Hari Santri Nasional, Momentum untuk Dukung Pembebasan Palestina

Rabu, 25 Oktober 2023 - 16:12 WIB
loading...
Hari Santri Nasional,...
Acara peringatan hari santri bertema Diplomasi Santri dalam Rangka Hari Santri Nasional, selama dua hari di Bogor, Indonesia. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Badan Subsider OIC Youth Indonesia, Santri Diplomacy Academy, dan ICYF Eurasian Regional Center bekerja sama dengan PP IPPNU, Indonesia NYC, telah menggelar acara peringatan hari santri bertema "Diplomasi Santri dalam Rangka Hari Santri Nasional," selama dua hari di Bogor, Indonesia.

Hari Santri Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober ini, diharapkan bisa menjadi momentum mendukung kedaulatan Palestina. Pandangan ini terungkap dalam acara Diplomasi Santri dalam Rangka Hari Santri Nasional.

Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengatakan, peran santri yang bisa kita rasakan adalah bagaimana toleransi yang dijunjung tinggi.

"Hal tersebut dapat dirasakan betapa santri berjuang yang luar biasa pada saat itu. Sehingga saat ini kita dapat merasakan kemerdekaan Indonesia," kata Zuhair dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).

Bahkan menurutnya, Palestina pun merasakan kebanggaan yang sama. Selain itu, tambahnya, peran santri yang dapat dirasakan saat ini adalah mereka sangat mendukung pembebasan Palestina.

"Kami berharap semoga diplomasi, toleransi, nurani, yang dibangkitkan oleh para santri bisa kami bawa spiritnya ke Palestina dari berbagai sudut dan pandangan," katanya.

Sedangkan perwakilan dari Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Srihastuti Sulistyaningrum mengutarakan, mengenai pentingnya persatuan umat muslim.

"Dan minat yang tumbuh terhadap Model OIC IR Academy di kalangan organisasi pemuda Muslim di Asia Tenggara," jelasnya.

Dalam kesempatan ini Khadimul Ma'had Pesantren Modern Daarul'Uluum Lido, Kiai M Yazid Dimyati menyampaikan, tanpa dipertanyakan lagi pesantren sudah banyak berkontribusi terhadap kemajuan bangsa, khususnya dalam hal bidang pendidikan, pengasuhan, dan ikut serta mencerdaskan umat serta kehidupan bangsa indonesia.

"Dalam harapan besar dari pendiri pesantren ini terhadap santri-santrinya adalah bukan hanya ahli zikir, tetapi beliau pun sering menggaungkan harus lahir dari rahim pesantren ini juga ahli pikir," ungkapnya.

"Sehingga santri pesantren modern daarul uluum lido harus menguasai dua ilmu yaitu ilmu akhirat dan ilmu dunia atau ahli zikir dan ahli pikir," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1665 seconds (0.1#10.140)