PPP Janjikan Modal Usaha untuk 17.000 Pesantren

Jum'at, 08 Desember 2023 - 19:07 WIB
loading...
PPP Janjikan Modal Usaha untuk 17.000 Pesantren
Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi saat memberikan santunan dan beasiswa untuk anak yatim dan santri. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) terus mendorong peran pondok pesantren dalam pembangunan nasional. Karena itu, PPP menjanjikan bantuan modal untuk 17.000 pondok pesantren secara bertahap.

Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi mengatakan pemerintah sangat peduli terhadap pondok pesantren. Undang-Undang Pondok Pesantren atas inisiatif PPP telah disahkan dan sudah diimplementasikan. Pemerintah juga telah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

"Kini saatnya pondok pesantren dan santri juga perlu berkiprah pada bidang pengembangan ekonomi dan bisnis skala mikro. Nah PPP melalui perjuangan di legislasi dan eksekutif akan memberikan bantuan modal secara bertahap," kata Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi saat menyampaikan 17 Program Strategis Kampanye Nasional di hadapan pengurus DPC dan DPW di Jateng dikutip, Jumat (8/12/2023).



Bantuan modal bagi pondok pesantren juga akan mendorong tumbuhnya santri entrepreneur baik melalui koperasi pondok maupun usaha mikro yang sudah dirintisnya. "Sedikiitnya 1,7 juta santri ke depannya bisa jadi pengusaha dan mandiri," kata Arwani Thomafi.

Data Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, ada 4,37 juta santri yang tersebar di seluruh Indonesia. Para santri itu tersebar di 30.494 pondok pesantren. PPP, jelas Arwani, sangat memperhatikan peningkatan kualitas pondok pesantren dan madrasah yang jumlah cukup besar di Indonesia. Selain itu, PPP juga sangat peduli dengan kesejahteraan guru ngaji.

"Secara regional insentif guru ngaji telah diterapkan di Jawa Tengah era Pak Ganjar Pranowo-Gus Taj Yasin. Nah insentif guru ngaji akan dinaikan anggaranya secara nasional," ujarnya.



PPP sebagai penyalur aspirasi umat akan terus memperjuangkan hak-hak unat dalam peningkatan pendidikan dan ekonomi. Apalagi berdasarkan riset internal kebutuhan masyarakat saat ini terfokus pada ketersediaan lapangan kerja dan keterjangkauan harga bahan pangan.

"Kami menawarkan tiga agenda kampanye yakni Harga Murah, Kerja Mudah, dan Hidup Berkah. Ketiga agenda tersebut dijabarkan dalam 17 program strategis partai," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)