Kagum dengan Keberagaman, Presiden Afghanistan Akan ke Indonesia

Rabu, 11 Oktober 2017 - 17:58 WIB
Kagum dengan Keberagaman, Presiden Afghanistan Akan ke Indonesia
Kagum dengan Keberagaman, Presiden Afghanistan Akan ke Indonesia
A A A
TANGSEL - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan rombongan akan menyambangi Indonesia, guna melihat keberagaman budaya yang ada di Tanah Air, pada Desember 2017 mendatang.

Afghanistan ingin mencontoh bagaimana cara Indonesia menjaga kerukunan di tengah keberagamannya yang memiliki 715 suku hingga belasan ribuan pulau yang terbentang dari Sabang sampai Marauke.

Selama ini, Kepala Negara ‎menyebut Presiden Afghanistan Ashraf Ghani‎ kerap memuji cara Indonesia menjaga kedamaian dan berpesan untuk tetap menjaga kebhinekaan tersebut.

"Presiden Afghanistan pesannya seperti itu, saya ceritakan di mana-mana.‎ Nanti bulan Desember, akan datang rombongan dari Afghanistan," kata Jokowi saat membagikan sertifikat di Lapangan Bola Kampuse, Jalan Serpong Puspiptek, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (11/10/2017).

Menurut Jokowi, orang nomor satu di Afghanistan itu akan membawa ulama serta 40 kelompok yang kerap bertikai hingga membuat Afghanistan menjadi negara yang terlibat konflik hingga saat ini.

"‎Jadi ulama dan pemerintah datang ke sini untuk melihat negara kita Indonesia mereka akan jadikan contoh betapa kita ini rukun, betapa kita bersatu baik persaudaraan, ukhuwah islamiyah ukhuwah wathaniah dan ukhuwah basariah kita," bebernya.

Lebih jauh, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut bahwa menjelang pilkada membuat suhu politik yang ada di berbagai daerah kerap mengakibatkan gesekan kecil antar-sesama warga. Namun, hal itu masih dapat dimaklumi.

"Kalau ada gesekan kecil biasa, terutama saat pilkada. Ada yang ngomporin masyarakat panas, ada yang manas manasi dengan isu masyarakat menjadi terpancing, itu saya titip yang namanya pilihan wali kota, bupati, gubernur itu hanya kontestasi 5 tahun sekali," lanjutnya.

"Jangan korbankan (kedamaian Indonesia) hanya gara-gara pilihan bupati, wali kota, gubernur kita jadi pecah, itu tidak!. Negara ini negara besar, jangan hanya pilihan itu pecah persaudaraan kita," tambahnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3552 seconds (0.1#10.140)