Bupati Yaatulo Bicara Potensi Kabupaten Nias Jadi Provinsi Kepulauan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bupati Nias sekaligus Ketua Umum Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI), Yaatulo Gulo berbicara soal peluang pemekaran Nias menjadi provinsi kepulauan. Wacana ini muncul karena banyak faktor yang ikut melatarbelakangi.
Hal itu diungkapkan Yaatulo Gulo di acara talk show bertajuk "Derap Kolaborasi Menuju Nias Pulau Impian" di Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Yaatulo Gulo mengatakan faktor pendukung munculnya wacana pemekaran yaitu karena adanya kesenjangan pembangunan yang cukup signifikan. Di sisi lain, letak Nias juga cukup jauh dengan ibu kota provinsi yang membuat sejumlah akses sedikit terhambat.
Pemekaran, kata Yaatulo, sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan perbaikan kehidupan masyarakat yang ada di Nias. Ada sejumlah tujuan yang menjadi landasan mengapa Nias perlu dimekarkan agar menjadi provinsi sendiri.
"Pemangkasan lapisan birokrasi pemerintahan atau pemendekan rentang kendali. Peningkatan status dari kabupaten menjadi provinsi akan memotong satu mata rantai birokrasi yang selama ini dirasakan sering menjadi penghambat, karena letak geografis yang memang sulit dijangkau," jelasnya.
Di sisi lain, dengan dijadikannya Nias sebagai provinsi maka akan memiliki akses langsung ke pemerintah pusat. Sehingga pemerintah pusat bisa sigap memonitor perkembangan dan perbaikan yang terjadi.
Yaatulo menjelaskan Nias juga memiliki potensi yang besar untuk menjadi daerah wisata. Industri pariwisata ini bisa lebih fokus dikerjakan jika Nias dapat mengelola wilayahnya sendiri sebagai provinsi.
"Perhatian khusus untuk menjadikan Nias sebagai daerah wisata yang tidak kalah menarik dengan daerah lainnya seperti Bali," ucapnya.
Tak kalah penting, menurut Yaatulo, Nias juga bisa dijadikan sebagai wilayah basis pertahanan karena letak geografisnya sangat strategis.
"Menjadikan Nias sebagai basis pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia melihat letak geopolitiknya yang penting di masa yang akan datang," ucapnya.
Sebagai informasi, pembahasan terkait pemekaran Nias ini merupakan rangkaian dalam acara pelantikan badan pengurus lengkap DPP HIMNI. Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Musyawarah Nasional ke-VI pada 14-15 Juli 2023 di Desa Bojihona, Kabupaten Nias.
Hal itu diungkapkan Yaatulo Gulo di acara talk show bertajuk "Derap Kolaborasi Menuju Nias Pulau Impian" di Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Yaatulo Gulo mengatakan faktor pendukung munculnya wacana pemekaran yaitu karena adanya kesenjangan pembangunan yang cukup signifikan. Di sisi lain, letak Nias juga cukup jauh dengan ibu kota provinsi yang membuat sejumlah akses sedikit terhambat.
Pemekaran, kata Yaatulo, sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan perbaikan kehidupan masyarakat yang ada di Nias. Ada sejumlah tujuan yang menjadi landasan mengapa Nias perlu dimekarkan agar menjadi provinsi sendiri.
"Pemangkasan lapisan birokrasi pemerintahan atau pemendekan rentang kendali. Peningkatan status dari kabupaten menjadi provinsi akan memotong satu mata rantai birokrasi yang selama ini dirasakan sering menjadi penghambat, karena letak geografis yang memang sulit dijangkau," jelasnya.
Di sisi lain, dengan dijadikannya Nias sebagai provinsi maka akan memiliki akses langsung ke pemerintah pusat. Sehingga pemerintah pusat bisa sigap memonitor perkembangan dan perbaikan yang terjadi.
Yaatulo menjelaskan Nias juga memiliki potensi yang besar untuk menjadi daerah wisata. Industri pariwisata ini bisa lebih fokus dikerjakan jika Nias dapat mengelola wilayahnya sendiri sebagai provinsi.
"Perhatian khusus untuk menjadikan Nias sebagai daerah wisata yang tidak kalah menarik dengan daerah lainnya seperti Bali," ucapnya.
Tak kalah penting, menurut Yaatulo, Nias juga bisa dijadikan sebagai wilayah basis pertahanan karena letak geografisnya sangat strategis.
"Menjadikan Nias sebagai basis pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia melihat letak geopolitiknya yang penting di masa yang akan datang," ucapnya.
Sebagai informasi, pembahasan terkait pemekaran Nias ini merupakan rangkaian dalam acara pelantikan badan pengurus lengkap DPP HIMNI. Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Musyawarah Nasional ke-VI pada 14-15 Juli 2023 di Desa Bojihona, Kabupaten Nias.
(kri)