Penjelasan PWNU Jatim Soal Kampanye 'Saya NU, Saya Pakai Masker'
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menjelaskan asal kampanye 'Saya NU, Saya Pakai Masker' dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Kampanye ini bermula dari imbauan pada Kiai NU Jawa Timur untuk mengambil bagian agar warga NU hadir menurunkan angka kasus positif Covid-19 khususnya di Jawa Timur. Hal ini yang mendorong Sekretaris PWNU Jatim Prof Akh Muzakki mencetuskan gerakan 'Saya NU Saya Pakai Masker'.
"Atas imbauan Masyayikh (para kiai) NU Jatim, Prof Akh Muzakki (Sekretaris PWNU Jatim) memberikan arahan pada sahabat-sahabat yang tergabung di Media Center NU Jatim untuk melakukan ikhtiar mandiri dalam bentuk gerakan literasi pandemi dan ambil bagian agar NU hadir secara nyata dalam menurunkan dan memutus meluasnya persebaran Covid-19, khususnya di Jawa Timur," demikian rilis yang diterima SINDOnews, Jumat (7/8/2020).
Sekretaris PWNU Jatim Prof Akh Muzakki menjelaskan bahwa gerakan #SayaNUSayaPakaiMasker adalah salah satu kampanye untuk menumbuhkan kesadaran warga agar selalu menggunakan masker di mana pun dan kapan pun selama pandemi Covid-19.
( ).
Bahkan, gerakan ini bukan kampanye baru dan telah dimulai sejak 14 Juni 2020. "Dimulai Rabu, 14 Juni 2020 dan terus akan kita masifkan lewat poster (twibbon dan desain kreatif lainnya), video pendek, dan sarana literasi lain yang dibutuhkan," kata Muzakki.
"Alhamdulillah, gerakan ini mendapatkan respons luar biasa dari masyarakat, khususnya warga NU, di samping itu hadirnya keteladanan dari foto-foto Masyayikh bermasker menjadi magnitude tersendiri," tambah Muzakki.
Muzakki juga menjelaskan bahwa tagline memang dibuat simpel 'Saya NU Saya Pakai Masker', untuk menegaskan bahwa dengan mencantumkan foto bermasker, akan tercermin kepeduliaan dan turut menyelamatkan diri sendiri dan orang lain.
Muzakki pun memberikan dasar yang jelas mengenai penggunaan masker yang dapat menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dari Covid-19, antara lain pakai masker dapat menyelamatkan diri sendiri dari kebinasaan. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah Ayat 195 yang artinya "... dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan..."
Selain itu, pakai masker menyelamatkan orang lain dari tertular penyakit. Hal ini sesuai hadis: "Tidak boleh melakukan hal yang membahayakan kepada orang lain dan tidak boleh membalas dengan keburukan." (HR Ahmad dan Ibnu Majah dari Ubadah)
Muzakki pun mendorong masyarakat khususnya warga NU untuk memakai masker dan disiplin menjaga protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. "Mari galakkan gerakan warga NU pakai masker. Dan tetap disiplin tinggi menjalankan protokol kesehatan. demi diri kita sendiri, keluarga dan orang lain," tegasnya.
Kampanye ini bermula dari imbauan pada Kiai NU Jawa Timur untuk mengambil bagian agar warga NU hadir menurunkan angka kasus positif Covid-19 khususnya di Jawa Timur. Hal ini yang mendorong Sekretaris PWNU Jatim Prof Akh Muzakki mencetuskan gerakan 'Saya NU Saya Pakai Masker'.
"Atas imbauan Masyayikh (para kiai) NU Jatim, Prof Akh Muzakki (Sekretaris PWNU Jatim) memberikan arahan pada sahabat-sahabat yang tergabung di Media Center NU Jatim untuk melakukan ikhtiar mandiri dalam bentuk gerakan literasi pandemi dan ambil bagian agar NU hadir secara nyata dalam menurunkan dan memutus meluasnya persebaran Covid-19, khususnya di Jawa Timur," demikian rilis yang diterima SINDOnews, Jumat (7/8/2020).
Sekretaris PWNU Jatim Prof Akh Muzakki menjelaskan bahwa gerakan #SayaNUSayaPakaiMasker adalah salah satu kampanye untuk menumbuhkan kesadaran warga agar selalu menggunakan masker di mana pun dan kapan pun selama pandemi Covid-19.
( ).
Bahkan, gerakan ini bukan kampanye baru dan telah dimulai sejak 14 Juni 2020. "Dimulai Rabu, 14 Juni 2020 dan terus akan kita masifkan lewat poster (twibbon dan desain kreatif lainnya), video pendek, dan sarana literasi lain yang dibutuhkan," kata Muzakki.
"Alhamdulillah, gerakan ini mendapatkan respons luar biasa dari masyarakat, khususnya warga NU, di samping itu hadirnya keteladanan dari foto-foto Masyayikh bermasker menjadi magnitude tersendiri," tambah Muzakki.
Muzakki juga menjelaskan bahwa tagline memang dibuat simpel 'Saya NU Saya Pakai Masker', untuk menegaskan bahwa dengan mencantumkan foto bermasker, akan tercermin kepeduliaan dan turut menyelamatkan diri sendiri dan orang lain.
Muzakki pun memberikan dasar yang jelas mengenai penggunaan masker yang dapat menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dari Covid-19, antara lain pakai masker dapat menyelamatkan diri sendiri dari kebinasaan. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah Ayat 195 yang artinya "... dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan..."
Selain itu, pakai masker menyelamatkan orang lain dari tertular penyakit. Hal ini sesuai hadis: "Tidak boleh melakukan hal yang membahayakan kepada orang lain dan tidak boleh membalas dengan keburukan." (HR Ahmad dan Ibnu Majah dari Ubadah)
Muzakki pun mendorong masyarakat khususnya warga NU untuk memakai masker dan disiplin menjaga protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. "Mari galakkan gerakan warga NU pakai masker. Dan tetap disiplin tinggi menjalankan protokol kesehatan. demi diri kita sendiri, keluarga dan orang lain," tegasnya.
(zik)