Mahfud MD Ajak Anak Muda Kawal Pemilu 2024, Bagaimana Caranya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) yang diusung Partai Perindo, Mahfud MD , mengajak generasi muda aktif terlibat dalam mengawal Pemilu 2024.
Hal itu diungkapkan Mahfud MD melalui unggahannya di akun Instagram resmi @mohmahfudmd pada Kamis (2/11/2023) ketika berkunjung ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketika itu Mahfud MD berbagi pengalaman santai dan berbincang dengan anak muda dari kalangan milenial serta Gen Z mengenai keterlibatan anak muda dalam Pemilu di sekitar Pantai Losari Makassar.
Dalam pesannya, cawapres dari Ganjar Pranowo itu menekankan peran penting generasi muda dalam membentuk masa depan Indonesia. Ia mengajak Gen Z dan milenial Makassar untuk aktif berpartisipasi dalam mengawal Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
"Masa depan Indonesia ada di tangan anak muda. Anak muda harus ikut Pemilu, juga ikut mengawasi agar betul-betul damai, jujur, dan bermartabat," ungkapnya.
Mahfud MD, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), menyoroti pentingnya pemilihan calon pemimpin sebagai hak setiap warga negara, terutama kalangan muda.
Menurutnya, dalam memilih calon pemimpin, baik calon kepala daerah, anggota DPRD, anggota DPR, maupun capres-cawapres, adalah hak konstitusional yang dijamin oleh konstitusi.
"Memilih calon pemimpin adalah hak semua anak bangsa, baik itu calon kepala daerah, DPRD, DPR RI, maupun capres cawapres adalah hak masing-masing individu. Siapa pun calon yang dipilih, hak Anda dijamin konstitusi," kata Mahfud MD.
Dengan ajakan ini, Mahfud berharap agar generasi muda dapat mengambil peran aktif dalam proses demokrasi, tidak hanya melalui partisipasi dalam pemilihan tetapi juga melalui keterlibatan dalam pengawasan untuk memastikan proses berjalan dengan damai, jujur, dan bermartabat.
"Bukan hanya memilih, tetapi ajak orang untuk ikut mengawasi. Karena untuk ikut mengawasi butuh banyak pengetahuan teknis, maka forum-forum seperti ini jadi penting dilakukan," kata Afif.
Dalam diskusi di Bandung pada 2017 dengan tema "Penguatan Masyarakat Dalam Pengawasan Tahapan Pilkada Tahun 2018 di Provinsi Jawa Barat," Afifuddin menjelaskan, empat cara atau peran yang dapat dijalankan oleh rakyat dalam pengawasan pemilu.
Pertama, memberikan informasi awal terkait dugaan pelanggaran kepada pengawas pemilu. Kedua, mencegah pelanggaran dan aktif mengawasi tahapan pemilihan, seperti pemutakhiran daftar pemilih. Ketiga, melaporkan praktik pembagian uang atau sembako jelang pemungutan suara. Keempat, melaporkan terjadinya pelanggaran kepada pengawas pemilu.
Anggota Bawaslu itu menekankan, seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa demokrasi prosedural berjalan dengan baik. Ia juga menyebut bahwa Bawaslu memiliki program untuk membentuk pusat partisipasi masyarakat, sebagai simpul aktivitas bersama komponen masyarakat dalam pengawasan pemilu.
"Secara substansial, seluruh lapsan masyarakat punya ‘tugas’ untuk pastikan demokrasi prosedural berjalan dengan baik," kata Afif.
Berkaca dari pernyataan Mahfud MD selaku Cawapres dari Ganjar Pranowo tentang pentingnya dalam mengawal pemilu 2024 bisa dibilang selaras dengan yang disampaikan anggota Bawaslu Mochamad Afifudin.
Lihat Juga: Bocoran Mahfud MD soal Penanganan Judi Online di Komdigi: Akan Sampai ke Otak dan Jantung Pelaku
Hal itu diungkapkan Mahfud MD melalui unggahannya di akun Instagram resmi @mohmahfudmd pada Kamis (2/11/2023) ketika berkunjung ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketika itu Mahfud MD berbagi pengalaman santai dan berbincang dengan anak muda dari kalangan milenial serta Gen Z mengenai keterlibatan anak muda dalam Pemilu di sekitar Pantai Losari Makassar.
