Soal Rivalitas AS-China, Ganjar: Kita Tidak Bisa Bergantung pada Satu Negara

Selasa, 07 November 2023 - 18:06 WIB
loading...
Soal Rivalitas AS-China,...
Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo akan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo akan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif. Indonesia tidak akan berada dalam satu kepentingan politik luar negeri dengan negara tertentu saja.

Hal ini ditegaskan Ganjar saat sesi tanya kawab dalam acara yang digelar oleh Center For Strategic and International Studies (CSIS). Dalam kesempatan itu, Ganjar disinggung arah politik luar negeri menyikapi rivalitas Tiongkok dan Amerika Serikat sebagai dua negara adidaya saat ini. Di mana, ada kekhawatiran belakangan ini yang mengatakan bahwa Indonesia memiliki kedekatan dengan Tiongkok saja.

"Saya ingin mendapatkan gambaran dari Pak Ganjar apakah gambaran ini benar atau harus diperbaiki, dan kalo diperbaiki, langkah apa yang akan diambil oleh Pak Ganjar jika terpilih nanti?," tanya Endi M. Bayuni sebagai pembawa acara dalam kegiatan yang digelar CSIS, Selasa (7/11/2023).



Menjawab pertanyaan tersebut, Ganjar menegaskan semua harus kembali merujuk kepada politik luar negeri yang bebas aktif itu. Menurutnya, Indonesia memiliki kebebasan untuk merumuskan strategi untuk bisa menentukan dengan siapa atau negara mana akan bekerja sama. "Maka kita tidak boleh bergantung pada satu Negara, tidak bisa," jawab Ganjar dengan tegas.

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menegaskan, tidak hanya berfokus pada Amerika Serikat dan Tiongkok saja, Indonesia sebagai negara yang bebas aktif berhak untuk menentukan kerja sama dengan negara lainnya. "Maka politik luar negeri kita yang bebas aktif ini, kita bisa mengajak dan kami akan senang ketika semuanya akan bisa bekerja dengan kita untuk menyelesaikan persoalan dari masing-masing negara itu," ujarnya.

Oleh karena itu, Ganjar menegaskan dalam persepsi yang berkembang saat ini terkait rivalitas Tiongkok dan Amerika Serikat, Indonesia tidak berada pada kedekatan dengan salah satu negara saja. "Karena di antara kepentingan nasional itu, kita juga hidup di tengah pergaulan dunia. Maka tidak bisa kita men-deny yang lain terus kemudian kita hanya mengacu pada satu kepentingan negara saja," katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prabowo dan El-Sisi...
Prabowo dan El-Sisi Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia dan Mesir
Bertemu Presiden El-Sisi...
Bertemu Presiden El-Sisi di Istana Mesir, Presiden Prabowo Disambut Upacara Kenegaraan
Pendapat Tokoh Nasional...
Pendapat Tokoh Nasional tentang Tarif Impor Amerika, Bisa Jadi Keuntungan bagi Indonesia?
Bertemu di Qasr Al Shatie,...
Bertemu di Qasr Al Shatie, Prabowo-MBZ Komitmen Perkuat Kerja Sama Bilateral
PP GPA Nilai Respons...
PP GPA Nilai Respons Presiden Prabowo Hadapi Perang Dagang Sudah Tepat
Prabowo Temui Investor-Ekonom...
Prabowo Temui Investor-Ekonom Hari Ini, Bakal Umumkan Sikap Indonesia soal Tarif Impor AS?
DPR Minta Pemerintah...
DPR Minta Pemerintah Kirim Nama Calon Dubes RI untuk AS
Calon Dubes RI untuk...
Calon Dubes RI untuk AS Sempat Diajukan Jokowi, tapi Fit and Proper Test Diminta Ditunda
Kapan Kekosongan Duta...
Kapan Kekosongan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Diisi?
Rekomendasi
Liliana Tanoesoedibjo...
Liliana Tanoesoedibjo Resmikan Program Air Bersih BWAP Miss Indonesia di Kampung Ciseke Banten
Ciptakan UMKM Sukses,...
Ciptakan UMKM Sukses, Pelajar di Bogor Ikuti Pelatihan Wirausaha
POBSI Pool Series 2025...
POBSI Pool Series 2025 Seri II Yogyakarta: Alvin & Annita Raih Gelar Juara
Berita Terkini
5 Fakta Lodewijk Freidrich...
5 Fakta Lodewijk Freidrich Paulus, Mantan Danjen Kopassus yang Ditunjuk Jadi Wamenko Polkam
1 jam yang lalu
5 Fakta Arif Nuryanta,...
5 Fakta Arif Nuryanta, Ketua PN Jakarta Selatan Jadi Tersangka Suap Rp60 Miliar
3 jam yang lalu
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II Sepakati Kerja Sama Pendidikan hingga Ekonomi
4 jam yang lalu
Prabowo Ungkap Akan...
Prabowo Ungkap Akan Ada Terobosan Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
5 jam yang lalu
Ketua PN Jaksel Jadi...
Ketua PN Jaksel Jadi Tersangka Suap, Prof Henry: Seharusnya Menjaga Peradilan!
5 jam yang lalu
KPK Periksa Eks Stafsus...
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta selama 10 Jam Sebagai Saksi Kasus LPEI
6 jam yang lalu
Infografis
Unjuk Kekuatan pada...
Unjuk Kekuatan pada China, AS Bakal Kerahkan 5 Kapal Induk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved