KPK Akan Undang Capres-Cawapres Diskusi, TKN Prabowo-Gibran Sambut Baik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Viva Yoga Mauladi menyambut baik rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar forum khusus. Yakni dengan mengundang para capres dan cawapres untuk berdiskusi mengenai strategi pemberantasan korupsi.
Sebab, TKN menyampaikan bahwa pasangan nomor urut 2 itu telah menetapkan pemberantasan korupsi sebagai salah satu fokus utama dalam program prioritas mereka jika terpilih dalam Pilpres 2024.
"TKN Prabowo-Gibran mengapresiasi dan gembira atas ide KPK yang akan mengundang tiga paslon capres cawapres untuk berdiskusi tentang tema antikorupsi," kata Yoga, Sabtu (16/12/2023).
Dirinya menekankan, program pemberantasan korupsi, termasuk pencegahan dan penindakan, merupakan bagian integral dari visi dan misi Prabowo-Gibran yang masuk kepada salah satu program prioritas.
"Topik pencegahan, pemberantasan, dan penindakan korupsi adalah salah satu visi dan program Prabowo Gibran untuk ditunaikan jika mendapatkan mandat dari rakyat sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Pilpres 2024," ucapnya.
Dia juga mengatakan bahwa korupsi merupakan ancaman serius bagi nilai-nilai demokrasi dan efektivitas pelayanan publik, merusak keadilan dan martabat kemanusiaan.
"Korupsi adalah penyelewengan, penggelapan, atau penyalahgunaan uang negara untuk keperluan pribadi atau kelompok. Korupsi adalah virus yang membawa penyakit bagi bangsa," imbuhnya.
Maka itu, pemberantasan korupsi menjadi salah satu program prioritas utama dalam agenda Prabowo-Gibran, dengan tujuan menciptakan Indonesia yang lebih bersih dan adil. Sebagai langkah lebih lanjut, TKN Prabowo-Gibran mengusulkan agar KPK tidak hanya menyelenggarakan forum diskusi, tetapi juga membuat pakta integritas yang diharapkan akan ditandatangani oleh semua calon.
Pakta ini bertujuan untuk memastikan komitmen kuat dari calon terpilih dalam melawan korupsi secara sungguh-sungguh dan menyeluruh. "TKN mengusulkan kepada KPK tidak sekedar diskusi tentang pencegahan, pemberantasan, dan penindakan korupsi saja," ujarnya.
"Kalau diperbolehkan atau disetujui seluruh paslon menandatangi pakta integritas sebagai dokumen etika dan moral bahwa paslon terpilih wajib menjalankan program sepenuh hati dan sungguh-sungguh untuk berjuang agar langit Indonesia menjadi biru dan bersih, tidak tertutup awan gelap korupsi," pungkasnya.
Diketahui, dalam dokumen visi-misi Prabowo-Gibran yang berjudul “Indonesia Maju”, keduanya menegaskan komitmen kuat terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi, yang merupakan program prioritas keempat. “Pencegahan dan pemberantasan korupsi,” dikutip dari dokumen tersebut pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Pemberantasan korupsi dipandang penting karena dampaknya yang merugikan bagi ekonomi dan struktur sosial Indonesia. Program ini dirancang untuk mengeliminasi kebocoran dalam pembiayaan pembangunan dan mengoreksi ekonomi yang terganggu oleh praktik korupsi.
Prabowo-Gibran bahkan mengusulkan pendekatan seimbang dalam program ini yang mencakup tindakan pencegahan serta penindakan yang terstruktur dan efektif. Fokus dari strategi antikorupsi ini adalah menghilangkan keuntungan yang diperoleh oleh pelaku korupsi dan berusaha memulihkan kerugian keuangan negara.
Prabowo dan Gibran yakin bahwa implementasi kebijakan anti-korupsi ini akan menghasilkan manfaat ekonomi yang merata dan efisien, memberikan tambahan sumber pembiayaan bagi pemerintah, dan mempercepat kemajuan Indonesia. Dengan demikian, program pemberantasan korupsi diharapkan membawa perubahan positif bagi kemajuan ekonomi dan sosial Indonesia.
