Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Sepakat Lakukan Reformasi Hukum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD bersepakat untuk melakukan reformasi hukum apabila terpilih pada Pilpres 2024 . Mahfud MD secara gamblang menyatakan dirinya akan ikut menangani masalah perbaikan hukum meskipun hal tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden.
"Saya sudah bersepakat dengan Mas Ganjar semua masalah hukum, akses, untuk ikut menangani tidak formalitas," kata Mahfud dalam wawancara dengan salah satu stasiun TV swasta, Selasa (31/10/2023).
"Saya dan Mas Ganjar, ini terkait dengan presiden. Tapi nanti, presiden akan menyerahkannya kepada saya. Jadi, ini bukanlah semata-mata formalitas," tambahnya.
Mahfud menyatakan bahwa mereka telah saling mengenal sejak tahun 2004 dan memiliki kesesuaian dalam berbagai hal. Menurut Mahfud, dia maupun Ganjar tidak pernah bersikap egois. Mereka tidak pernah diam atau menghindar satu sama lain karena adanya masalah.
"Kami tidak pernah bersikap egois, berebut, tidak menyukai satu sama lain, dan menghindar, tidak. Kami selalu bekerja bersama. Tidak akan bersaing. Tidak akan menghindar," ujar Mahfud.
Mahfud menjelaskan bahwa sebagai calon wakil presiden Ganjar, ia telah menitipkan empat poin terkait perbaikan sistem hukum di Indonesia.
Keempat poin tersebut mencakup permasalahan peradilan dan kepastian hukum, permasalahan hukum terkait sumber daya alam, percepatan dalam pemberantasan korupsi, dan permasalahan terkait perundang-undangan.
Menurut Mahfud, keempat poin tersebut akan dimasukkan ke dalam 57 program utama yang harus dilakukan dalam periode kepemimpinan selama lima tahun.
"Keempat poin ini akan disusun ke dalam 57 program utama selama lima tahun. Kita sudah memasukkannya karena prinsip-prinsipnya sudah ada. Hanya sasarannya yang perlu dijelaskan, apa yang akan dilakukan di tahun pertama, kedua, ketiga," kata Mahfud.
"Saya sudah bersepakat dengan Mas Ganjar semua masalah hukum, akses, untuk ikut menangani tidak formalitas," kata Mahfud dalam wawancara dengan salah satu stasiun TV swasta, Selasa (31/10/2023).
"Saya dan Mas Ganjar, ini terkait dengan presiden. Tapi nanti, presiden akan menyerahkannya kepada saya. Jadi, ini bukanlah semata-mata formalitas," tambahnya.
Mahfud menyatakan bahwa mereka telah saling mengenal sejak tahun 2004 dan memiliki kesesuaian dalam berbagai hal. Menurut Mahfud, dia maupun Ganjar tidak pernah bersikap egois. Mereka tidak pernah diam atau menghindar satu sama lain karena adanya masalah.
"Kami tidak pernah bersikap egois, berebut, tidak menyukai satu sama lain, dan menghindar, tidak. Kami selalu bekerja bersama. Tidak akan bersaing. Tidak akan menghindar," ujar Mahfud.
Mahfud menjelaskan bahwa sebagai calon wakil presiden Ganjar, ia telah menitipkan empat poin terkait perbaikan sistem hukum di Indonesia.
Keempat poin tersebut mencakup permasalahan peradilan dan kepastian hukum, permasalahan hukum terkait sumber daya alam, percepatan dalam pemberantasan korupsi, dan permasalahan terkait perundang-undangan.
Menurut Mahfud, keempat poin tersebut akan dimasukkan ke dalam 57 program utama yang harus dilakukan dalam periode kepemimpinan selama lima tahun.
"Keempat poin ini akan disusun ke dalam 57 program utama selama lima tahun. Kita sudah memasukkannya karena prinsip-prinsipnya sudah ada. Hanya sasarannya yang perlu dijelaskan, apa yang akan dilakukan di tahun pertama, kedua, ketiga," kata Mahfud.