Besok, Megawati Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UNP

PADANG - Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, tiba di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (26/9/2017) sore, dalam rangka persiapan menerima gelar doktor honoris causa dari Universitas Negeri Padang (UNP).

Megawati tiba di Padang melalui Bandara Minangkabau, Megawati tampak memakai kemeja biru langit bergaris dipadukan dengan celana hitam. Sebuah selendang berwarna dominan putih diletakkan melingkari lehernya.

Kehadirannya disambut oleh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), warga sekitar, beserta sejumlah pejabat nasional dan daerah. Di antaranya adalahMenteri Hukum dan HAM Yasona Laoly,Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumatra Barat, Alex Indra Lukman.

Adapun yang mendampingi Megawati dalam penerbangan dari Jakarta yakni putranya, Prananda Prabowo, bersama petinggi PDIP serta sejumlah pejabat negara. Di antaranya adalah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol Budi Gunawan, Wakil Kapolri Komjen Pol Syafruddin, dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam prosesi penganugerahan gelar doktor honoris causa, Megawati akan menyampaikan orasi ilmiah mengenai politik pendidikan yang membangun peradaban. "Besok Ibu Mega akan menyampaikan pidato ilmiah. Karena kan nanti ada juga pertimbangan akademis dari Universitas Negeri Padang," kata Hasto.

Menurut Hasto, undangan untuk acara itu ditentukan oleh pihak Universitas Negeri Padang. Namun, Megawati membawa sejumlah keluarga dan mengundang sahabat dekat, serta beberapa pejabat negara.

"Besok acaranya sederhana saja kok," ujar Hasto.

Sebelumnya, Rektor Universitas Negeri Padang Prof Ganefri menyatakan doktor honoris causa diberikan karena rekam jejak Megawati yang cukup panjang dan fonomenal di bidang politik pendidikan.

"Ibu Megawati luar biasa berjasa dalam sistem pendidikan nasional ketika beliau saat menjabat sebagai presiden telah mengubah paradigma pendidikan nasional," ujarnya.

Menurut Ganefri, lahirnya Undang-undang Sistem pendidikan nasional (UU Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 ketika Megawati menjabat sebagai presiden mengimplementasikan amanat Konstitusi tentang alokasi 20% dana APBN untuk pendidikan.

Menurut dia, UU Sisdiknas jelas-jelas mencantumkan tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia Indonesia yang berakhlak mulia sebagai realisasi dari nation and character building.

"Hal ini sejalan pembentukan karakter bangsa yang didengungkan oleh Presiden Soekarno berkali-kali pada masa awal berdirinya Republik Indonesia," kata Ganefri.