Andika Perkasa: Aparat Negara Milik Masyarakat, Bukan Milik Kelompok Tertentu Saja
loading...
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa mengingatkan bahwa aparat negara ini milik seluruh masyarakat Indonesia. Foto/MPI
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa mengingatkan bahwa aparat negara ini milik seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga, aparat tidak diboleh dimiliki hanya untuk kelompok tertentu saja.
"Mereka adalah milik negara, milik kita semua, bukan milik satu dua kelompok saja, tapi milik seluruh masyarakat Indonesia," ujar Andika menegaskan dalam jumpa pers yang dilakukan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).
Mantan Panglima TNI itu menegaskan bahwa seluruh aparat negara merupakan bagian dari perangkat nasional. Sehingga, tak dijadikan sebagai alat untuk memenangkan kelompok tertentu dalam pesta demokrasi di 2024 mendatang.
Di sisi lain, Andika berharap peristiwa-peristiwa yang terjadi dan viral di media sosial sebelumnya di tengah masyarakat menjadi pembelajaran yang sangat penting.
"Semoga ini akan semakin tertib. Karena kami juga ikut mengawasi dan ikut menginventarisir untuk kemudian melaporkan sesuai dengan apa yang kami pikir perlu dilaporkan atau tidak," tutupnya.
"Mereka adalah milik negara, milik kita semua, bukan milik satu dua kelompok saja, tapi milik seluruh masyarakat Indonesia," ujar Andika menegaskan dalam jumpa pers yang dilakukan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).
Mantan Panglima TNI itu menegaskan bahwa seluruh aparat negara merupakan bagian dari perangkat nasional. Sehingga, tak dijadikan sebagai alat untuk memenangkan kelompok tertentu dalam pesta demokrasi di 2024 mendatang.
Di sisi lain, Andika berharap peristiwa-peristiwa yang terjadi dan viral di media sosial sebelumnya di tengah masyarakat menjadi pembelajaran yang sangat penting.
"Semoga ini akan semakin tertib. Karena kami juga ikut mengawasi dan ikut menginventarisir untuk kemudian melaporkan sesuai dengan apa yang kami pikir perlu dilaporkan atau tidak," tutupnya.
(kri)
Explore More