KSAD Kelahiran Jawa Barat, Nomor 4 Belum Sebulan Menjabat Langsung Jadi Panglima TNI

Senin, 13 November 2023 - 05:29 WIB
loading...
KSAD Kelahiran Jawa Barat, Nomor 4 Belum Sebulan Menjabat Langsung Jadi Panglima TNI
Presiden Jokowi melantik KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto di Istana Negara beberapa waktu lalu. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) kelahiran Jawa Barat menarik untuk diulas. Sebab jabatan KSAD merupakan puncak tertinggi karier militer bagi seorang prajurit TNI AD.

KSAD merupakan jabatan strategis di TNI AD yang diduduki oleh Perwira Tinggi (Pati) bintang empat. Biasanya, KSAD diangkat dan dilantik oleh Presiden Republik Indonesia di Istana Negara.



Dari 34 perwira tinggi yang pernah menjabat KSAD, empat di antaranya merupakan kelahiran Jawa Barat. Berikut ini nama-namanya:

KSAD Kelahiran Jawa Barat, Nomor 4 Belum Sebulan Menjabat Langsung Jadi Panglima TNI

1. Jenderal TNI (Purn) Umar Wirahadikusumah

Umar Wirahadikusumah tercatat sebagai KSAD ke-9 yang menjabat selama empat tahun sejak 1969-1973. Lahir di Sumedang, Jawa Barat, 10 Oktober 1924, Umar mengawali karier militernya dengan bergabung ke Pasukan Pembela Tanah Air (PETA).

Saat perang kemerdekaan, Umar bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI). Umar menjabat sebagai Komandan Peleton Pangandaran. Setelah Revolusi Kemerdekaan, Umar bertugas di Kodam III/Siliwangi.

Kariernya melejit setelah membantu menumpas pemberontakan PKI pada 1948 serta PRRI di Sumatra. Selama bertugas di Kodam III, Umar pernah menjadi ajudan Abdul Haris Nasution saat menjabat Komandan Divisi Siliwangi yang kelak menjadi KSAD. Kariernya semakin mentereng setelah membantu Pangkostrad Mayjen TNI Soeharto menumpas PKI saat menjabat Pangdam V/Djayakarta sekarang bernama Pangdam Jaya.

Setelah Soeharto menjadi Presiden, Umar kemudian diangkat menjadi Pangkostrad, kemudian Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) dan puncaknya menjadi KSAD. Setelah pensiun dari militer, Umar dipercaya Soeharto untuk menjadi Wakil Presiden (Wapres).

KSAD Kelahiran Jawa Barat, Nomor 4 Belum Sebulan Menjabat Langsung Jadi Panglima TNI

2. Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa

Andika Perkasa merupakan salah satu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang lahir di Jawa Barat. Lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1987 ini diketahui lahir di Kota Bandung, Jawa Barat pada 21 Desember 1964.

Menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono ini mengawali karier militernya di Korps Baret Merah Kopassus dengan menjabat sebagai Komandan Peleton Grup 2/Para Komando Komando Kopassus. Kemudian terpilih dalam Satuan 81 Penanggulangan Teror (Gultor) selama 13 tahun.

Andika kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) dan lulus dengan predikat terbaik. Pada 2000, Andika masuk ke Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) sebagai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Ditjakstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahanan. Andika kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Kopassus pada tahun 2002.

Sebagai perwira menengah (Pamen) TNI pada kepangkatan Kolonel (Inf), Andika tercatat pernah menduduki Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Sumatera Utara.

Kemudian, Andika mendapat promosi jabatan menjadi perwira tinggi (Pati) TNI dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) pada 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.

Pada 2014, Andika naik pangkat bintang dua atau Mayor Jenderal (Mayjen) sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) selama dua tahun. Kemudian 2016, Andika dipercaya mengisi posisi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura. Dua tahun berselang, Andika kembali naik jabatan menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI.

Masih di tahun sama, Andika ditunjuk sebagai Pangkostrad menggantikan Letnan Jenderal TNI Agus Kiswanto selama 4 bulan. Kemudian pada November 2018 ditunjuk sebagai KSAD ke-32. Pada 2021, Andika menjabat Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun. Setelah tak lagi menjabat Panglima TNI pada Desember 2022, Andika terjun ke dunia politik hingga saat ini ditunjuk sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo.

KSAD Kelahiran Jawa Barat, Nomor 4 Belum Sebulan Menjabat Langsung Jadi Panglima TNI

3. Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman

Dudung Abdurachman juga merupakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) kelahiran Jawa Barat. Dudung lahir di Bandung, Jawa Barat pada 19 November 1965. Dudung merupakan Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1988B dari kecabangan Infanteri.

Dudung mengawali kariernya di militer dengan menjabat sebagai Danton III Kompi B Yonif 744/Satya Yudha Bakti. Saat menjadi Perwira Menengah (Pamen) Dudung dipercaya menjadi Dandim 0406/Musi Rawas, kemudian Dandim 0418/Palembang hingga Danrindam II Sriwijaya.

