Mahfud MD Ajak Anak Muda Kawal Pemilu 2024, Bagaimana Caranya?
loading...
A
A
A
Dengan ajakan ini, Mahfud berharap agar generasi muda dapat mengambil peran aktif dalam proses demokrasi, tidak hanya melalui partisipasi dalam pemilihan tetapi juga melalui keterlibatan dalam pengawasan untuk memastikan proses berjalan dengan damai, jujur, dan bermartabat.
"Bukan hanya memilih, tetapi ajak orang untuk ikut mengawasi. Karena untuk ikut mengawasi butuh banyak pengetahuan teknis, maka forum-forum seperti ini jadi penting dilakukan," kata Afif.
Dalam diskusi di Bandung pada 2017 dengan tema "Penguatan Masyarakat Dalam Pengawasan Tahapan Pilkada Tahun 2018 di Provinsi Jawa Barat," Afifuddin menjelaskan, empat cara atau peran yang dapat dijalankan oleh rakyat dalam pengawasan pemilu.
Pertama, memberikan informasi awal terkait dugaan pelanggaran kepada pengawas pemilu. Kedua, mencegah pelanggaran dan aktif mengawasi tahapan pemilihan, seperti pemutakhiran daftar pemilih. Ketiga, melaporkan praktik pembagian uang atau sembako jelang pemungutan suara. Keempat, melaporkan terjadinya pelanggaran kepada pengawas pemilu.
Anggota Bawaslu itu menekankan, seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa demokrasi prosedural berjalan dengan baik. Ia juga menyebut bahwa Bawaslu memiliki program untuk membentuk pusat partisipasi masyarakat, sebagai simpul aktivitas bersama komponen masyarakat dalam pengawasan pemilu.
"Secara substansial, seluruh lapsan masyarakat punya ‘tugas’ untuk pastikan demokrasi prosedural berjalan dengan baik," kata Afif.
Berkaca dari pernyataan Mahfud MD selaku Cawapres dari Ganjar Pranowo tentang pentingnya dalam mengawal pemilu 2024 bisa dibilang selaras dengan yang disampaikan anggota Bawaslu Mochamad Afifudin.
Lihat Juga: Bocoran Mahfud MD soal Penanganan Judi Online di Komdigi: Akan Sampai ke Otak dan Jantung Pelaku
Cara Mengawal Pemilu 2024
Anggota Bawaslu, Mochamad Afifuddin pernah menegaskan partisipasi rakyat merupakan salah satu faktor utama dalam pemilu yang memiliki peran penting mengawal pemilu. Menurutnya, bentuk partisipasi rakyat dalam mengawal pemilu tidak hanya terbatas pada penggunaan hak suara di tempat pemungutan suara, melainkan juga melibatkan rakyat dalam kegiatan pengawasan."Bukan hanya memilih, tetapi ajak orang untuk ikut mengawasi. Karena untuk ikut mengawasi butuh banyak pengetahuan teknis, maka forum-forum seperti ini jadi penting dilakukan," kata Afif.
Dalam diskusi di Bandung pada 2017 dengan tema "Penguatan Masyarakat Dalam Pengawasan Tahapan Pilkada Tahun 2018 di Provinsi Jawa Barat," Afifuddin menjelaskan, empat cara atau peran yang dapat dijalankan oleh rakyat dalam pengawasan pemilu.
Pertama, memberikan informasi awal terkait dugaan pelanggaran kepada pengawas pemilu. Kedua, mencegah pelanggaran dan aktif mengawasi tahapan pemilihan, seperti pemutakhiran daftar pemilih. Ketiga, melaporkan praktik pembagian uang atau sembako jelang pemungutan suara. Keempat, melaporkan terjadinya pelanggaran kepada pengawas pemilu.
Anggota Bawaslu itu menekankan, seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa demokrasi prosedural berjalan dengan baik. Ia juga menyebut bahwa Bawaslu memiliki program untuk membentuk pusat partisipasi masyarakat, sebagai simpul aktivitas bersama komponen masyarakat dalam pengawasan pemilu.
"Secara substansial, seluruh lapsan masyarakat punya ‘tugas’ untuk pastikan demokrasi prosedural berjalan dengan baik," kata Afif.
Berkaca dari pernyataan Mahfud MD selaku Cawapres dari Ganjar Pranowo tentang pentingnya dalam mengawal pemilu 2024 bisa dibilang selaras dengan yang disampaikan anggota Bawaslu Mochamad Afifudin.
Lihat Juga: Bocoran Mahfud MD soal Penanganan Judi Online di Komdigi: Akan Sampai ke Otak dan Jantung Pelaku
(abd)