2 Pangdam Seangkatan Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Peraih Adhi Makayasa dan Penakluk Everest

Kamis, 16 November 2023 - 04:30 WIB
loading...
A A A
Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura (Kodam XII/TPR) merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Markas kodam berada di Kubu Raya, Kalbar.

Jenderal Kopassus penakluk Gunung Everest itu menggantikan seniornya, Mayjen TNI Sulaiman Agusto. Iwan sebelumnya menjabat Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).

Iwan Setiawan berpengalaman di kecabangan infanteri Kopassus. Meski awal kariernya menjadi perwira pertama (pama) Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), namun sebagian besar kariernya berada di pasukan elite Korps Baret Merah tersebut.

Jabatan komandan grup hingga komandan batalyon pernah melekat di pundaknya. Sebelum menjadi orang nomor satu di Kopassus, jabatan tertingginya di pasukan bermoto ‘Berani, Benar, Berhasil’ itu yakni komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Khusus (Pusdikpassus) di Batujajar, Bandung, Jawa Barat.

Di Kopassus pula Iwan mengukir catatan sejarah nan monumental. Mantan Danrem 052/Wijayakrama itu menjadi perwira pertama Kopassus yang menaklukkan Gunung Everest.

Bersama Sertu Misirin dan Pratu Asmujiono, Lettu Iwan menancapkan Bendera Merah Putih di atap dunia (8.849 m) pada 1997. Ekspedisi pendakian Gunung Everest digagas Danjen Kopassus kala itu Mayjen TNI Prabowo Subianto.

Misi mahaberat itu dilaksanakan untuk menandai peringatan HUT ke-45 Kopassus sekaligus menyambut HUT Kemerdekaan RI.

Iwan menggambarkan ekspedisi itu antara hidup dan mati. Di camp 4, mereka kehabisan logistik. Alhasil selama tiga hari dia tidak makan. Berada di ketinggian dengan suhu dingin mematikan, mereka tetap bertekad untuk terus menuju puncak.

“Saya, bertiga (dengan) Asmujiono dan Misirin sudah berikrar lebih baik pulang nama dari pada gagal dalam tugas. Akhirnya 15.10 sampai di puncak, 10 menit foto-foto kita turun,” kenangnya, dalam sebuah podcast.

Berhubung terlambat menjejak puncak Himalaya, Iwan mengaku kemalaman di ketinggian 8.500 meter tanpa oksigen, sleeping bag, dan matras. Kondisi ini semakin diperparah dengan terputusnya komunikasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1773 seconds (0.1#10.140)