Pemerintah Bantu Buruh Bergaji di Bawah Rp5 juta, KSPI: Harus Tepat Sasaran

Kamis, 06 Agustus 2020 - 11:24 WIB
loading...
Pemerintah Bantu Buruh...
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengapresiasi terhadap rencana pemerintah untuk mempercepat penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rencana pemerintah membantu pekerja yang bergaji di bawah Rp5 juta per bulan disambut baik serikat pekerja. Penyaluran dananya harus tepat sasaran.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengapresiasi terhadap rencana pemerintah untuk mempercepat penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan akan memberikan bantuan kepada 13 juta pekerja. (Baca juga: Dinilai Terburu-buru, Buruh Ragukan Rencana Pemerintah Kasih Duit Rp600 Ribu untuk Pekerja)

“Terhadap program pemberian bantuan gaji kepada buruh tentu KSPI setuju. Kami berharap program ini bisa segera direalisasikan,” ujar lulusan Politeknik Negeri Jakarta itu, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (6/8/2020)

Said Iqbal mengatakan pandemi COVID-19 ini sangat berdampak pada kehidupan buruh. Banyak buruh yang tidak mendapatkan upah secara penuh. Efek dominonya, daya beli buruh turun drastis.

KSPI mengingatkan yang paling penting dari program ini adalah harus tepat sasaran dan guna. Hal itu tentu memerlukan pengawasan yang ketat terhadap implementasi program bantuan ini.

Ada masalah klasik yang dihadapi pemerintah dan selalu terjadi dalam pemberian bantuan sosial, yakni akurasi data. "Data 13 juta buruh yang akan menerima bantuan ini harus valid agar pemberian bantuan upah tepat sasaran," tuturnya.

Said Iqbal mengungkapkan KSPI sebenarnya sudah mengusulkan program subsidi upah bagi buruh yang terdampak pandemi COVID-19. Dengan subsidi itu, manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh para buruh yang daya belinya ambruk. (Baca juga: Sebanyak Lebih dari 300.000 Pelamar CPNS Sudah Pilih Lokasi Tes SKB)

Beberapa negara sudah menerapkan sistem seperti itu untuk menopang kehidupan masyarakatnya yang dihajar pandemi COVID-19. "Program ini hampir mirip dengan subsidi upah di beberapa negara, seperti di Selandia Baru, Eropa Barat, Singapura, dan Australia," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ketum FSP-RTMM Dorong...
Ketum FSP-RTMM Dorong Gaungkan Lagi Gerakan Cinta Produk Indonesia
KSBSI Komitmen Jaga...
KSBSI Komitmen Jaga Kekondusifan saat May Day 2025
Misinterpretasi Kebijakan
Misinterpretasi Kebijakan
Hadiri Konfederasi Buruh...
Hadiri Konfederasi Buruh di Asia, Delegasi Indonesia Bahas Keadilan Tenaga Kerja di Dunia
Komisi I DPR dan Pemerintah...
Komisi I DPR dan Pemerintah Diam-diam Bertemu Bahas RUU TNI
Hasan Nasbi: RUU TNI...
Hasan Nasbi: RUU TNI Tak Terbukti Bangkitkan Dwifungsi ABRI
Presiden Prabowo Restui...
Presiden Prabowo Restui Moratorium Kirim Pekerja ke Arab Saudi Dicabut
RUU TNI, Pemerintah...
RUU TNI, Pemerintah dan DPR Bahas soal Posisi TNI di Bawah Presiden atau Kemhan
Pemerintah Prediksi...
Pemerintah Prediksi Lebaran 2025 pada 31 Maret
Rekomendasi
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Dentuman Keras, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 4.000 Meter
Pangeran Harry Ancam...
Pangeran Harry Ancam Bongkar Aib Keluarga Kerajaan Lewat Buku Baru jika Keamanannya Dicabut
Berita Terkini
Purnawirawan TNI Minta...
Purnawirawan TNI Minta Wapres Diganti, Golkar: Hingga saat Ini Gibran Tak Ada Pelanggaran
3 menit yang lalu
Kapal Patroli Bakamla...
Kapal Patroli Bakamla Gagalkan Penyelundupan Beras dan Gula Pasir dari Malaysia
4 menit yang lalu
Infrastruktur dan Pembiayaan
Infrastruktur dan Pembiayaan
1 jam yang lalu
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
7 jam yang lalu
Ketum FSP-RTMM Dorong...
Ketum FSP-RTMM Dorong Gaungkan Lagi Gerakan Cinta Produk Indonesia
7 jam yang lalu
Anggota DPR Terkejut...
Anggota DPR Terkejut Penahanan Kades Kohod Ditangguhkan
8 jam yang lalu
Infografis
PWNU DIY Usul Aturan...
PWNU DIY Usul Aturan Larangan Anak di Bawah 16 Tahun Pakai Medsos
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved