Pesan Mantan Ketua Komnas HAM ke Ganjar: Tolong Selesaikan Kasus Tanah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik memberi pesan kepada Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo . Taufan meminta Ganjar agar kasus tanah di Indonesia diselesaikan jika terpilih menjadi Presiden RI.
Hal itu disampaikan Taufan saat menjadi narasumber dalam Sarasehan Politik bertajuk “Masa Depan Demokrasi Indonesia dalam Perspektif Anak Muda”. Taufan hadir secara daring melalui sambungan zoom.
“Jadi saya selalu juga sampaikan ini ke sahabat saya Pak Ganjar, saya bilang Mas kalau Anda terpilih (Presiden) tolonglah selesaikan kasus tanah itu,” kata Ahmad Taufan Damanik, Kamis (30/11/2023).
Taufan mengatakan persoalan tanah penting untuk diselesaikan. Pasalnya, hal itu akan berdampak pada produsen pangan di Indonesia. “Sebab kalau distribusi lahan tidak terjadi, rakyat petani kita itu tidak akan mungkin diandalkan menjadi produsen pangan,” ungkapnya.
Apabila program pangan tidak bisa tercapai maka Indonesia akan menjadi negara yang hanya bisa didikte bagi dunia internasional. Dampak lainnya, Indonesia akan susah bertransformasi menjadi negara maju.
“Kita tidak akan bisa mencapai program pangan, kalau Indonesia tidak bisa mencapai program pangan maka bangsa Indonesia ini akan didikte oleh Internasional,” ucapnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Hal itu disampaikan Taufan saat menjadi narasumber dalam Sarasehan Politik bertajuk “Masa Depan Demokrasi Indonesia dalam Perspektif Anak Muda”. Taufan hadir secara daring melalui sambungan zoom.
“Jadi saya selalu juga sampaikan ini ke sahabat saya Pak Ganjar, saya bilang Mas kalau Anda terpilih (Presiden) tolonglah selesaikan kasus tanah itu,” kata Ahmad Taufan Damanik, Kamis (30/11/2023).
Taufan mengatakan persoalan tanah penting untuk diselesaikan. Pasalnya, hal itu akan berdampak pada produsen pangan di Indonesia. “Sebab kalau distribusi lahan tidak terjadi, rakyat petani kita itu tidak akan mungkin diandalkan menjadi produsen pangan,” ungkapnya.
Apabila program pangan tidak bisa tercapai maka Indonesia akan menjadi negara yang hanya bisa didikte bagi dunia internasional. Dampak lainnya, Indonesia akan susah bertransformasi menjadi negara maju.
“Kita tidak akan bisa mencapai program pangan, kalau Indonesia tidak bisa mencapai program pangan maka bangsa Indonesia ini akan didikte oleh Internasional,” ucapnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(cip)