Harsa Berdayakan Pemuda melalui Lestari dan Cipta

JAKARTA - Organisasi besutan Mikael Azizi Baswedan, putra Anies Baswedan, Harsa melakukan serangkaian gerakan kepemudaan yang berfokus di bidang kewirausahaan, sosial budaya dan lingkungan, pendidikan demokrasi, hak asasi manusia, dan nasionalisme.

Salah satunya acara Lestari dan Cipta yang digelar di Half Patiunus, Jakarta Selatan, Minggu (12/11/2023). Kegiatan untuk menumbuhkan pemuda dan mendukung UMKM ini menampilkan perpaduan antara apresiasi budaya, kewirausahaan, dan inisiatif kreatif.

Mikail berharap peserta yang hadir dapat meningkatkan kapasitas diri sekaligus memberikan sumbangsih bagi Indonesia melalui kontribusi produk domestik bruto (PDB) nasional.

"UMKM di Indonesia menyumbang lebih dari 60 persen PDB, makanya kita generasi muda harus memberi apresiasi pada UMKM. Harsa ingin berkontribusi dalam menciptakan anak muda yang dapat berwirausaha melalui ekonomi kreatif," kata Mikail dalam keterangan tertulis, Selasa (14/11/2023).

Program ini diramaikan content creator, pengusaha, dan seniman muda. Mulai dari kolaborasi dari Tasya Kissty dan Jakarta Creative Hub, fashion show dari Batik Marunda, workshop bersama Vina Muliana, Tea Mocktail Bar dari Damar Langit Tea & Patisserie dan juga penampilan dari Abang None Jakarta Selatan.

"Kegiatan ini tidak hanya menciptakan, namun juga menghargai pelaku-pelaku ekonomi kreatif yang mengangkat nilai budaya," katanya.

Lestari dan Cipta juga memberikan serangkaian workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anak muda dan menambah pengetahuan di bidang ekonomi kreatif. Dalam pelaksanannya, program ini menggandeng +Jakarta, Jakpreneur (Jakarta Enterpreneur), dan Rumah BUMN.

"Indonesia telah menetapkan visi untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dan salah satu aspek penting dalam mencapai visi ini adalah memberdayakan pahlawan kita, yakni UMKM yang akan membawa negara ke puncak prestasi," kata Ketua Acara Lestari dan Cipta, Malik Sulaiman.

Ia berharap Harsa terus berkontribusi aktif dalam membantu UMKM, melestarikan kebudayaan, dan mendorong ekonomi kreatif bagi anak muda yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan.