Momen Transmigran di Musi Rawas Antusias Sambut Ganjar Pranowo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Presiden Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Kampung Belimbing, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Senin (6/11/2023). Ganjar mendapat sambutan yang sangat antusias dari transmigran di daerah tersebut.
Warga yang mayoritas berasal dari Pulau Jawa itu sudah bertahun-tahun menetap di Musi Rawas, terutama sejak program transmigrasi yang diluncurkan oleh Presiden Soeharto.
Kedatangan para warga ke Kampung Belimbing bukan tanpa alasan. Calon Presiden yang diusung oleh Partai Perindo Ganjar Pranowo datang berkunjung ke kampung di Desa Kali Bening, Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas.
Ibu-ibu yang hadir pun penuh semangat dan antusias dalam menunggu kedatangan sosok berambut putih itu. Mereka bersenda gurau dengan bahasa Jawa dan merasa senang.
"Ayu nemen lik (cantik sekali, Mbak), arep ketemu Pak Ganjar kaya arep kondangan (mau ketemu Pak Ganjar aja dandannya kaya udah mau kondangan)," canda ibu-ibu saat ngobrol menunggu kedatangan Ganjar Pranowo.
“Iyalah, arep ketemu sedulur lanang ko Jawa (mau ketemu saudara laki-laki dari Jawa). Inyong bungah nemen (saya senang sekali),” timpal ibu-ibu yang lain.
Sinar matahari yang terik tidak menghalangi semangat warga Musi Rawas, yang sebagian besar adalah transmigran, untuk menyambut Ganjar dengan penuh semangat. Mereka juga menikmati berbagai hiburan kesenian yang disajikan, termasuk pertunjukan kuda kepang dan campursari. Bahasa Jawa dengan dialek khas Banyumasan terdengar di sekitar.
Acara santai ini berakhir ketika Ganjar tiba di lokasi sekitar pukul 17.30 WIB. Ribuan orang segera mendekati Ganjar Pranowo, menyambutnya dengan berdesakan, dan mengabadikan momen tersebut dengan foto bersama. Mereka juga berteriak menyebutkan daerah asal mereka kepada Ganjar, sebagian besar berasal dari Jawa Tengah.
Ganjar menyambut masyarakat dengan ramah dan mengucapkan terima kasih karena sudah diterima dengan begitu antusias. Beberapa transmigran bahkan memeluknya dengan senangnya.
"Iya, di sini saya berjumpa banyak saudara dari Jawa Tengah, ada yang dari Jogja dan Jatim. Mereka ini sudah puluhan tahun tinggal di sini dan sukses. Yang menarik ini, mereka (transmigran) bisa menyatu dengan warga asli Musi Rawas dan membangun daerah ini secara bersama-sama," kata Ganjar Pranowo .
Seorang transmigran asal Banyumas, Suwarti (65), sangat senang karena akhirnya bisa bertemu dengan seorang tokoh dari tanah asalnya. Ganjar pun memberikan pesan agar masyarakat Jawa di Musi Rawas tetap hidup rukun, damai, dan bergotong royong dalam membangun daerah tersebut bersama-sama, tanpa perlu terpecah belah oleh isu-isu perbedaan.
Mantan Gubernur Jawa Tengah 2 periode itu menekankan bahwa mereka semua adalah saudara sebangsa dan sekelompok manusia. Dia berharap agar semuanya dapat hidup dalam damai dan bahagia. Ia pun mengapresiasi kemampuan masyarakat Jawa yang telah sukses berintegrasi dengan warga asli Musi Rawas dan bersama-sama membangun daerah tersebut.
"Karena kalau kita sudah bicara bermasyarakat, kita semua adalah saudara. Saudara sebangsa dan sekemanusiaan. Saya senang sekali bisa berjumpa dengan mereka dan semuanya sehat serta bahagia," tuturnya.
Warga yang mayoritas berasal dari Pulau Jawa itu sudah bertahun-tahun menetap di Musi Rawas, terutama sejak program transmigrasi yang diluncurkan oleh Presiden Soeharto.
Kedatangan para warga ke Kampung Belimbing bukan tanpa alasan. Calon Presiden yang diusung oleh Partai Perindo Ganjar Pranowo datang berkunjung ke kampung di Desa Kali Bening, Kecamatan Tugumulyo, Musi Rawas.
Ibu-ibu yang hadir pun penuh semangat dan antusias dalam menunggu kedatangan sosok berambut putih itu. Mereka bersenda gurau dengan bahasa Jawa dan merasa senang.
"Ayu nemen lik (cantik sekali, Mbak), arep ketemu Pak Ganjar kaya arep kondangan (mau ketemu Pak Ganjar aja dandannya kaya udah mau kondangan)," canda ibu-ibu saat ngobrol menunggu kedatangan Ganjar Pranowo.
“Iyalah, arep ketemu sedulur lanang ko Jawa (mau ketemu saudara laki-laki dari Jawa). Inyong bungah nemen (saya senang sekali),” timpal ibu-ibu yang lain.
Sinar matahari yang terik tidak menghalangi semangat warga Musi Rawas, yang sebagian besar adalah transmigran, untuk menyambut Ganjar dengan penuh semangat. Mereka juga menikmati berbagai hiburan kesenian yang disajikan, termasuk pertunjukan kuda kepang dan campursari. Bahasa Jawa dengan dialek khas Banyumasan terdengar di sekitar.
Acara santai ini berakhir ketika Ganjar tiba di lokasi sekitar pukul 17.30 WIB. Ribuan orang segera mendekati Ganjar Pranowo, menyambutnya dengan berdesakan, dan mengabadikan momen tersebut dengan foto bersama. Mereka juga berteriak menyebutkan daerah asal mereka kepada Ganjar, sebagian besar berasal dari Jawa Tengah.
Ganjar menyambut masyarakat dengan ramah dan mengucapkan terima kasih karena sudah diterima dengan begitu antusias. Beberapa transmigran bahkan memeluknya dengan senangnya.
"Iya, di sini saya berjumpa banyak saudara dari Jawa Tengah, ada yang dari Jogja dan Jatim. Mereka ini sudah puluhan tahun tinggal di sini dan sukses. Yang menarik ini, mereka (transmigran) bisa menyatu dengan warga asli Musi Rawas dan membangun daerah ini secara bersama-sama," kata Ganjar Pranowo .
Seorang transmigran asal Banyumas, Suwarti (65), sangat senang karena akhirnya bisa bertemu dengan seorang tokoh dari tanah asalnya. Ganjar pun memberikan pesan agar masyarakat Jawa di Musi Rawas tetap hidup rukun, damai, dan bergotong royong dalam membangun daerah tersebut bersama-sama, tanpa perlu terpecah belah oleh isu-isu perbedaan.
Mantan Gubernur Jawa Tengah 2 periode itu menekankan bahwa mereka semua adalah saudara sebangsa dan sekelompok manusia. Dia berharap agar semuanya dapat hidup dalam damai dan bahagia. Ia pun mengapresiasi kemampuan masyarakat Jawa yang telah sukses berintegrasi dengan warga asli Musi Rawas dan bersama-sama membangun daerah tersebut.
"Karena kalau kita sudah bicara bermasyarakat, kita semua adalah saudara. Saudara sebangsa dan sekemanusiaan. Saya senang sekali bisa berjumpa dengan mereka dan semuanya sehat serta bahagia," tuturnya.
(zik)