Jubir TPN Ganjar-Mahfud Bicara Transformasi Kesehatan Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah prioritas utama tercantum dalam visi misi calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo - Mahfud MD . Di antaranya melakukan percepatan pembangunan manusia Indonesia yang produktif, berkualitas dan merata, sehingga terwujud kekuatan produktif rakyat di seluruh Indonesia.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Haris Pertama mengatakan, transformasi pembangunan manusia Indonesia merupakan prioritas utama untuk mewujudkan keadilan sosial, dilaksanakan secara holistik yang meliputi aspek kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, dan sosial budaya.
"Kita akan melakukan transformasi kesehatan dan pendidikan untuk memberikan pelayanan berkualitas secara merata yang terjangkau oleh seluruh rakyat," kata Haris dalam keterangan tertulis, Senin (13/11/2023).
Upaya perlindungan sosial yang adaptif semakin diperkuat untuk memberikan bantuan sosial yang masih dibutuhkan oleh masyarakat berpendapatan rendah. Secara khusus, diperkuat dan dipercepat upaya penanggulangan kemiskinan, khususnya untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem.
"Kita akan menggalakkan penanganan dan perlindungan fakir miskin dan anak terlantar serta kelompok rentan lainnya oleh negara sesuai dengan amanat konstitusi. Kita juga akan menuntaskan pelaksanaan reforma agraria, sehingga distribusi lahan akan menjadi lebih adil. Rakyat kecil akan memiliki lahan dengan luas yang memadai disertai sertifikat kepemilikannya," kata Haris.
Terkait percepatan pembangunan manusia Indonesia untuk semua yang sehat jiwa dan raganya, dicapai melalui transformasi sistem kesehatan nasional yang andal dan prima dari aspek promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif.
Transformasi sistem kesehatan nasional mencakup; Pertama, membangun manusia Indonesia yang sehat jiwa dan raganya. Ini bisa dilakukan melalui pembangunan kesadaran sehat jiwa dan raga pada masing-masing manusia Indonesia.
Selain itu, penguatan pendidikan karakter di sekolah, keluarga, dan komunitas dalam rangka membentuk perilaku moral dan tanggung jawab sosial individu dan masyarakat disertai guru dan orang tua sebagai teladan.
Selanjutnya kedua, melaksanakan program-program preventif secara efektif. Hal ini bisa dilakukan dengan peningkatan pola hidup sehat melalui peningkatan aktivitas serta sarana dan prasarana olahraga publik yang mumpuni, baik di perdesaan maupun perkotaan.
Juga peningkatan kesiapan sistem kesehatan dalam menghadapi pandemi, baik fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatannya.
Berikutnya, penguatan pencegahan tengkes (stunting) dengan target prevalensi tengkes di bawah 9%, sekaligus menjamin kualitas tumbuh kembang anak dengan pola asuh berkualitas selama 1.000 hari pertama kehidupan dengan kecukupan gizi bagi anak dan bagi ibu hamil dan menyusui minimal hingga usia anak mencapai lima tahun, serta edukasi tentang tumbuh kembang serta pendidikan, pengasuhan anak untuk para calon pengantin dan bagi remaja perempuan, dengan menjadikan ibu sebagai penjaga kesehatan keluarga.
Di samping itu, juga dengan peningkatan pelaksanaan vaksinasi, termasuk imunisasi rutin, secara gratis terutama untuk penyakit-penyakit yang perlu segera dilakukan pencegahan seperti vaksin Covid dan vaksin HPV. Serta pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi calon pengantin/pasangan usia subur.
"Artinya kalau kita kaitkan dengan Hari Kesehatan Nasional tahun 2023 ini yang mengangkat tema Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju, saya kira sudah sangat relevan sekali dengan misi yang dibuat oleh pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud," kata Haris.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Haris Pertama mengatakan, transformasi pembangunan manusia Indonesia merupakan prioritas utama untuk mewujudkan keadilan sosial, dilaksanakan secara holistik yang meliputi aspek kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial, dan sosial budaya.
"Kita akan melakukan transformasi kesehatan dan pendidikan untuk memberikan pelayanan berkualitas secara merata yang terjangkau oleh seluruh rakyat," kata Haris dalam keterangan tertulis, Senin (13/11/2023).
Upaya perlindungan sosial yang adaptif semakin diperkuat untuk memberikan bantuan sosial yang masih dibutuhkan oleh masyarakat berpendapatan rendah. Secara khusus, diperkuat dan dipercepat upaya penanggulangan kemiskinan, khususnya untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem.
"Kita akan menggalakkan penanganan dan perlindungan fakir miskin dan anak terlantar serta kelompok rentan lainnya oleh negara sesuai dengan amanat konstitusi. Kita juga akan menuntaskan pelaksanaan reforma agraria, sehingga distribusi lahan akan menjadi lebih adil. Rakyat kecil akan memiliki lahan dengan luas yang memadai disertai sertifikat kepemilikannya," kata Haris.
Terkait percepatan pembangunan manusia Indonesia untuk semua yang sehat jiwa dan raganya, dicapai melalui transformasi sistem kesehatan nasional yang andal dan prima dari aspek promotif, preventif, kuratif, hingga rehabilitatif.
Transformasi sistem kesehatan nasional mencakup; Pertama, membangun manusia Indonesia yang sehat jiwa dan raganya. Ini bisa dilakukan melalui pembangunan kesadaran sehat jiwa dan raga pada masing-masing manusia Indonesia.
Selain itu, penguatan pendidikan karakter di sekolah, keluarga, dan komunitas dalam rangka membentuk perilaku moral dan tanggung jawab sosial individu dan masyarakat disertai guru dan orang tua sebagai teladan.
Selanjutnya kedua, melaksanakan program-program preventif secara efektif. Hal ini bisa dilakukan dengan peningkatan pola hidup sehat melalui peningkatan aktivitas serta sarana dan prasarana olahraga publik yang mumpuni, baik di perdesaan maupun perkotaan.
Juga peningkatan kesiapan sistem kesehatan dalam menghadapi pandemi, baik fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatannya.
Berikutnya, penguatan pencegahan tengkes (stunting) dengan target prevalensi tengkes di bawah 9%, sekaligus menjamin kualitas tumbuh kembang anak dengan pola asuh berkualitas selama 1.000 hari pertama kehidupan dengan kecukupan gizi bagi anak dan bagi ibu hamil dan menyusui minimal hingga usia anak mencapai lima tahun, serta edukasi tentang tumbuh kembang serta pendidikan, pengasuhan anak untuk para calon pengantin dan bagi remaja perempuan, dengan menjadikan ibu sebagai penjaga kesehatan keluarga.
Di samping itu, juga dengan peningkatan pelaksanaan vaksinasi, termasuk imunisasi rutin, secara gratis terutama untuk penyakit-penyakit yang perlu segera dilakukan pencegahan seperti vaksin Covid dan vaksin HPV. Serta pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi calon pengantin/pasangan usia subur.
"Artinya kalau kita kaitkan dengan Hari Kesehatan Nasional tahun 2023 ini yang mengangkat tema Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju, saya kira sudah sangat relevan sekali dengan misi yang dibuat oleh pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud," kata Haris.
(abd)