Fenomena Nyogok Dapat Kerja di Bekasi, Ganjar Tanya ke Anak Muda: Setuju KKN Diberantas?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menceritakan fenomena "nyogok" untuk mendapat kerja di Kabupaten Bekasi . Fenomena itu didapat kala dirinya menyerap aspirasi di Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.
Ganjar menjelaskan banyak pemuda mengeluh sulitnya mendapat pekerjaan saat ini. Bahkan, kata Ganjar, warga harus menyogok untuk mendapat pekerjaan.
"Kemarin tuh aku jakan-jalan ke beberapa tempat dan banyak anak muda, kalau di Bekasi bilang, 'Pak, cari kerja sulit Pak, mesti nyogok.' Wuih nyogok," ujar Ganjar saat bicara di acara Teman Cerita Festival, Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
Merespons itu, sebagian para peserta yang terdiri anak muda bersorak. Lantas, Ganjar pun melempar pertanyaan kepada anak muda terkait sikap atas fenomena korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Wooo hari gini nyogok. Kalian setuju gak, KKN diberantas?" tanya Ganjar.
"Setuju," timpal peserta.
"Makanya jangan nyogok," seru Ganjar.
Sebelumnya, Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo mendapatkan keluhan dari masyarakat Kabupaten Bekasi soal maraknya calo lowongan pekerjaan. Di mana, masyarakat harus membayar sejumlah uang agar dimasukkan ke suatu perusahaan untuk bisa bekerja.
Keluhan tersebut didapat ketika, Capres yang diusung Partai Perindo itu menemui ribuan buruh dan masyarakat di GOR Metland, Tambun, Kabupaten Bekasi, Kamis 15 Desember 2023. Sontak, Ganjar pun terkejut sebab praktik pungutan liar (Pungli) tersebut merajalela di Bekasi.
"Yang menyedihkan adalah ketika mereka mencari pekerjaan, pengakuan mereka tadi harus lewat calo dan nyogok. Dari apa yang terjadi di masyarakat, praktik-praktik buruh dalam hal ini pungli," ucapnya.
Ganjar mengatakan praktik tersebut ternyata tidak hanya terjadi di pemerintahan saja. Namun juga di tengah-tengah masyarakat yang mencari pekerjaan. "Kan kasian masyarakat, inilah yang mesti disikap dan yang perlu dibersihkan. Pemerintah harus proaktif dalam menangani itu," tegasnya.
Ganjar menjelaskan banyak pemuda mengeluh sulitnya mendapat pekerjaan saat ini. Bahkan, kata Ganjar, warga harus menyogok untuk mendapat pekerjaan.
"Kemarin tuh aku jakan-jalan ke beberapa tempat dan banyak anak muda, kalau di Bekasi bilang, 'Pak, cari kerja sulit Pak, mesti nyogok.' Wuih nyogok," ujar Ganjar saat bicara di acara Teman Cerita Festival, Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
Merespons itu, sebagian para peserta yang terdiri anak muda bersorak. Lantas, Ganjar pun melempar pertanyaan kepada anak muda terkait sikap atas fenomena korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Wooo hari gini nyogok. Kalian setuju gak, KKN diberantas?" tanya Ganjar.
"Setuju," timpal peserta.
"Makanya jangan nyogok," seru Ganjar.
Sebelumnya, Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo mendapatkan keluhan dari masyarakat Kabupaten Bekasi soal maraknya calo lowongan pekerjaan. Di mana, masyarakat harus membayar sejumlah uang agar dimasukkan ke suatu perusahaan untuk bisa bekerja.
Keluhan tersebut didapat ketika, Capres yang diusung Partai Perindo itu menemui ribuan buruh dan masyarakat di GOR Metland, Tambun, Kabupaten Bekasi, Kamis 15 Desember 2023. Sontak, Ganjar pun terkejut sebab praktik pungutan liar (Pungli) tersebut merajalela di Bekasi.
"Yang menyedihkan adalah ketika mereka mencari pekerjaan, pengakuan mereka tadi harus lewat calo dan nyogok. Dari apa yang terjadi di masyarakat, praktik-praktik buruh dalam hal ini pungli," ucapnya.
Ganjar mengatakan praktik tersebut ternyata tidak hanya terjadi di pemerintahan saja. Namun juga di tengah-tengah masyarakat yang mencari pekerjaan. "Kan kasian masyarakat, inilah yang mesti disikap dan yang perlu dibersihkan. Pemerintah harus proaktif dalam menangani itu," tegasnya.
(kri)