Hasil Survei: Emisi Kendaraan Penyumbang Krisis Iklim Terbesar

Sabtu, 23 Desember 2023 - 18:01 WIB
loading...
Hasil Survei: Emisi...
Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) bekerja sama dengan Indonesian Parliamentary Center (IPC) mengeluarkan hasil survei terbaru. Emisi kendaraan merupakan penyumbang krisis iklim terbesar. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) bekerja sama dengan Indonesian Parliamentary Center (IPC) mengeluarkan hasil survei terbaru. Emisi kendaraan merupakan penyumbang krisis iklim terbesar.

Temuan itu terungkap dari hasil survei bertema “Persepsi Anak Muda terhadap Perubahan Iklim: Tantangan dan Harapan di Pemilu 2024”. Rilis survei ini dihadiri Direktur ASI Ali Rif’an, Direktur IPC Ahmad Hanafi, Caleg DPR RI Dapil Jateng VI Luluk Nur Hamidah, Caleg Partai Persatuan Indonesia (Perindo) DPR RI Dapil Jabar V Tama S Langkun, dan Caleg DPR RI Banten II Mikail Gorbacev.

“Sebanyak 85,1% anak muda di Jabodetabek mengatakan krisis iklim memiliki dampak terhadap kesehatan, ekonomi, atau kehidupan sehari-hari, sementara yang mengatakan tidak berdampak 11,4%, dan yang mengaku tidak tahu/tidak jawab 3,5%,” kata Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia Ali Rif’an di Hotel Aloft Menteng, Sabtu, (23/12/2023).



Menurut temuan survei, kata Ali Rif’an, emisi kendaraan bermotor pribadi dan emisi dari kendaraan jalan besar merupakan penyumbang krisis iklim terbesar di Indonesia.

“Emisi kendaraan bermotor pribadi 19,5%, emisi dari kendaraan jalan besar 15,3%, penggundulan hutan 12,7%, pembangkit listrik atau pertambangan berbahan bakar batu bara 8,3%, dan sektor ekonomi pertanian dan perkebunan besar 6,3% merupakan lima besar penyumbang krisis iklim terbesar di Indonesia,” ucapnya.

Temuan survei ini juga menggali aspirasi dari anak muda di Jabodetabek tentang persoalan mengatasi krisis iklim. Menurut pendapar para anak muda, menghentikan pengundulan hutan dan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi merupakan harapan dari anak muda kepada capres dan caleg saat ini.

“Menghentikan pengundulan hutan 14,8%, pembatasan penggunaan kendaraan pribadi 12,7%, melarang penggunaan plastik sekali pakai dalam sehari-hari 10,7%, membatasi gas buang atau emisi dari kendaraan besar di jalan raya 10,4%, dan memperbanyak penggunaan transportasi publik 9,8% merupakan lima besar kebijakan yang diinginkan anak muda di Jabodetabek kepada calon presiden atau calon legislatif terpilih dalam mengatasi krisis iklim,” katanya.

Survei dilaksanakan pada 16-21 Desember 2023 di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Populasi responden adalah anak muda, yakni penduduk berusia 17-23 tahun (Gen Z) dan 24-39 tahun (Gen Milenial).

Survei dilakukan secara tatap muka atau wawancara langsung dengan metode penarikan sampel multistage random sampling. Jumlah sampel 400 responden, dengan margin of error (MoE) adalah sekitar 4,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1860 seconds (0.1#10.140)