Dalam pesannya, cawapres dari Ganjar Pranowo itu menekankan peran penting generasi muda dalam membentuk masa depan Indonesia. Ia mengajak Gen Z dan milenial Makassar untuk aktif berpartisipasi dalam mengawal Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
"Masa depan Indonesia ada di tangan anak muda. Anak muda harus ikut Pemilu, juga ikut mengawasi agar betul-betul damai, jujur, dan bermartabat," ungkapnya.
Mahfud MD, yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), menyoroti pentingnya pemilihan calon pemimpin sebagai hak setiap warga negara, terutama kalangan muda.
Menurutnya, dalam memilih calon pemimpin, baik calon kepala daerah, anggota DPRD, anggota DPR, maupun capres-cawapres, adalah hak konstitusional yang dijamin oleh konstitusi.
"Memilih calon pemimpin adalah hak semua anak bangsa, baik itu calon kepala daerah, DPRD, DPR RI, maupun capres cawapres adalah hak masing-masing individu. Siapa pun calon yang dipilih, hak Anda dijamin konstitusi," kata Mahfud MD.
Dengan ajakan ini, Mahfud berharap agar generasi muda dapat mengambil peran aktif dalam proses demokrasi, tidak hanya melalui partisipasi dalam pemilihan tetapi juga melalui keterlibatan dalam pengawasan untuk memastikan proses berjalan dengan damai, jujur, dan bermartabat.
Cara Mengawal Pemilu 2024
Anggota Bawaslu, Mochamad Afifuddin pernah menegaskan partisipasi rakyat merupakan salah satu faktor utama dalam pemilu yang memiliki peran penting mengawal pemilu. Menurutnya, bentuk partisipasi rakyat dalam mengawal pemilu tidak hanya terbatas pada penggunaan hak suara di tempat pemungutan suara, melainkan juga melibatkan rakyat dalam kegiatan pengawasan."Bukan hanya memilih, tetapi ajak orang untuk ikut mengawasi. Karena untuk ikut mengawasi butuh banyak pengetahuan teknis, maka forum-forum seperti ini jadi penting dilakukan," kata Afif.
Dalam diskusi di Bandung pada 2017 dengan tema "Penguatan Masyarakat Dalam Pengawasan Tahapan Pilkada Tahun 2018 di Provinsi Jawa Barat," Afifuddin menjelaskan, empat cara atau peran yang dapat dijalankan oleh rakyat dalam pengawasan pemilu.
Pertama, memberikan informasi awal terkait dugaan pelanggaran kepada pengawas pemilu. Kedua, mencegah pelanggaran dan aktif mengawasi tahapan pemilihan, seperti pemutakhiran daftar pemilih. Ketiga, melaporkan praktik pembagian uang atau sembako jelang pemungutan suara. Keempat, melaporkan terjadinya pelanggaran kepada pengawas pemilu.
Anggota Bawaslu itu menekankan, seluruh masyarakat memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa demokrasi prosedural berjalan dengan baik. Ia juga menyebut bahwa Bawaslu memiliki program untuk membentuk pusat partisipasi masyarakat, sebagai simpul aktivitas bersama komponen masyarakat dalam pengawasan pemilu.
"Secara substansial, seluruh lapsan masyarakat punya ‘tugas’ untuk pastikan demokrasi prosedural berjalan dengan baik," kata Afif.
Berkaca dari pernyataan Mahfud MD selaku Cawapres dari Ganjar Pranowo tentang pentingnya dalam mengawal pemilu 2024 bisa dibilang selaras dengan yang disampaikan anggota Bawaslu Mochamad Afifudin.
Lihat Juga: Bocoran Mahfud MD soal Penanganan Judi Online di Komdigi: Akan Sampai ke Otak dan Jantung Pelaku
(abd)