Melalui Sistem Digital Nasional, Ganjar-Mahfud Bertekad Tekan Korupsi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad mempercepat pembangunan sistem digital nasional. Pasangan capres-cawapres yang didukung Partai Perindo ini berpandangan setiap warga negara memiliki hak untuk mendapat akses internet yang kuat, cepat, murah.
Hal ini untuk meningkatkan aktivitas ekonomi digital dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) digital yang berdaya saing sampai di tingkat internasional. Hal penting lainnya adalah penerapan sistem digital nasional untuk mengurangi risiko korupsi dan menjamin kepastian hukum.
"Dengan semakin banyaknya penerapan digitalisasi (dalam pemerintahan), Ganjar-Mahfud percaya bahwa anggaran bisa dihemat hingga Rp1,2 triliun," kata Direktur Narasi dan Konten Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad, Selasa (14/11/2023).
Dia mengungkapkan, Ganjar-Mahfud juga memastikan kedaulatan digital dengan tetap mengedepankan perlindungan setiap warga negara di ruang digital, melalui penjaminan hak digital, proteksi terhadap ancaman seperti judi online dan penyebaran misinformasi.
Upaya konkret untuk mencapai misi itu dengan mempercepat penerapan sistem digital nasional dengan mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang hebat serta SDM digital yang andal, meliputi akses digital bagi seluruh rakyat di setiap pelosok tanah air (zero blank spot), menyediakan koneksi internet yang kuat cepat dan murah.
Lalu, meningkatkan SDM digital dalam negeri, penguatan ekosistem digital berdaya saing akan membuat data aman, mendukung rintisan usaha digital (start-up), pajak bagi platform digital multinasional, dan kemandirian industri digital.
"Dengan hadirnya internet yang inklusif atau mudah untuk diakses, ini akan meningkatkan produktivitas pada kegiatan digital. Misal, adanya kemudahan di sektor ekonomi digital seperti adanya kemudahan bagi pelaku UMKM digital (e-commerce), pelaku usaha start-up, hingga kemudahan dalam penciptaan aplikasi anak bangsa," kata Roby.
Ganjar-Mahfud berpandangan potensi ekonomi digital di Indonesia itu besar, sekitar Rp4,531 triliun. Potensi ini belum dikelola dengan baik.
Maka, Ganjar-Mahfud memiliki keinginan kuat untuk menjadikan ekonomi digital Indonesia berkembang dengan cepat. Karena, Indonesia tidak tidak mungkin hanya mengandalkan pendapatan negara dari cara-cara konvensional.
"Tidak kalah penting, seiring dengan pemerataan akses internet ini, masyarakat tidak perlu khawatir karena Ganjar-Mahfud memastikan Perlindungan Data Pribadi untuk terus dikedepankan," pungkas Roby.
Lihat Juga: Prabowo Ajukan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas, Pengamat: Bukti Serius Lawan Korupsi
Hal ini untuk meningkatkan aktivitas ekonomi digital dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) digital yang berdaya saing sampai di tingkat internasional. Hal penting lainnya adalah penerapan sistem digital nasional untuk mengurangi risiko korupsi dan menjamin kepastian hukum.
"Dengan semakin banyaknya penerapan digitalisasi (dalam pemerintahan), Ganjar-Mahfud percaya bahwa anggaran bisa dihemat hingga Rp1,2 triliun," kata Direktur Narasi dan Konten Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad, Selasa (14/11/2023).
Dia mengungkapkan, Ganjar-Mahfud juga memastikan kedaulatan digital dengan tetap mengedepankan perlindungan setiap warga negara di ruang digital, melalui penjaminan hak digital, proteksi terhadap ancaman seperti judi online dan penyebaran misinformasi.
Upaya konkret untuk mencapai misi itu dengan mempercepat penerapan sistem digital nasional dengan mempercepat pembangunan infrastruktur digital yang hebat serta SDM digital yang andal, meliputi akses digital bagi seluruh rakyat di setiap pelosok tanah air (zero blank spot), menyediakan koneksi internet yang kuat cepat dan murah.
Lalu, meningkatkan SDM digital dalam negeri, penguatan ekosistem digital berdaya saing akan membuat data aman, mendukung rintisan usaha digital (start-up), pajak bagi platform digital multinasional, dan kemandirian industri digital.
"Dengan hadirnya internet yang inklusif atau mudah untuk diakses, ini akan meningkatkan produktivitas pada kegiatan digital. Misal, adanya kemudahan di sektor ekonomi digital seperti adanya kemudahan bagi pelaku UMKM digital (e-commerce), pelaku usaha start-up, hingga kemudahan dalam penciptaan aplikasi anak bangsa," kata Roby.
Ganjar-Mahfud berpandangan potensi ekonomi digital di Indonesia itu besar, sekitar Rp4,531 triliun. Potensi ini belum dikelola dengan baik.
Maka, Ganjar-Mahfud memiliki keinginan kuat untuk menjadikan ekonomi digital Indonesia berkembang dengan cepat. Karena, Indonesia tidak tidak mungkin hanya mengandalkan pendapatan negara dari cara-cara konvensional.
"Tidak kalah penting, seiring dengan pemerataan akses internet ini, masyarakat tidak perlu khawatir karena Ganjar-Mahfud memastikan Perlindungan Data Pribadi untuk terus dikedepankan," pungkas Roby.
Lihat Juga: Prabowo Ajukan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas, Pengamat: Bukti Serius Lawan Korupsi
(maf)