Peneliti BRIN Sebut Bansos Kebijakan Negara yang Tak Boleh Dijadikan Instrumen Raup Suara

Kamis, 14 Desember 2023 - 21:13 WIB
loading...
Peneliti BRIN Sebut...
Bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan pemerintah di tengah tahap Pemilu 2024 rawan dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan elektoral, kamis (14/12/2023). Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan oleh pemerintah di tengah tahap Pemilu 2024 rawan dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan elektoral. Salah satunya melakukan kampanye untuk memilih calon tertentu agar bansos tetap berlanjut.

Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Lili Romli menilai kampanye seperti itu tidak etis. Alih-alih bagaimana agar rakyat makmur dan sejahtera, sehingga tidak mengandalkan bansos , kampanye tersebut justru terkesan ingin melestarikannya.

"Ini bisa dikatakan mereka ingin agar rakyat tetap miskin, sehingga akan tergantung terus pada bansos. Ini bentuk politik populis yang salah kaprah," kata Lili Romli di Jakarta, kamis (14/12/2023).

Menurutnya, kampanye politik seharusnya berfokus pada upaya menyejahterakan rakyat seperti penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendidikan, sehingga rakyat bisa keluar dari jerat kemiskinan. "Bukan terus menerus melestarikan bansos," katanya.

Baca juga: Gibran Bantah Terlibat Korupsi Bansos

Prof Lili melihat program bansos melenceng dari tujuan awal. Saat ini bansos bersifat politis sebagai instrumen klintelisme untuk meraih suara pemenangan pemilu dan pilpres. Padahal pendanaan bansos bersumber dari uang rakyat.

"Anggaran negara, yang berasal dari pajak bahkan dapat dari utang luar negeri, disalahgunanakan, dimanipulasi, dan dimanfaatkan untuk pemenangan pemilu. Ini sangat disayangkan," ujarnya.

Lili menekankan pentingnya kesadaran publik untuk melihat bansos secara jernih di tengah masa pemilu. Bansos bukan berasal sosok atau sosok, melainkan negara.

"Moga rakyat sadar dan mengetahui bahwa bansos bukan kemurah-hatian penguasa, karena yang digunakan bukan uang pribadi tapi uang negara, yang hakekatnya adalah uang rakyat," ujarnya.

Sementara itu, Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan sejak lama bansos dipakai untuk meraih kepercayaan publik. Selain untuk melanggengkan kekuasaan, bansos juga memberi harapan kepada masyarakat miskin jika disalurkan dengan tepat.

"Bahwa bansos juga membawa harapan kepada masyarakat miskin untuk bertahan dalam mengarungi hidupnya," kata Trubus.

Menurutnya, kelekatan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bansos cukup mengakar. Keberadaan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dalam konstestasi Pilpres 2024 memberikan harapan program ini akan dilanjutkan.

"Jujur saja masyarakat bawah bingung kalau Pak jokowi enggak presiden, bansos masih mengalir atau tidak,” ujar Trubus.

Apalagi masyarakat yang tergolong miskin esktrem. Karena itu, Trubus berharap orang miskin ekstrem bisa mendapatkan bansos dua kali lipat.

Namun Trubus juga mengingatkan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang berani menjanjikan bansos diminta mencari akar masalahnya, sehingga tidak menjadi ketergantungan. "Persoalannya apakah lama? Kan tidak mendidik kalau terus-menerus," kata Trubus.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Vasektomi Jadi Syarat...
Vasektomi Jadi Syarat Bansos, Cak Imin: Nggak Ada, Tidak Boleh Bikin Aturan Sendiri!
Anggota TNI, Polri,...
Anggota TNI, Polri, dan ASN Tidak Boleh Mendapat Bansos
Mensos: Data Tunggal...
Mensos: Data Tunggal Sosial Ekonomi Kunci Penyaluran Bansos 2025
Antisipasi PPN 12% dan...
Antisipasi PPN 12% dan Pembatasan Subsidi, Pemerintah Tambah Bansos di 2025
Cak Imin Berharap Bansos...
Cak Imin Berharap Bansos di 2025 Bertambah Hingga Rp100 Triliun
Rancangan PKPU Pilkada...
Rancangan PKPU Pilkada 2024 Tak Akan Atur soal Bansos, KPU: Domainnya Pemerintah Pusat
Ekonomi Indonesia Tak...
Ekonomi Indonesia Tak Sampai 5%, Pemerintah Bakal Bagi-bagi Bansos
Penyaluran Bansos Pos...
Penyaluran Bansos Pos Indonesia di Mataram Capai 99%
PosIND Salurkan Bansos...
PosIND Salurkan Bansos PKH dan Sembako di Tanjungpinang Capai 99%
Rekomendasi
50 Ucapan Hari Waisak...
50 Ucapan Hari Waisak 2025 yang Penuh Kedamaian dan Bermakna
Kenapa Bill Gates Tertarik...
Kenapa Bill Gates Tertarik dengan Program Makan Bergizi Gratis? Ini Alasannya
Panas Menyengat Kabin...
Panas Menyengat Kabin Mobil? Jangan Panik! Ini Cara Jitu Cari Bengkel AC Terdekat
Berita Terkini
6 Mayjen Baru di TNI...
6 Mayjen Baru di TNI AD, Ada Kristomei Sianturi
Menggaungkan Mazhab...
Menggaungkan Mazhab Ciputat ke Ruang Publik
KM ITB Tuntut Polri...
KM ITB Tuntut Polri Bebaskan Mahasiswi Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Soal Kebijakan Dedi...
Soal Kebijakan Dedi Mulyadi, PBNU: Pengiriman Anak Nakal ke Pesantren Jauh Lebih Baik
Infografis
Bahaya, Berikut Jenis...
Bahaya, Berikut Jenis Ikan yang Tak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved