Ketua BEM UI soal Perjuangan Kasus HAM Masa Lalu: Upaya Kita Memelihara Harapan
loading...
A
A
A
DEPOK - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI Melki Sedek Huang menilai mahasiswa dan generasi muda harus tetap merawat perjuangan terkait kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu. Hal itu merupakan upaya anak muda memelihara harapan.
Hal itu disampaikan Melki dalam diskusi publik berjudul "Ancaman Politik, Netralitas Penyelenggara Pemilu dan Politisasi Sosial”. Acara itu berlangsung di Kampus UI, Depok, Senin (11/12/2023) siang.
"Banyak orang bertanya kenapa mahasiswa mengungkit pelanggaran HAM masa lalu. Itu bukan sekadar mengungkit masa lalu, bukan merawat dendam," ujar mahasiswa Fakultas Hukum UI itu.
"Akan tetapi, itu bentuk kita memelihara harapan. Ke depannya, tidak boleh ada lagi infrastruktur demokrasi yang diacak-acak. Tidak boleh ada penculikan-penculikan baru, tidak boleh ada pelanggaran HAM baru," sambungnya.
Melki menjelaskan, perjuangan anak muda terkait HAM merupakan perjuangan memelihara harapan. Anak muda tentu ingin HAM setiap individu di Indonesia dihormati dan dilindungi negara.
Terkait Pemilu 2024, Melki menyarankan anak muda untuk memilih sesuai dengan nilai-nilai yang diperjuangkan selama ini. Pilihan yang nantinya dijatuhkan harus merupakan keyakinan.
Anak-anak muda bisa melihat sepak terjang dan track record masing-masing paslon. Harapannya, mereka bisa memilih calon yang memiliki integritas yang baik dalam demokrasi.
Hal itu disampaikan Melki dalam diskusi publik berjudul "Ancaman Politik, Netralitas Penyelenggara Pemilu dan Politisasi Sosial”. Acara itu berlangsung di Kampus UI, Depok, Senin (11/12/2023) siang.
"Banyak orang bertanya kenapa mahasiswa mengungkit pelanggaran HAM masa lalu. Itu bukan sekadar mengungkit masa lalu, bukan merawat dendam," ujar mahasiswa Fakultas Hukum UI itu.
"Akan tetapi, itu bentuk kita memelihara harapan. Ke depannya, tidak boleh ada lagi infrastruktur demokrasi yang diacak-acak. Tidak boleh ada penculikan-penculikan baru, tidak boleh ada pelanggaran HAM baru," sambungnya.
Melki menjelaskan, perjuangan anak muda terkait HAM merupakan perjuangan memelihara harapan. Anak muda tentu ingin HAM setiap individu di Indonesia dihormati dan dilindungi negara.
Terkait Pemilu 2024, Melki menyarankan anak muda untuk memilih sesuai dengan nilai-nilai yang diperjuangkan selama ini. Pilihan yang nantinya dijatuhkan harus merupakan keyakinan.
Anak-anak muda bisa melihat sepak terjang dan track record masing-masing paslon. Harapannya, mereka bisa memilih calon yang memiliki integritas yang baik dalam demokrasi.
(thm)