KSAD Kelahiran Jawa Barat, Nomor 4 Belum Sebulan Menjabat Langsung Jadi Panglima TNI

Senin, 13 November 2023 - 05:29 WIB
loading...
A A A
Andika kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) dan lulus dengan predikat terbaik. Pada 2000, Andika masuk ke Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) sebagai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan. Andika kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus pada tahun 2002.

Sebagai perwira menengah (Pamen) TNI pada kepangkatan Kolonel (Inf), Andika tercatat pernah menduduki Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Sumatera Utara.

Kemudian, Andika mendapat promosi jabatan menjadi perwira tinggi (Pati) TNI dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) pada 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.

Pada 2014, Andika naik pangkat bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) selama dua tahun. Kemudian 2016, Andika dipercaya mengisi posisi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura. Dua tahun berselang, Andika kembali naik jabatan menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI.

Masih di tahun sama, Andika ditunjuk sebagai Pangkostrad menggantikan Letnan Jenderal TNI Agus Kiswanto selama 4 bulan. Kemudian pada November 2018 ditunjuk sebagai KSAD ke-32. Pada 2021, Andika menjabat Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun. Setelah tak lagi menjabat Panglima TNI pada Desember 2022, Andika terjun ke dunia politik hingga saat ini ditunjuk sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo.

KSAD Kelahiran Jawa Barat, Nomor 4 Belum Sebulan Menjabat Langsung Jadi Panglima TNI

3. Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman

Dudung Abdurachman juga merupakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) kelahiran Jawa Barat. Dudung lahir di Bandung, Jawa Barat pada 19 November 1965. Dudung merupakan Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1988B dari kecabangan Infanteri.

Dudung mengawali kariernya di militer dengan menjabat sebagai Danton III Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti. Saat menjadi Perwira Menengah (Pamen) Dudung dipercaya menjadi Dandim 0406/Musi Rawas, kemudian Dandim 0418/Palembang hingga Danrindam II Sriwijaya.

Dudung kemudian mendapat promosi jabatan menjadi Perwira Tinggi (Pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI sebagai Wagub Akmil pada 2016. Dua tahun kemudian, Dudung diangkat menjadi Gubernur Akmil dan mendapat kenaikan pangkat bintang dua atau Mayjen TNI dengan.

Di tahun yang sama, penulis buku “Loper Koran Jadi Jenderal” ini kemudian dipercaya menjadi Pangdam Jaya. Dudung sempat menjadi buah bibir karena sikap tegasnya yang mencopot baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di sejumlah lokasi di Jakarta. Termasuk menindak tegas debt collector di wilayah Jabodetabek.

Kesuksesannya memimpin dan mengamankan Ibu Kota Jakarta membuat karier militernya semakin moncer. Dudung kemudian mendapat promosi jabatan menjadi Pangkostrad dan mendapat kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) TNI pada 2021.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0859 seconds (0.1#10.140)