Refleksi Akhir Tahun, KLHK Ungkap Sejumlah Pencapaian Pengendalian Lingkungan
loading...
A
A
A
Mengenai Infrastruktur Pemantauan Kualitas Lingkungan, Sigit Reliantoro memaparkan, sejumlah sistem yang selama ini dipergunakan Ditjen PPKL yakni jumlah stasiun Onlimo sejak tahun 2015-2023 sebanyak 194 unit dan jumlah stasiun yang terintegrasi sebanyak 154 unit.
"Stasiun Onlimo berada pada 101 DAS di 33 provinsi dan 225 kabupaten kota. Dari sisi jumlatah Stasiun Onlimo tahun 2023 sebanyak 121 unit yang berada pada 25 provinsi," ungkapnya.
Kemudian kata Sigit, ada juga Sparing yaitu sistem pemantauan secara otomatis, terus menerus, dan dalam jaringan yang dipergunakan untuk memantau, mencatat, dan melaporkan kegiatan pengukuran kadar suatu parameter dan/atau debit pembuangan air limbah ke media air.
Sampai tahun 2023, jumlah industri yang telah terkoneksi sebanyak 370 industri dari total 486 industri wajib Sparing atau sekitar 76,13 persen.
Kemudian Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri Kontinu (Sispek) yakni suatu sistem yang menerima dan mengelota data pemantauan emisi cerobong industri yang dilakukan dengan pengukuran secara terus menerus atau Continuous Emissions Monitoring System (Cems). Jumlah industri yang telah mengintegrasikan sebanyak 122 industri dan 310 cerobong.
"Selain itu, Melalui AQMS dilakukan sistem Pemantauan Kualitas Udara Ambien secara otomatis kontinyu 24 jam dengan data real time. Sejak tahun 2015-2023, telah dibangun 68 unit Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPKUA)," tuturnya.
"Data tahun 2023 menunjukkan Kota Kupang, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Manokwari memiliki jumlah hari baik terbanyak dan sebanyak 23 lokasi menunjukkan konsentrasi Parameter PM 2.5 memenuhi baku mutu," tutupnya.
Lihat Juga: Koperasi Pemulung Berdaya Raih Kepercayaan Kelola Dana Layanan Pembiayaan Ekonomi Sirkular
"Stasiun Onlimo berada pada 101 DAS di 33 provinsi dan 225 kabupaten kota. Dari sisi jumlatah Stasiun Onlimo tahun 2023 sebanyak 121 unit yang berada pada 25 provinsi," ungkapnya.
Kemudian kata Sigit, ada juga Sparing yaitu sistem pemantauan secara otomatis, terus menerus, dan dalam jaringan yang dipergunakan untuk memantau, mencatat, dan melaporkan kegiatan pengukuran kadar suatu parameter dan/atau debit pembuangan air limbah ke media air.
Sampai tahun 2023, jumlah industri yang telah terkoneksi sebanyak 370 industri dari total 486 industri wajib Sparing atau sekitar 76,13 persen.
Kemudian Sistem Informasi Pemantauan Emisi Industri Kontinu (Sispek) yakni suatu sistem yang menerima dan mengelota data pemantauan emisi cerobong industri yang dilakukan dengan pengukuran secara terus menerus atau Continuous Emissions Monitoring System (Cems). Jumlah industri yang telah mengintegrasikan sebanyak 122 industri dan 310 cerobong.
"Selain itu, Melalui AQMS dilakukan sistem Pemantauan Kualitas Udara Ambien secara otomatis kontinyu 24 jam dengan data real time. Sejak tahun 2015-2023, telah dibangun 68 unit Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPKUA)," tuturnya.
"Data tahun 2023 menunjukkan Kota Kupang, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Manokwari memiliki jumlah hari baik terbanyak dan sebanyak 23 lokasi menunjukkan konsentrasi Parameter PM 2.5 memenuhi baku mutu," tutupnya.
Lihat Juga: Koperasi Pemulung Berdaya Raih Kepercayaan Kelola Dana Layanan Pembiayaan Ekonomi Sirkular
(abd)