Cerita Ganjar Berhasil Turunkan Bunga KUR Jadi 7% hingga Diadopsi Jokowi

Selasa, 12 Desember 2023 - 01:07 WIB
loading...
Cerita Ganjar Berhasil Turunkan Bunga KUR Jadi 7% hingga Diadopsi Jokowi
Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menceritakan pengalamannya saat menjadi Gubernur Jawa Tengah yang berhasil menurunkan bunga KUR menjadi 7%. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Capres Nomor Urut 3 yang didukung oleh Partai Perindo, Ganjar Pranowo menceritakan pengalamannya saat menjadi Gubernur Jawa Tengah yang berhasil menurunkan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi 7%.

Seperti diketahui, sebelumnya bunga kredit KUR untuk UMKM mencapai 12%. Ganjar mengatakan dengan level bunga 12%, UMKM di Jawa Tengah tidak akan bisa mengakses KUR hingga menyebabkan para pelaku UMKM mencari alternatif pinjaman lain seperti pinjaman online.



"Pada saat KUR mau diberikan kepada UMKM dengan suku bunga 12 persen, kita tidak bisa, enggak bisa, UMKM saya enggak bisa. Pak 12% kami enggak bisa, larinya kepada siapa? Kepada pinjol, larinya kepada siapa? Kepada rentenir," ujar Ganjar dalam Dialog Apindo Capres 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (11/12/2023).

Melihat permasalahan itu, Ganjar dengan cepat mengambil langkah dan memanggil Bank Jateng untuk menegosiasikan besaran bunga KUR. Usai melakukan diskusi dengan perbankan, bunga KUR bisa diturunkan ke angka 6%. Namun untuk mengamankan bank, bunga KUR UMKM ditetapkan sebesar 7%.

"Karena saya punya bank, Bank Jateng, saya undang. Bisa nggak kalian menurunkan rate-nya itu serendah-rendahnya. Nemu angka 6 persen, nemu angka 6%. 6% kemudian, pak ini bottom pak, tapi kalau kita mau aman 7%. Oke turunkan 7%, berlakukan besok," tegas Ganjar.

Begitu bunga tersebut diberlakukan, Ganjar mengaku bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga punya rencana menurunkan bunga KUR UMKM dari 12% ke 9%.

"Saat itu beliau (Presiden) bicara, 'Pak Ganjar KUR mau saya turunkan', berapa persen Pak? '9%'. Luar biasa, tapi saya sudah punya 7%," tuturnya.



"Pada saat itulah (bunga) KUR turun menjadi 7%. Itu sejarahnya. Kemudian menjadi 6%. Artinya apa? Ketika kita melihat dinamika yang berubah, kita bisa mengikuti," pungkasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)