Profil Andika Perkasa, Sosok Jenderal TNI di Tengah TPN Ganjar-Mahfud

Senin, 30 Oktober 2023 - 02:39 WIB
loading...
Profil Andika Perkasa, Sosok Jenderal TNI di Tengah TPN Ganjar-Mahfud
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, telah menyatakan mendukung Capres dan Cawapres yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa , telah menyatakan mendukung pasangan Capres dan Cawapres yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo-Mahfud MD . Jenderal Andika pun didapuk menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan (TPN) Ganjar-Mahfud.

"Saya kan sudah ditanya banyak orang, tetapi saya tahu selepas pensiun menjadi Panglima TNI, saya akan mem-vote untuk pertama kali. Jadi saya sudah memilih jauh-jauh hari (untuk mendukung Ganjar)," kata Andika, Selasa (17/10/2023).

Andika menyatakan komitmennya untuk berperan aktif dalam mendukung pemilihan pemimpin Indonesia yang terbaik menurut keyakinan pribadinya. Keputusannya mendukung Ganjar telah melalui pertimbangan matang dan didasarkan pada keyakinan yang kuat.



Dia juga menegaskan, ketika diangkat sebagai Wakil Ketua TPN, tidak ada pemberitahuan sebelumnya mengenai penunjukan tersebut. Pengumuman pembentukan TPN adalah hasil keputusan dari para ketua umum partai politik yang mendukung Ganjar.

Andika baru mengetahui dirinya terpilih sebagai Wakil Ketua TPN ketika namanya diumumkan secara resmi. Namun, Andika secara tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung Ganjar Pranowo.

Kini jumlah Wakil Ketua TPN telah bertambah menjadi sembilan, dengan enam di antaranya disebut sebagai Wakil Ketua biasa. Andika memiliki peran sebagai Wakil Ketua Koordinator, dengan tugas khusus yang berkaitan dengan pengawasan deputi di bawahnya.

Salah satu tanggung jawab Andika adalah mengawasi deputi analisa dan strategi. Lantas apa yang membuat TPN Ganjar-Mahfud memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai Wakil Ketua? Berikut ini adalah profil jadi Jenderal Andika Perkasa.

Profil Jenderal Andika Perkasa

Jenderal Andika Perkasa, lahir di Kota Bandung pada 21 Desember 1964, memiliki latar belakang keluarga militer, sebagai anak dari pasangan perwira militer, FX Soenarto dan Udiati. Andika memulai pendidikannya di Akademi Militer (Akmil) dan menyelesaikannya pada tahun 1987.

Setelah lulus, ia memulai kariernya sebagai seorang perwira infanteri di Kopassus, khususnya di Grup 2/Para Komando dan Satuan 81 Penanggulangan Teror selama 13 tahun.

Pendidikan berikutnya yang dijalaninya adalah di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), dan ia meraih predikat lulusan terbaik setelah menyelesaikan pendidikan tersebut.

Pada November 2013, Jenderal Andika Perkasa, yang lulus dari Akademi Militer (Akmil) tahun 1987, diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) dengan pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen).

Hanya dalam satu tahun, Andika dipromosikan menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dan menerima kenaikan pangkat menjadi Mayjen.

Pada Mei 2016, Andika ditunjuk sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura. Setelah itu, ia kembali mendapat promosi sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Dankodiklatad) dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) pada Januari 2018.

Andika terus meraih pencapaian yang membanggakan. Enam bulan setelah menjabat sebagai Dankodiklatad, pada Juli 2018, ia dipindahkan ke posisi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), menggantikan Letjen Agus Kriswanto.

Kariernya terus menanjak, dan pada tahun 2021, ia secara resmi dilantik sebagai Panglima TNI. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 106/TNI/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)