Tanggapi Anies Soal IKN, Lutfi: Pak Jokowi Ahli Selesaikan Masalah Masa Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok kepala negara yang cakap dan lengkap. Selain ahli dalam memberikan solusi untuk permasalahan yang ada saat ini, Jokowi juga merupakan ahli menyelesaikan permasalahan yang bakal datang di masa depan.
“Pak Jokowi adalah ahli menyelesaikan masalah yang akan datang dengan solusi masa depan,” kata mantan Menteri Perdagangan (Mendag) ini Muhammad Lutfi, Jumat (1/12/2023).
Lutfi menjelaskan pada 2045, Kota Jakarta dan Kota Bandung, Jawa Barat akan menyatu menjadi satu kota. Pada saat penyatuan terjadi, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 75 juta jiwa.
“Bisakah dibayangkan, polusinya pada 2045 seberapa parah? Sampahnya seperti apa? Bagaimana mengurus listriknya? Jadi nanti orang baru bisa mikir solusi untuk memindahkan ibu kota baru dipikirkan nanti, akan menjadi sebuah problema yang tidak bisa diselesaikan pada masa itu,” ujarnya.
Pernyataan ini juga sebagai jawaban atas pertanyaan media tentang usul Anies Baswedan untuk membagi anggaran Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) senilai Rp470 triliun pada 14 kota di Indonesia masing – masing Rp33 triliun.
“Jangan menyelesaikan persoalan masa yang akan datang, dengan solusi masa lalu. Jadi saat ini kita mesti jelas. Nah, Pak Jokowi adalah ahli menyelesaikan masa yang akan datang dengan solusi masa depan,” tekan Lutfi.
Sebagai contoh dari masalah akan datang dengan solusi masa depan, yaitu Moda Raya Terpadu (MRT). Di mana sebelum MRT tercetus sebagai proyek menekan kemacetan di Jakarta, Jokowi datang di Jakarta, sekitar 2012. Saat itu, yang pertama kali diselesaikan adalah MRT.
“MRT juga begitu, sempat ditolak oleh sejumlah politisi, karena dianggapnya subsidinya terlalu tinggi. Tetapi Pak Jokowi pada saat itu juga melaksanakan hal yang sama. Beliau mengatakan manfaat daripada MRT ini sangat tinggi. Dan lihat, begitu MRT yang pertama selesai, MRT yang kedua langsung dibangun. Karena rakyat merasakan bahwa manfaatnya itu sangat tinggi buat masyarakat Jakarta,” ujar Lutfi.
Indonesia, kata Lutfi, membutuhkan sosok seperti Jokowi. Sebab Jokowi merupakan pemimpin yang berpikir jauh ke depan. “Memang kadang – kadang, Pak Jokowi berpikir out of the box. Untuk itu saya berterima kasih kepada Pak Jokowi,” ucapnya.
“Pak Jokowi adalah ahli menyelesaikan masalah yang akan datang dengan solusi masa depan,” kata mantan Menteri Perdagangan (Mendag) ini Muhammad Lutfi, Jumat (1/12/2023).
Lutfi menjelaskan pada 2045, Kota Jakarta dan Kota Bandung, Jawa Barat akan menyatu menjadi satu kota. Pada saat penyatuan terjadi, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 75 juta jiwa.
“Bisakah dibayangkan, polusinya pada 2045 seberapa parah? Sampahnya seperti apa? Bagaimana mengurus listriknya? Jadi nanti orang baru bisa mikir solusi untuk memindahkan ibu kota baru dipikirkan nanti, akan menjadi sebuah problema yang tidak bisa diselesaikan pada masa itu,” ujarnya.
Pernyataan ini juga sebagai jawaban atas pertanyaan media tentang usul Anies Baswedan untuk membagi anggaran Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) senilai Rp470 triliun pada 14 kota di Indonesia masing – masing Rp33 triliun.
“Jangan menyelesaikan persoalan masa yang akan datang, dengan solusi masa lalu. Jadi saat ini kita mesti jelas. Nah, Pak Jokowi adalah ahli menyelesaikan masa yang akan datang dengan solusi masa depan,” tekan Lutfi.
Sebagai contoh dari masalah akan datang dengan solusi masa depan, yaitu Moda Raya Terpadu (MRT). Di mana sebelum MRT tercetus sebagai proyek menekan kemacetan di Jakarta, Jokowi datang di Jakarta, sekitar 2012. Saat itu, yang pertama kali diselesaikan adalah MRT.
“MRT juga begitu, sempat ditolak oleh sejumlah politisi, karena dianggapnya subsidinya terlalu tinggi. Tetapi Pak Jokowi pada saat itu juga melaksanakan hal yang sama. Beliau mengatakan manfaat daripada MRT ini sangat tinggi. Dan lihat, begitu MRT yang pertama selesai, MRT yang kedua langsung dibangun. Karena rakyat merasakan bahwa manfaatnya itu sangat tinggi buat masyarakat Jakarta,” ujar Lutfi.
Indonesia, kata Lutfi, membutuhkan sosok seperti Jokowi. Sebab Jokowi merupakan pemimpin yang berpikir jauh ke depan. “Memang kadang – kadang, Pak Jokowi berpikir out of the box. Untuk itu saya berterima kasih kepada Pak Jokowi,” ucapnya.
(cip)