Cerita Soal Setya Novanto, Ajudan: Penuh Jarum Infus, Kasihan

Senin, 18 September 2017 - 21:23 WIB
Cerita Soal Setya Novanto, Ajudan: Penuh Jarum Infus, Kasihan
Cerita Soal Setya Novanto, Ajudan: Penuh Jarum Infus, Kasihan
A A A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa ajudan Ketua DPR Setya Novanto, Corneles Towoliu dalam penyidikan dugaan korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Dia diperiksa sebagai saksi untuk Setya Novanto yang telah berstatus tersangka kasus tersebut. Seusai menjalani pemeriksaan, Corneles menceritakan kondisi kesehatan Novanto.

Dia menceritakan, saat ini jarum infus terpasang di bagian tubuh Novanto. "Penuh jarum infus. Kasihan, " tutur Corneles kepada wartawan dengan mimik muka sedih di pintu masuk Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Corneles juga mengaku ditanya penyidik terkait sakit Novanto. Dia menuturkan, kesehatan Ketua DPR itu sedang terganggu.

Ketika ditanya sakit yang diderita Novanto, dia tidak menjawab. "Soal itu (sakit Setya Novanto-red) yang tahu dokter yang memeriksa, " ujarnya.

Cornelis tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.00 WIB. Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Setya Novanto. Cornelis mengaku dicecar sekitar 20 pertanyaan dan diperlihatkan tujuh foto orang-orang yang terkait kasus korupsi e-KTP.

Selama pemeriksaan Cornelis juga diberi kesempatan beristirahat untuk menikmati makan siang. "Saya tidak tahu menahu dengan masalah e-KTP, " ucapnya.

Dalam pemeriksaan, Corneles mengaku sempat memprotes penyidik KPK. Dia mempersoalkan statusnya dalam panggilan pemeriksaan yang disebut sebagai ajudan Setya Novanto.

Corneles menegaskan bukan ajudan Novanto. Dia mengaku hanya pengawal sekaligus pengantar jemput sekolah Novanto.

Pekerjaan itu dia lakoni sejak anak Novanto duduk di bangku taman kanak kanak hingga kelas 6 sekolah dasar. Menurut Corneles, ajudan Novanto berasal dari unsur TNI dan Polri dengan jumlah lebih dari satu.

"Saya protes ke penyidik. Saya bukan ajudan Setya Novanto. Saya hanya pengawal anaknya. Ajudan Setya Novanto dari TNI dan Polri," katanya.

Pada hari ini Novanto kembali tidak memenuhi panggilan penyidik KPK. Melalui istrinya, Novanto berkirim surat ke KPK memberitahukan dirinya sakit jantung. Novanto menjalani rawat inap di Rumah Sakit Premiere Jatinegara Jakarta Timur.

Hari ini penyidik bersama dokter KPK melakukan pengecekan ke rumah sakit. "Hasilnya (pengecekan) tentu akan disusun dan dipelajari dulu. Dari sana kami akan pertimbangkan langkah lebih lanjut, apakah akan menyurati IDI (Ikatan Dokter Indonesia) untuk SO (second opinion) atau tindakan lain, " ujar Juru Bicara KPK uru bicara KPK Febri Diansyah.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8295 seconds (0.1#10.140)