Manifesto VII, Langkah Berani Galeri Nasional di Tengah Pandemi

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 14:22 WIB
loading...
Manifesto VII, Langkah...
ntuk pertama kalinya Galeri Nasional Indonesia (GNI), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar pameran daring (online) yakni pameran daring Manifesto VII Pandemi. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Untuk pertama kalinya Galeri Nasional Indonesia (GNI), Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar pameran daring (online) yakni pameran daring Manifesto VII “Pandemi”.

Dijadwalkan, pameran ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid melalui aplikasi Zoom, Sabtu (8/8/2020) hari ini pukul 16.00 WIB.

Turut bergabung dalam siaran Zoom adalah para peserta pameran, tamu undangan, kurator, serta para pegiat seni rupa Tanah Air. Acara pembukaan juga dapat disaksikan secara langsung oleh publik melalui live Facebook Galeri Nasional Indonesia dan situs galnasonline.id.

Pameran daring Manifesto VII “Pandemi” merupakan gelaran ketujuh dari pameran dua tahunan milik GNI. Pameran ini diinisiasi dan diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia untuk pertama kali di tahun 2008, dalam rangka menyambut peringatan 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional.

Berlanjut ke Manifesto kedua “Percakapan Masa” (2010), Manifesto #3 “Orde dan Konflik” (2012), Manifesto No 4 “Keseharian” (2014), Manifesto V “Arus” (2016), Manifesto 6.0 “Multipolar: Seni Rupa Setelah 20 Tahun Reformasi” (2018), dan sekarang Manifesto VII “Pandemi”.

Tujuan dari Manifesto untuk memetakan perkembangan seni rupa di Indonesia, yang kemudian diwujudkan sebagai manifesto atau pernyataan sikap dalam ekspresi seni rupa.

Tim kurator yang terdiri atas Rizki A Zaelani, Citra Smara Dewi, Sudjud Dartanto, Bayu Genia Krishbie, dan Teguh Margono sepakat mengangkat tema “Pandemi” karena dirasa relevan dengan tujuan memotret perkembangan praktik seni rupa melalui keseharian publik yang memang tengah mengalami banyak perubahan akibat pandemi Covid-19.

Konsep penyajian dan medium karya pun diubah. Jika sebelumnya manifesto khusus mengundang perupa rekomendasi kurator, kini dibuka untuk publik luas.

Medium video pun dipilih karena paling representatif untuk mengekspresikan gagasan, pengalaman, pernyataan, dan harapan peserta pameran untuk disajikan dalam bentuk daring. Hasil dari undangan terbuka berhasil menjaring 333 karya dari 267 peserta, yang kemudian dikurasi hingga jumlah karya video yang berhasil lolos seleksi sebanyak 217 karya dari 204 peserta.

Menurut Rizki A Zaelani, hasil kurasi pameran daring Manifesto VII “Pandemi” menampilkan jenis karya yang beranekaragam yang kemudian bisa dibagi ke dalam dua tipe peserta pameran, seniman dan nonseniman.“Para seniman menghadirkan karya kompleks yang sarat dengan metafor untuk hubungan antara pandemi dengan struktur nilai di luar kemampuan nalar manusia,” kata Rizki.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lukisan Yos Suprapto...
Lukisan Yos Suprapto Sudah Digantung sebelum Pameran, Tiba-tiba Dibatalkan
Lukisan Yos Suprapto...
Lukisan Yos Suprapto Tidak Dipermasalahkan saat Dipasang, tapi Justru Disoal Belakangan
DPR Minta Galeri Nasional...
DPR Minta Galeri Nasional Kembali Buka Pameran Lukisan Yos Suprapto
Pameran Lukisan Yos...
Pameran Lukisan Yos Suprapto Diberedel, Bonnie Triyana: Negara Harus Jamin Kebebasan Berekspresi
Kapolri Buka Suara soal...
Kapolri Buka Suara soal Dugaan Pembredelan Pameran Lukisan Yos Suprapto
Pengilon di Galeri Nasional...
Pengilon di Galeri Nasional dan Isu Beredel
Pameran Lukisan Yos...
Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel, LBH Jakarta: Pelanggaran HAM
Pameran Lukisan Yos...
Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibredel, Connie: Jika Dibiarkan Indonesia Akan Runtuh
Pameran Yos Suprapto...
Pameran Yos Suprapto Dibredel, Mahfud MD: Lukisan adalah Ekspresi
Rekomendasi
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
Siswa SMKN 29 Jakarta...
Siswa SMKN 29 Jakarta Dilatih Keselamatan Kerja dan Kelestarian Lingkungan
Berita Terkini
Wakil Ketua TPUA Ungkap...
Wakil Ketua TPUA Ungkap Detik-detik Bertamu ke Rumah Jokowi di Solo
10 menit yang lalu
11 Brigjen Pol Dapat...
11 Brigjen Pol Dapat Promosi Bintang 2 usai Dimutasi Maret-April 2025, Ini Namanya
31 menit yang lalu
Daftar Pati TNI Dimutasi...
Daftar Pati TNI Dimutasi Jadi Stafsus KSAD sebelum Lebaran 2025, Ini Nama-namanya
4 jam yang lalu
Bima Arya Sarankan Lucky...
Bima Arya Sarankan Lucky Hakim Pakai Transportasi Umum PP Jakarta-Indramayu selama Magang di Kemendagri
7 jam yang lalu
Sahroni Sudah Lihat...
Sahroni Sudah Lihat Serangan ke Kejagung Sejak Buka Kasus-kasus Besar
7 jam yang lalu
KPK Sita Dokumen hingga...
KPK Sita Dokumen hingga BBE dari Penggeledahan Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Tengah
9 jam yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved