Ganjar-Mahfud Nomor Urut 3 Sesuai Sila Ketiga, Apa Makna dan Penerapan dari Sila ke-3?
loading...
A
A
A
Pada burung Garuda, terdapat lima ruang pada perisai yang mencerminkan simbol-simbol dasar negara Pancasila. Kelima simbol ini melambangkan setiap sila dalam Pancasila, seperti bintang, rantai emas, pohon beringin, kepala banteng, dan padi dengan kapas.
Setiap simbol tersebut merepresentasikan arti dari masing-masing sila Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Penting bagi rakyat Indonesia untuk memahami makna setiap sila tersebut agar nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Berikut adalah penjelasan mengenai arti dan penerapan sila ketiga Pancasila, sebagaimana dikutip dari sumber-sumber beragam.
Pohon beringin adalah simbol dari sila ketiga Pancasila yang menyatakan "Persatuan Indonesia". Akarnya yang menjulur ke bawah diartikan sebagai tempat berteduh, menandakan Pancasila sebagai dasar negara yang memberikan perlindungan dan keamanan bagi bangsa Indonesia.
Seperti pohon beringin yang memberikan teduh, Pancasila diibaratkan sebagai payung besar yang melindungi dan memberikan kesejahteraan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Akar tunggang pohon beringin melambangkan kekuatan persatuan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara memberikan fondasi yang kokoh untuk bersatu sebagai satu bangsa.
Sulur-sulur pada pohon beringin melambangkan keragaman suku, keturunan, dan agama di Indonesia. Meskipun berbeda-beda, namun seperti sulur-sulur tersebut, rakyat Indonesia tetap bersatu di bawah ideologi Pancasila.
Pohon beringin memberi pesan bahwa meski berbeda latar belakang, suku, dan agama, kita tetap satu sebagai bangsa Indonesia. Pancasila adalah ikatan kuat yang menyatukan kita semua.
Sila Ketiga Pancasila, yang merupakan Persatuan Indonesia, memiliki makna penting dalam membangun persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Indonesia. Sila ini mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan rasa memiliki terhadap negara.
Setiap simbol tersebut merepresentasikan arti dari masing-masing sila Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Penting bagi rakyat Indonesia untuk memahami makna setiap sila tersebut agar nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Berikut adalah penjelasan mengenai arti dan penerapan sila ketiga Pancasila, sebagaimana dikutip dari sumber-sumber beragam.
1. Simbol Persatuan
Pohon beringin adalah simbol dari sila ketiga Pancasila yang menyatakan "Persatuan Indonesia". Akarnya yang menjulur ke bawah diartikan sebagai tempat berteduh, menandakan Pancasila sebagai dasar negara yang memberikan perlindungan dan keamanan bagi bangsa Indonesia.
2. Perlambang Peneduh
Seperti pohon beringin yang memberikan teduh, Pancasila diibaratkan sebagai payung besar yang melindungi dan memberikan kesejahteraan kepada seluruh rakyat Indonesia.
3. Akar Tunggang yang Kuat
Akar tunggang pohon beringin melambangkan kekuatan persatuan bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara memberikan fondasi yang kokoh untuk bersatu sebagai satu bangsa.
4. Sulur-sulur yang Berbeda
Sulur-sulur pada pohon beringin melambangkan keragaman suku, keturunan, dan agama di Indonesia. Meskipun berbeda-beda, namun seperti sulur-sulur tersebut, rakyat Indonesia tetap bersatu di bawah ideologi Pancasila.
5. Bersatu dalam Keberagaman
Pohon beringin memberi pesan bahwa meski berbeda latar belakang, suku, dan agama, kita tetap satu sebagai bangsa Indonesia. Pancasila adalah ikatan kuat yang menyatukan kita semua.
Penerapan Sila Ketiga
Sila Ketiga Pancasila, yang merupakan Persatuan Indonesia, memiliki makna penting dalam membangun persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Indonesia. Sila ini mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan rasa memiliki terhadap negara.