Caleg Perindo Prihatin Remaja Nekat Jual Diri untuk Bayar Pinjol demi Gaya Hidup

Rabu, 27 Desember 2023 - 18:28 WIB
loading...
Caleg Perindo Prihatin...
Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 8 Partai Perindo, Alva Ruslina mengimbau generasi muda mewaspadai bahaya pinjol. Foto/MPI/binti mufarida
A A A
JAKARTA - Caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 8 Partai Perindo, Alva Ruslina sepakat dengan pernyataan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD bahwa pinjaman online (pinjol) berbahaya.

“Saya pernah mendampingi satu orang kena pinjol itu dahsyat sekali seperti kata Pak Mahfud MD kemarin, memang dahsyat sekali. Banyak orang yang akhirnya bunuh diri, jual diri, karena pinjol itu. Sekarang ini remaja-remaja, akhirnya nekat untuk jual diri karena untuk membayar pinjol karena mengikuti gaya hidup,” kata Alva dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia, secara virtual, Rabu (27/12/2023).

Sebelumnya, Alva berbicara mengenai peran perempuan saat ini dalam podcast yang mengambil tema “Hari Ibu, Momentum Perempuan Semakin Berdaya untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045” itu.



“Kalau saya HARI IBU ini kan dirayakan untuk mengapresiasi perempuan yang telah mengandung, melahirkan, terus menyusui, kemudian mendidik anak. Tapi itu untuk apresiasi saja. Sebenarnya tidak ada Hari Ibu, setiap hari sebetulnya kita harus menghargai perempuan. Karena tanpa seorang ibu, tidak ada generasi penerus,” kata Alva.



Alva pun mengatakan bukan hanya tugas seorang ibu untuk bisa mengawasi anak-anak. Namun, seorang ayah juga harus bisa mengawasi anak-anaknya. “Kita sebagai orang tua, bukan hanya ibu saja ya, bapak juga jasanya untuk mengawasi anak-anak kita,” ujarnya.

“Saya juga nantinya ingin bisa mewakili untuk mungkin (menyuarakan) gadget itu untuk anak-anak ya dibatasi. Sehingga dia tidak bisa memproses seperti orang dewasa. Misalnya pakai gadget ibunya, dia bisa mengakses kemana saja, ke film porno, ke segala macam. Makanya pemerkosaan anak-anak karena itu,” kata Alva.

Jika terpilih menjadi anggota legislative, Alva ingin menyuarakan agar permasalahan ini menjadi perhatian. “Makanya pemerintah harus memperhatikan itu, bagaimana caranya agar anak-anak kita, generasi bangsa kita tidak bisa melihat atau mencontoh sebelum mereka harusnya tahu. Ikut gaya hidup temannya, akhirnya mereka berani-berani aja (daftar pinjol),” ucapnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1961 seconds (0.1#10.140)