Mengenal Denon Prawiraatmadja, Deputi Operasi 247 TPN Ganjar-Mahfud
loading...
Deputi Operasi 247 TPN Ganjar-Mahfud Denon Prawiraatmadja menyalami Capres Ganjar Pranowo. Foto/Tangkapan layar Instagram @denonprawiraatmadja
A
A
A
JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengumumkan sejumlah nama baru yang bergabung. Satu di antaranya Denon Prawiraatmadja yang menjadi Deputi Operasi 247 TPN Ganjar-Mahfud.
Selain Denon, nama-nama lain mulai dari Deputi Komunikasi 360 TPN Ganjar-Mahfud Prabu Revolusi, Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud Heru Dewanto, hingga Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis.
Denon dikenal sebagai seorang pengusaha di bidang transportasi udara. Lantas, siapakah sosok Denon Prawiraatmadja sebenarnya?
Denon Berriklinsky Prawiraatmadja lahir pada tanggal 17 September 1972. Ia dikenal sebagai pengusaha dalam negeri yang mempunyai usaha di bidang transportasi udara.
Denon merupakan CEO Whitesky Group, yang memiliki salah satu perusahaan penerbangan tidak berjadwal, yakni jasa penyewaan pesawat dan helikopter.
Whitesky Group juga merupakan pengelola Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma setelah mengakuisisi PT Angkasa Transportindo Selaras.
Meski Denon tidak lahir dan besar di lingkungan penerbangan, dia berhasil memasuki bisnis penerbangan tidak berjadwal tersebut. Padahal, Denon merupakan lulusan Jurusan Arsitektur Universitas Trisakti tahun 1998. Denon pun pernah bekerja di bidang arsitektur meskipun tidak lama.
Setelah meninggalkan dunia arsitektur, ia memasuki dunia bisnis digital pada tahun 2000. Hingga pada suatu kesempatan, dia melihat potensi bisnis pertambangan batu bara yang cukup menjanjikan. Di bidang itu, banyak teman-temannya yang membutuhkan pesawat dan helikopter untuk transportasi.
"Saya melihat kebutuhan untuk helikopter ini ada cukup banyak, namun memang belum tergambar dengan baik. Hal ini yang saya coba diambil," kata Denon.
Keinginannya untuk masuk bisnis penerbangan pun semakin kuat. Seiring berjalannya waktu, Denon akhirnya memberanikan diri untuk mengakuisisi PT Kura-Kura Aviation pada tahun 2010. Pada saat itu, perusahaan penerbangan ini hanya memiliki tiga pesawat fixed wings.
"Akuisisi ini dilakukan untuk mendukung bisnis pertambangan yang menjadi mitra saya," ucap Denon Prawiraatmadja.
Selain Denon, nama-nama lain mulai dari Deputi Komunikasi 360 TPN Ganjar-Mahfud Prabu Revolusi, Sekretaris Eksekutif TPN Ganjar-Mahfud Heru Dewanto, hingga Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis.
Denon dikenal sebagai seorang pengusaha di bidang transportasi udara. Lantas, siapakah sosok Denon Prawiraatmadja sebenarnya?
Profil Denon Prawiraatmadja
Denon Berriklinsky Prawiraatmadja lahir pada tanggal 17 September 1972. Ia dikenal sebagai pengusaha dalam negeri yang mempunyai usaha di bidang transportasi udara.
Denon merupakan CEO Whitesky Group, yang memiliki salah satu perusahaan penerbangan tidak berjadwal, yakni jasa penyewaan pesawat dan helikopter.
Whitesky Group juga merupakan pengelola Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma setelah mengakuisisi PT Angkasa Transportindo Selaras.
Meski Denon tidak lahir dan besar di lingkungan penerbangan, dia berhasil memasuki bisnis penerbangan tidak berjadwal tersebut. Padahal, Denon merupakan lulusan Jurusan Arsitektur Universitas Trisakti tahun 1998. Denon pun pernah bekerja di bidang arsitektur meskipun tidak lama.
Setelah meninggalkan dunia arsitektur, ia memasuki dunia bisnis digital pada tahun 2000. Hingga pada suatu kesempatan, dia melihat potensi bisnis pertambangan batu bara yang cukup menjanjikan. Di bidang itu, banyak teman-temannya yang membutuhkan pesawat dan helikopter untuk transportasi.
"Saya melihat kebutuhan untuk helikopter ini ada cukup banyak, namun memang belum tergambar dengan baik. Hal ini yang saya coba diambil," kata Denon.
Keinginannya untuk masuk bisnis penerbangan pun semakin kuat. Seiring berjalannya waktu, Denon akhirnya memberanikan diri untuk mengakuisisi PT Kura-Kura Aviation pada tahun 2010. Pada saat itu, perusahaan penerbangan ini hanya memiliki tiga pesawat fixed wings.
"Akuisisi ini dilakukan untuk mendukung bisnis pertambangan yang menjadi mitra saya," ucap Denon Prawiraatmadja.
Explore More