Dudung kemudian mendapat promosi jabatan menjadi Perwira Tinggi (Pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI sebagai Wagub Akmil pada 2016. Dua tahun kemudian, Dudung diangkat menjadi Gubernur Akmil dan mendapat kenaikan pangkat bintang dua atau Mayjen TNI dengan.

Di tahun yang sama, penulis buku “Loper Koran Jadi Jenderal” ini kemudian dipercaya menjadi Pangdam Jaya. Dudung sempat menjadi buah bibir karena sikap tegasnya yang mencopot baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di sejumlah lokasi di Jakarta. Termasuk menindak tegas debt collector di wilayah Jabodetabek.

Kesuksesannya memimpin dan mengamankan Ibu Kota Jakarta membuat karier militernya semakin moncer. Dudung kemudian mendapat promosi jabatan menjadi Pangkostrad dan mendapat kenaikan pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) TNI pada 2021.

Masih ditahun yang sama, Dudung kembali mendapat promosi jabatan menjadi KSAD. pelantikan Dudung sebagai KSAD dituangkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107 TNI Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat. Dudung dua tahun menjabat sebagai KSAD, setelah pensiun dan tidak lagi menjadi KSAD, kini Dudung menjadi Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM).

KSAD Kelahiran Jawa Barat, Nomor 4 Belum Sebulan Menjabat Langsung Jadi Panglima TNI

4. Jenderal TNI Agus Subiyanto

Lahir di Cimahi, Bandung, pada 5 Agustus 1967, Agus Subiyanto merupakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang lahir di Bumi Pasundan, Jawa Barat. Agus menjadi KSAD ke-34 menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang memasuki purna tugas.

Putra pasangan Serka (Purn) Deddy Unadi dan Cicih ini mengenyam pendidikan di SDN Baros Mandiri 4 Cimahi, Jawa Barat dari 1974 hingga 1980. Lulus SD, suami dari Evi Sophia Indra itu kemudian melanjutkan pendidikannya di SMPN 2 Cimahi selama tiga tahun mulai 1980-1983.

Agus Subiyanto kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya yakni, SMAN 13 Bandung pada 1983-1986. Selepas SMA, Agus Subiyanto mengikuti jejak ayahnya menjadi tentara. Agus Subiyanto melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil) pada 1991. Agus kemudian mengikuti Kursus Dasar Kecabangan (Sussarcab) Infanteri Kopassus.

Lahir dari keluarga militer, Agus Subiyanto mengawali karier militernya sebagai Kasiops Sektor A di Timor Timur, kemudian menjadi Danyon 22 Grup 2 Kopassus, hingga menjadi Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus. Agus Subiyanto kemudian mendapat promosi menjadi Dandim 0735/Surakarta (2009-2011) saat Presiden Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Selanjutnya, Agus dipercaya menjadi Waasops Divif 1 Kostrad, dan Asops Divif 1 Kostrad. Tidak hanya itu, Agus Subiyanto juga diangkat menjadi Asops Kasdam 1/BB, Danrindam 2 Kodam 2 Sriwijaya. Agus kemudian ditunjuk menjadi Danrem 132/Tadulako, Paban 3/Latga Sops TNI, Wadan Pusenif, Danrem 061 Surya Kencana.

Kariernya terus menanjak, Agus Subiyanto dipercaya menjadi perisai hidup Presiden Jokowi dengan menjabat sebagai Danpaspampres 2020-2021. Selepas tugas di lingkaran Istana, Agus mendapat jabatan strategis menjadi Pangdam III/Siliwangi kemudian Wakil KSAD.

Puncaknya, Agus Subiyanto diangkat menjadi KSAD. Abituren Akmil 1991 dari Kecabangan Infanteri (Kopassus) itu dilantik menjadi KSAD di Istana Negara pada Rabu pekan lalu, 25 Oktober 2023, berdasarkan Keppres Nomor 89/TNI/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.

Baru seminggu menjabat sebagai orang nomor satu di TNI AD, Agus Subiyanto kembali mendapat promosi jabatan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempercayainya menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang sebentar lagi memasuki purna tugas. Dalam waktu dekat Agus Subiyanto akan menjalani fit and proper test di Komisi I DPR RI sebelum dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi.

Selama meniti kariernya di militer, Agus Subiyanto pernah mengikuti Novelty Shot Exhibition. Subiyanto keluar sebagai juara pada Novelty Shot Exhibition pada lomba khusus yang digelar pada pembukaan AARM ke-30 pada 2022 di National Military Training Center, Hanoi, Vietnam. Tidak hanya itu, dia juga pernah diterjunkan ke medan operasi saat Operasi Seroja dan Operasi Tinombala.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1753 seconds (0.1#10.140)