Disambut Antusias Ratusan Peserta Silaknas ICMI di Makassar: Pak Ganjar I Love You

MAKASSAR - Kehadiran Calon Presiden (Capres) yang diusung Partai Perindo, Ganjar Pranowo sebagai pemateri dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muda Indonesia (ICMI) di Makassar membuat heboh.

Kehadiran Ganjar langsung disambut oleh Ketua Umum ICMI Arif Satria dan dikalungi kain khas Makassar. Turut menyambut juga sejumlah Dewan Pembina ICMI, salah satunya putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Habibie.



"Selamat datang di Makassar Mas Ganjar, terima kasih sudah hadir memenuhi undangan kami," ujar Arif, Sabtu (4/11/2023)

Usai prosesi penyambutan itu, ratusan peserta Silaknas ICMI langsung berebut untuk menyalami Ganjar dan meminta foto bersama. Mereka rela berdesakan demi bisa mendapatkan gambar terbaik dengan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

"Pak Ganjar, tabe. Foto dulu Pak. Wah Bapak ganteng dan tinggi sekali," ujar beberapa peserta Silaknas ICMI perempuan yang hadir di lokasi itu.

"Pak Ganjar I Love You, selamat datang di Makassar Pak. Sudah makan Coto Makassar belum Pak," teriak yang lainnya.

Ada juga peserta yang masih remaja berteriak memanggil Ganjar. Ia meminta Ganjar menitipkan salam untuk putra semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.

"Pak salam buat Mas Alam Pak. Tolong sampaikan Pak ke Mas Alam," teriak mereka.

Ganjar dengan ramah menyalami peserta dan melayani untuk berfoto bersama. Berkali-kali ia mengucapkan terima kasih atas sambutan yang luar biasa antusias padanya.

"Terima kasih banyak ya. Iya nanti salamnya saya sampaikan," ucapnya berkali-kali sambil tersenyum.

Dalam acara itu, Ganjar diminta memaparkan visi misinya di hadapan para cendekiawan ICMI dalam rangka membangun Indonesia. Ia juga dimintai tanggapan terkait pengembangan Indonesia wilayah timur.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengatakan bahwa untuk menjadikan Indonesia maju, caranya adalah dengan membangun sumber daya manusia unggul, meningkatkan pendapatan ekonomi, dan memberantas korupsi.

"Untuk membangun sumber daya manusia unggul, kita butuh percepatan. Kalau kita bicara pendidikan di wilayah Timur ini, maka kita butuh tindakan afirmasi. Karena memang faktanya, pendidikan di wilayah timur masih belum memadai," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan dari data yang ada, baru ada lima perguruan tinggi yang terakreditasi unggul di wilayah timur Indonesia. Selain itu, akses pendidikan dasar sampai menengah masih belum menjamah di semua pelosok wilayah timur itu.



"Maka fasilitas dan sarana prasarana itu mesti dibangun di wilayah ini. Itu semua bisa dilakukan kalau anggaran negara kita besar. Itu semua bisa dikakukan kalau korupsi disikat dari republik ini," tandasnya.