Mayor Jenderal Duduki Jabatan Penting di Kostrad, Nomor 1, 2, dan 5 Pasukan Elite Kopassus

Kamis, 09 November 2023 - 19:47 WIB
loading...
A A A
Mayor Jenderal pertama yang menduduki jabatan penting di Kostrad adalah Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan infanteri (Kopassus) ini menjabat Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad).

Muhammad Saleh Mustafa memiliki karier militer yang cukup cemerlang. Antara lain Danyon 23 Grup 2/Kopassus, Waasops Danjen Kopassus, Dan Grup 1/Kopassus (2012—2013), Asops Kasdam Iskandar Muda (2013—2015), Pasis Sesko TNI (2015—2016), dan Pamen Ahli Kopassus Bidang Pendidikan dan Latihan (2016).

Tentara kelahiran Ternate, Muluku Utara, 14 Maret 1969 ini dipercaya memimpin teritori ketika diangkat menjadi Danrem 132/Tadulako pada 2016. Setahun kemudian diangkat menjadi Wadanpussenif Kodiklatad (2017—2019), kemudian dimutasi menjadi Kasdam Jaya (2019—2021), dan Kaskogabwilhan II (2021—2022).

Pada 2022, Muhammad Saleh dipromosikan menjadi Pangdam XVII/Cenderawasih. Tak lama kemudian, ia ditarik menjadi Pa Sahli Tk III KSAD Bidang Sosbudkum HAM dan Narkoba (2023), dan terakhir menjadi Kaskostrad (2023—sekarang).

Pascalulus dari Akmil 1991, Muhammad Saleh Mustafa mengikuti sejumlah pendidikan militer. Antara lain Sesarcabif, Dik PARA, Dik PARA Utama, Komando, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Sesko TNI, dan Lemhannas RI.

2. Mayjen TNI Mochamad Reza Utama

Mayor Jenderal Duduki Jabatan Penting di Kostrad, Nomor 1, 2, dan 5 Pasukan Elite Kopassus

FOTO/WIKIPEDIA

Selanjutnya ada nama Mochamad Reza Utama dalam daftar Mayor Jenderal yang menduduki jabatan penting di Kostrad. Abituren Akmil 1998-B dari kecabangan Zeni (Kopassus) tersebut menjabat Inspektur Kostrad.

Di luar Akmil, Mochamad Reza juga mengikuti pendidikan militer untuk mengembangkan kapasitas diri dan menunjang kariernya. Antara lain Sus Sarcab Zeni (1989), Dik PARA Dasar (1989), Dik Komando (1991), Dik Pandu Udara (1992), Diklapa I Zeni (1997), Diklapa II Zeni (1999), Sesko AD (2003), Sus Danyon (2004), Sus Dandim (2006), Sesko TNI, dan Lemhannas RI.

Muchamad Reza Utama mengawali karier militernya sebagai Pazi Yon 22 Grup 2 Kopassus (1989—1991). Kemudian ia dimutasi menjadi Pazi Yon 2 Grup 2 Kopassus (1992—1994), Pazi Yon 21 Grup 2 Kopassus (1994—1999), Kazi Grup 3 Kopassus (1999—2000), Kazi Grup 2 Kopassus (2000—2001), dan Kazi Grup 1 Kopassus (2001—2002).

Setelah lebih dari 10 tahun di Kopassus, tentara kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 1 Agustus 1966 itu kemudian dimutasi menjadi Kabag Latsat Subditbindiklat (2003-2004), Danyon Zipur 9/Lang-Lang Buana Divif 1/Kostrad (2004-2005), Dandim 0417/Kerinci (2005-2007), dan Pabandya-1/Tanah Spaban IV/Faskon Slogad (2007-2010).

Selanjutnya, Muchamad Reza dimutasi menjadi Kazidam IV/Diponegoro (2010—2012), Aslog Kasdam III/Siliwangi (2012-2014), Danrem 081/Dhirotsaha Jaya (2014-2015), Irdam V/Brawijaya (2015), Paban Sahli Bidang Kuminternas Pok Sahli Bidang Hukum Sahli KSAD (2015-2018), Paban Sahli Bidang Kumham Pok Sahli Bidang Hukum Sahli KSAD (2018-2020), dan Dirbindiklat Pusziad (2020-2021).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2329 seconds (0.1#10.140)