Aksi Heroik Marinir Kalahkan Pasukan Inggris di Kalimantan dalam Pertempuran Kelabakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) yang kini bernama Korps Marinir merupakan pasukan elite milik TNI AL. Tidak ada palagan pertempuran dalam perjalanan bangsa ini yang dilewatinya.
Sepak terjangnya di setiap medan operasi kerap kali menorehkan tinta emas. Salah satunya dalam Operasi Dwikora saat konfrontasi dengan Malaysia yang dilindungi Inggris. Dalam operasi tersebut, prajurit-prajurit petarung KKO berhasil mengalahkan tentara pemenang Perang Dunia (PD) II yakni, Inggris di pedalaman belantara hutan Kalimantan.
Konfrontasi dengan Malaysia berawal ketika Presiden Soekarno mengumumkan Operasi Dwikora. Operasi itu sebagai bentuk penentangan terhadap pembentukan Federasi Malaysia yang terdiri atas Sabah, Brunnei dan Sarawak.
Soekarno menganggap pembentukan Federasi Malaysia sebagai "boneka Inggris" merupakan kolonialisme dan imperialisme dalam bentuk baru. Soekarno kemudian mengirimkan angkatan bersenjatanya ke Kalimantan. Termasuk pasukan khusus dari Kopassus, Kopasgat maupun KKO AL guna menggagalkan upaya pembentukan Federasi Malaysia.
Dikutip dari buku berjudul “60th Pengabdian Korps Marinir” diceritakan bagaimana aksi-aksi heroik prajurit KKO AL saat mengemban tugas operasi merebut Sabah pada Desember 1963.
”Operasi tersebut bertujuan untuk mendapatkan data-data intelijen serta menghancurkan pos-pos musuh di sasaran yang telah ditentukan,” tulis buku tersebut dikutip SINDOnews Rabu (28/11/2023).
Prajurit KKO AL melakukan persiapan dalam Operasi Dwikora. Foto/Pen Marinir
Para prajurit Korps Baret Ungu ini kemudian menyamar sebagai Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) Detasemen Sabah. Dilengkapi dengan senjata SOR, granat, dan bagi Sukwan menggunakan LE Madsen, mereka mulai masuk ke daerah sasaran.
Sepak terjangnya di setiap medan operasi kerap kali menorehkan tinta emas. Salah satunya dalam Operasi Dwikora saat konfrontasi dengan Malaysia yang dilindungi Inggris. Dalam operasi tersebut, prajurit-prajurit petarung KKO berhasil mengalahkan tentara pemenang Perang Dunia (PD) II yakni, Inggris di pedalaman belantara hutan Kalimantan.
Konfrontasi dengan Malaysia berawal ketika Presiden Soekarno mengumumkan Operasi Dwikora. Operasi itu sebagai bentuk penentangan terhadap pembentukan Federasi Malaysia yang terdiri atas Sabah, Brunnei dan Sarawak.
Soekarno menganggap pembentukan Federasi Malaysia sebagai "boneka Inggris" merupakan kolonialisme dan imperialisme dalam bentuk baru. Soekarno kemudian mengirimkan angkatan bersenjatanya ke Kalimantan. Termasuk pasukan khusus dari Kopassus, Kopasgat maupun KKO AL guna menggagalkan upaya pembentukan Federasi Malaysia.
Dikutip dari buku berjudul “60th Pengabdian Korps Marinir” diceritakan bagaimana aksi-aksi heroik prajurit KKO AL saat mengemban tugas operasi merebut Sabah pada Desember 1963.
”Operasi tersebut bertujuan untuk mendapatkan data-data intelijen serta menghancurkan pos-pos musuh di sasaran yang telah ditentukan,” tulis buku tersebut dikutip SINDOnews Rabu (28/11/2023).
Prajurit KKO AL melakukan persiapan dalam Operasi Dwikora. Foto/Pen Marinir
Para prajurit Korps Baret Ungu ini kemudian menyamar sebagai Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU) Detasemen Sabah. Dilengkapi dengan senjata SOR, granat, dan bagi Sukwan menggunakan LE Madsen, mereka mulai masuk ke daerah sasaran.