil TNI AD. Setelah selesai mengikuti pendidikan ketentaraan, mereka nantinya akan memperkuat SDM TIK di lingkungan TNI AD, khususnya di Dinas Infolahta TNI AD.
Staf Ahli Kepala Staf TNI AD Bidang TIK yang juga Ketua Harian Komunitas TIK-AD, Benny Ranti mengatakan, melihat dampak positif dari event kompetisi TIK yang melibatkan masyarakat ini, komunitas TIK-AD akan terus menyelenggarakan event semacam CTF dan Hackathon ini di masa mendatang.
"Tentunya dengan topik-topik TIK yang menantang dan terkini serta melibatkan penyedia produk dan jasa TIK yang lebih luas," ucap Benny.
Lomba ini didukung oleh beberapa pihak seperti DELL, Program Doktor Ilmu Komputer Binus University dan Daily social.id.
(dam)