Sebab, TKN menyampaikan bahwa pasangan nomor urut 2 itu telah menetapkan pemberantasan korupsi sebagai salah satu fokus utama dalam program prioritas mereka jika terpilih dalam Pilpres 2024.
"TKN Prabowo-Gibran mengapresiasi dan gembira atas ide KPK yang akan mengundang tiga paslon capres cawapres untuk berdiskusi tentang tema antikorupsi," kata Yoga, Sabtu (16/12/2023).
Dirinya menekankan, program pemberantasan korupsi, termasuk pencegahan dan penindakan, merupakan bagian integral dari visi dan misi Prabowo-Gibran yang masuk kepada salah satu program prioritas.
"Topik pencegahan, pemberantasan, dan penindakan korupsi adalah salah satu visi dan program Prabowo Gibran untuk ditunaikan jika mendapatkan mandat dari rakyat sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih di Pilpres 2024," ucapnya.
Dia juga mengatakan bahwa korupsi merupakan ancaman serius bagi nilai-nilai demokrasi dan efektivitas pelayanan publik, merusak keadilan dan martabat kemanusiaan.
"Korupsi adalah penyelewengan, penggelapan, atau penyalahgunaan uang negara untuk keperluan pribadi atau kelompok. Korupsi adalah virus yang membawa penyakit bagi bangsa," imbuhnya.
Maka itu, pemberantasan korupsi menjadi salah satu program prioritas utama dalam agenda Prabowo-Gibran, dengan tujuan menciptakan Indonesia yang lebih bersih dan adil. Sebagai langkah lebih lanjut, TKN Prabowo-Gibran mengusulkan agar KPK tidak hanya menyelenggarakan forum diskusi, tetapi juga membuat pakta integritas yang diharapkan akan ditandatangani oleh semua calon.
Pakta ini bertujuan untuk memastikan komitmen kuat dari calon terpilih dalam melawan korupsi secara sungguh-sungguh dan menyeluruh. "TKN mengusulkan kepada KPK tidak sekedar diskusi tentang pencegahan, pemberantasan, dan penindakan korupsi saja," ujarnya.
"Kalau diperbolehkan atau disetujui seluruh paslon menandatangi pakta integritas sebagai dokumen etika dan moral bahwa paslon terpilih wajib menjalankan program sepenuh hati dan sungguh-sungguh untuk berjuang agar langit Indonesia menjadi biru dan bersih, tidak tertutup awan gelap korupsi," pungkasnya.
Diketahui, dalam dokumen visi-misi Prabowo-Gibran yang berjudul “Indonesia Maju”, keduanya menegaskan komitmen kuat terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi, yang merupakan program prioritas keempat. “Pencegahan dan pemberantasan korupsi,” dikutip dari dokumen tersebut pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Pemberantasan korupsi dipandang penting karena dampaknya yang merugikan bagi ekonomi dan struktur sosial Indonesia. Program ini dirancang untuk mengeliminasi kebocoran dalam pembiayaan pembangunan dan mengoreksi ekonomi yang terganggu oleh praktik korupsi.
Prabowo-Gibran bahkan mengusulkan pendekatan seimbang dalam program ini yang mencakup tindakan pencegahan serta penindakan yang terstruktur dan efektif. Fokus dari strategi antikorupsi ini adalah menghilangkan keuntungan yang diperoleh oleh pelaku korupsi dan berusaha memulihkan kerugian keuangan negara.
Prabowo dan Gibran yakin bahwa implementasi kebijakan anti-korupsi ini akan menghasilkan manfaat ekonomi yang merata dan efisien, memberikan tambahan sumber pembiayaan bagi pemerintah, dan mempercepat kemajuan Indonesia. Dengan demikian, program pemberantasan korupsi diharapkan membawa perubahan positif bagi kemajuan ekonomi dan sosial Indonesia.
(maf)