Ganjar Minta Satgas PDIP DPC Surakarta Awasi Kecurangan Pemilu 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta personel Satgas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surakarta mengawasi kecurangan di Pemilu 2024.
Hal itu diungkap Ganjar saat memimpin Apel Gelar Siaga Satgas PDIP DPC Kota Surakarta di Taman Sunan Jogo Kali, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).
"Nanti pada saat pencoblosan tentu akan ada komando-komando yang sifatnya mendadak, karena akan mengikuti dinamika perkembangan yang ada," kata Ganjar saat ditemui di lokasi.
"Barangkali kita akan bertugas menjemput saudara kita, teman kita yang belum berangkat. Mungkin mata kita, telinga kita, semua akan bergerak ke kiri ke kanan, memantau perkembangan yang ada agar tidak ada kecurangan," sambungnya.
Ganjar mengatakan, berbagai kecurangan sudah mulai muncul. Untuk itu, mantan Gubernur Jateng dua perioden ini meminta para kader dan satgas untuk turut memantau kecurangan saat kontestasi politik. Jika ada anggota satgas harus mencatatnya dan segera melaporkan.
"Bahkan mulai sekarang pun, ketika ada kecurangan kitalah yang akan mengamankan. Bagaimana caranya? Agar saudara-saudara melaporkan. Mencatat kemudian melaporkan. Dari situlah ketika kita sudah berada pada track yang benar, cara yang benar. Maka ada yang mengganggu satgas tidak boleh ragu-ragu, tabrak!," katanya.
Dia mengingatkan tidak boleh ada yang mengganggu PDI Perjuangan. Terlebih partai berlogo banteng itu bisa melawan jika ada kecurangan dalam pemilu. Perlawanan itu, kata Ganjar, demi sebuah kebenaran.
"Kita bukan banteng-banteng cengeng, tapi banteng-banteng kita betul-betul punya sikap kesatria. Jangan ganggu banteng. Kalau berani menyolek banteng, bantengnya ketaton, hati-hati bantengnya bisa ngamuk, bantengnya bisa melawan dalam koridor kebenaran," katanya.
Hal itu diungkap Ganjar saat memimpin Apel Gelar Siaga Satgas PDIP DPC Kota Surakarta di Taman Sunan Jogo Kali, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).
"Nanti pada saat pencoblosan tentu akan ada komando-komando yang sifatnya mendadak, karena akan mengikuti dinamika perkembangan yang ada," kata Ganjar saat ditemui di lokasi.
"Barangkali kita akan bertugas menjemput saudara kita, teman kita yang belum berangkat. Mungkin mata kita, telinga kita, semua akan bergerak ke kiri ke kanan, memantau perkembangan yang ada agar tidak ada kecurangan," sambungnya.
Ganjar mengatakan, berbagai kecurangan sudah mulai muncul. Untuk itu, mantan Gubernur Jateng dua perioden ini meminta para kader dan satgas untuk turut memantau kecurangan saat kontestasi politik. Jika ada anggota satgas harus mencatatnya dan segera melaporkan.
"Bahkan mulai sekarang pun, ketika ada kecurangan kitalah yang akan mengamankan. Bagaimana caranya? Agar saudara-saudara melaporkan. Mencatat kemudian melaporkan. Dari situlah ketika kita sudah berada pada track yang benar, cara yang benar. Maka ada yang mengganggu satgas tidak boleh ragu-ragu, tabrak!," katanya.
Dia mengingatkan tidak boleh ada yang mengganggu PDI Perjuangan. Terlebih partai berlogo banteng itu bisa melawan jika ada kecurangan dalam pemilu. Perlawanan itu, kata Ganjar, demi sebuah kebenaran.
"Kita bukan banteng-banteng cengeng, tapi banteng-banteng kita betul-betul punya sikap kesatria. Jangan ganggu banteng. Kalau berani menyolek banteng, bantengnya ketaton, hati-hati bantengnya bisa ngamuk, bantengnya bisa melawan dalam koridor kebenaran," katanya.
(cip)